Behind the CoLour

2.9K 388 20
                                    

Flasback on

" Tiffany disini indah bukan? "

" Sangat Tae. Aku kira tidak ada tempat yang indah disekolah kita sebelumnya sampai kau menunjukkan ini pada ku"
Dua orang gadis yang masih memakai seragam sekolahnya duduk bersama dibawah pohon rindang di bukit belakang sekolah. Untuk pertama kalinya gadis yang lebih pendek mengajak orang lain ke tempat persembunyian nya.

" Tiffany.. "

"Ne Taeyeon ah?"

" Kau berjanji akan terus bersama ku kan? "

"Tentu. Aku tidak akan meninggalkan sahabat ku ini,  sahabat terimut yang pernah ku miliki" Tiffany mengacak gemas rambut Taeyeon yang dirasa wajahnya tidak pernah menua itu. Hanya dengan Taeyeon ia bisa bebas membagi semua nya bersama. Gadis itu penuh dengan kejutan dan yang utama gadis itu mau menerima semua keluh kesah nya tanpa pernah menghakimi nya. Kalian tahu Taeyeon adalah pendengar yang paling baik di dunia bagi Tiffany setelah kepergian eomma nya. Yah,  sejauh ini hanya Taeyeon yang Tiffany percaya untuk mengetahui rahasia hidupnya. Tentang gelap terang dan warna warna hidup yang mengitarinya.

" Jadi setelah lulus kau mau
kemana Fany-ah? "

"Aku?  Aku mungkin ingin menjadi psikiater Tae"

" Untuk apa?  Menangani para manusia yang kurang waras itu? "

" Hey..  Jangan berkata begitu bocah!  Itu tidak baik,  mereka butuh dibantu bukan sekedar dihakimi Tae. Dan kau mau kemana? "

" Aigooo..
Siapa yang kau sebut bocah huh? Aku bahkan 5 bulan lebih tua dari mu nona calon psikiater"

" Hahahaha..
Kau lucu saat sedang seperti ini,aku gemas sekali padamu. Tapi jawab dulu apa mimpi mu setelah ini Tae-Tae ku"
Tiffany mencubit pipi Taeyeon dan menarik nya ke kanan dan ke kiri. Kalian tahu itu terasa sangat menyenangkan.

"Aku ingin menjadi seorang chef pastry dan bakery lalu punya toko kue sendiri, jadi aku bisa makan sepuasnya bersama coklat hangat dan nonton kartun"
Taeyeon menjelaskan mimpinya dengan bersemangat. Gesture tangan nya yang lincah pasti akan membuat siapapun yang melihatnya akan terasa gemas.

" Kau bilang lebih tua dari ku,  kau selalu mengaku lebih dewasa dan tidak terima diejek seperti bocah tapi lihat kelakuan mu itu ! Cih,  bahkan mimpi mu terasa seperti cita-cita anak TK . Dasar Kim Taeyeon Pabo! "

" Apa kau bilang? "

" Kim Taeyeon Pabooo "
Tiffany meneriakan kalimat itu dan menggema kembali kepadanya. Itu menyenangkan,  terasa seperti alam pun membantunya untuk membully teman pendek nya itu.

" Kesini kau Tiffany,  aku akan menghukum mu saat aku bisa menangkap mu"
Taeyeon bangkit dari tempatnya mencoba mendekat ke arah Tiffany yang sedari tadi mengejeknya, tapi Tiffany dengan sigap berlari  menghindari Taeyeon. Dan adegan kejar-kejar pun terus berlanjut hingga sore sampai keduanya lelah kemudian kembali terduduk,  menertawakan diri masing-masing sambil menatap langit yang berubah menjadi jingga,tanda matahari akan pulang ke peraduannya.

Flashback end

Tiffany..
Apa kamu lupa semuanya? Tentang kita?  Sampai kau tak mengenali sedikit pun tentang ku?
Kamu pergi untuk waktu yang lama dan kembali tanpa ingatan apa-apa kecuali sebuah luka.
Tiffany..
Aku sudah lama mencari mu, 
Aku sudah lama menanti mu,
Sekarang aku menemukan mu, tapi meskipun begitu aku tetap tak berdaya di hadapan mu.
Kita berada dalam jangkauan yang dekat tapi memeluk mu pun aku ragu
Tiffany..
Aku sudah mewujudkan mimpi mu, sebegitu frustrasinya aku karena mu. Aku takut melupakan mu saat kau jauh dari ku,  maka aku menyimpan mimpi mu bersama dalam diri ku. Benar katamu mereka tak boleh dihakimi seharusnya mereka dikasihi. Tiffany, sekarang giliran mu.
Biarkan aku menyembuhkan mu, biar aku membawa kembali semua tawa dan kebahagiaan mu. Dan terimakasih kau juga merawat mimpi ku,  entah kau sadar atau tidak tapi aku bersyukur ada bagian diriku yang masih tertinggal di alam bawah sadar mu. Toko kue mu bagus Fany ah,  aku menyukai nya,  aku menyukai  toko kue mu beserta dirimu sebagai pemiliknya.Tiffany, izinkan aku mengungkap fakta,  lebih dari sahabat kamu adalah pasienku, lebih dari pasien kamu adalah cintaku,  lebih dari cinta  kamu adalah bagian dari nyawa ku. Tiffany aku sudah sekarat hanya untuk menunggu mu.

Tae-Tae <3 Tiffany

                 -Seoul,  27 Januari 2018-
                          22:22  KTY diary

" Ku harap aku tahu apa yang terjadi padamu Tiffany,  ku harap kau lekas pulih agar aku bisa memeluk mu kembali dalam rengkuhan ku"
Taeyeon menutup buku diary nya, berharap apa yang saat itu menggema dalam batinnya di dengar oleh Tuhan yang memiliki kuasa. Berharap agar Tuhan mau menyatukan mereka kembali untuk saling mengisi.

" Tiffany selamat tidur, semoga kau mimpi indah "
Taeyeon merebahkan tubuhnya diranjang. Memejamkan matanya secara perlahan dan kembali berharap semoga Tiffany malam ini sudi datang ke mimpi nya, percayalah Taeyeon selalu mengharapkan itu.

Secret RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang