~~~~~
Jungkook, sehun, dan mingyu sedang di perjalanan ke apartemen mingyu."eh aku ada ide ni" kata mingyu tiba-tiba
"apa?" tanya jungkook
"gimana kalau kita ke tempat park ahjussi, udah lama kita gak kesana."
"ide bagus tuh" jawab jungkook menjentikkan jarinya.
"ya!! Oh sehun!!" mingyu melihat sehun dari pantulan nya di cermin.
"wae?" sehun melepas earphonenya lalu melihat mingyu.
"kau mau ikut tidak?!"
"kemana?" tanya sehun balik
"yaish !! " mingyu memukul stir mobilnya karena kesal dengan sehun.
"sudahlah" jungkook menenangkan mimgyu. "kau kan tau sehun memang begitu"
"memang aku kenapa?" tanya sehun membuat mingyu memukul kembali stirnya.
"aku rasa aku tak punya salah" sehun kembali memasang earphonenya. Mingyu sangat ingin rasanya menepuk leher belakang sehun. Jungkook hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kedua sahabatnya.
Drrtt drrtt
Ponsel jungkook bergetar. Ia merogoh saku celana hitam nya mengambil benda berbentuk persegi panjang itu.
Eomma
Segera di angkat nya telpon yang ternyata dari sang ibu
...
Jungkook : "nde eomma?"
Eomma : " kookie bisakah kau tidak menginap di apartemen mingyu"
Jungkook : "waeyo?"
Eomma : "eomma lupa besokkan eomma dan daddy akan ke usa. Dan kau harus di rumah bersama hyungmu yang lain"
Jungkook : " baiklah , aku akan pulang malam ini setelah aku ke rumah park ahjussi"
Eomma : " baiklah. Oh ya bilang ke mingyu bawa mobil dengan hati-hati"
Jungkook : " mingyu, eomma bilang hati-hati membawa mobil"
Mingyu : " nde eomma"
Eomma : " jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya nde. Eomma tutup telponnya"
Jungkook & mingyu : " nde"
.....
Jungkook kembali memasukan handphone nya kedalam saku celananya."mingyu~a.." panggil jungkook. Mingyu berdehem .
"mianhe... Malam ini aku tak bisa menginap dirumah mu"
"wae?"
"aku lupa besok eomma dan daddy akan ke usa dan aku harus ada dirumah besok" jelas jungkook. Mingyu berpikir sesaat.
"bukankah kita akan ke rumah park ahjussi?" tanya mingyu , jungkook mengangguk. "aku bilang ke eomma kalau aku pulang setelah mampir ke rumah park ahjussi" . Mingyu hanya ber-oh .
Keadaan sunyi menyelimuti mereka kembali. Cukup lama mereka berkendara karena memang jarak dari restoran ke rumah park ahjussi cukup jauh.
"eh stop stop! mau beli bubble tea nih " sehun berkata tiba-tiba membuat mingyu mengerem mendadak.
"bilang dari tadi kek, jadi rem mendadak nih" mingyu memutar kepalanya matanya menatap sehun tajam.
"mian, kalian mau bubble tea?" tanya sehun
"boleh" jawab jungkook. Mingyu hanya mengangguk. Sehun mengangguk lalu keluar mobil untuk membeli bubble tea. Tak lama sehun kembali dengan membawa paperbag yang berisi bubble tea yang baru saja ia beli. Mingyu menginjak gas kembali.
...
"akhirnya sampe juga". 3 orang lelaki itu turun dari mobil mewah milik salah satunya. Jungkook memencet bel. Sehun sudah memegang paperbag berisi beberapa makanan dan minuman yang mereka beli di minimarket tadi . Mingyu memyembunyikan sebuah boneka di belakang punggunya.
"nuguseyo" terdengar suara anak perempuan dari balik pintu. " Na heun~ie " sapa jungkook. Pintu terbuka. Tampak lah anak kecil perempuan yang bernama na heun.
"jungkook oppa?" kata na heun memastikan. Jungkook mengangguk ia mensejajarkan dirinya dengan na heun dan memeluknya. Na heun pun membalas pelukan jungkook dengan senang hati. Na heun mendongkakan kepalanya terlihat lah 2 namja yang sednag tersenyum padanya.
"mingyu oppa, sehun oppa" kata na heun girang. Jungkook melepas pelukannya dengan na heun. Na heun beralih kepada mingyu dan sehun. Mingyu memberikan boneka teddy bear bewarna pink besar kepada na heun. Senyum na heun semakin mengembang.
"ayo masuk" na heun menarik tangan mingyu. Mengajak ke 3 namja itu masuk.
"appa, eomma, kalian pasti tidak percaya siapa yang datang" na heun berteriak memanggil kedua orang tuan nya. Tak lama kedua orang tua na heun keluar dari ruang keluarga.
"jungkook, mingyu , sehun" kata wanita paruh baya itu tak percaya.
"anyeonghaseyo" sapa mereka bertiga.
"wah sudah lama kalian tak datang kesini" sapa park ahjussi.
"nde, sudah 8 tahun kami tak kesini. Na heun juga sudah besar" jawab mingyu mewakili
"appa, mingyu oppa memberi ku boneka" na heun memamerkan boneka yang di berikan mingyu kepada appa nya.
"kamsahamdina, mingyu. Jadi merepotkan"
"ah tidak merepotkan" jawab mimgyu
"ah ini , tadi kami membeli beberapa makanan. Maaf hanya bisa memberi ini" sehun memberikan sebuah paperbag yang cukup besar kepada nyonya park.
"kalian tak perlu repot-repot. Seharusnya kami yang berterima kasih , orang tua kalian telah membantu kami" nyonya park menerima paperbag dari sehun.
"itu kan orang tua kami. Bukan kami ,hehhehe" jawab jungkook.
"apa kalian sudah makan?" tanya nyonya park.
"sudah imo, kami hanya mau mampir dan kalau bisa ingin memakai ruang latihan. Bolehkah?" tanya mingyu.
"tentu boleh" jawab nyonya park
"kamsahamnida" jawab mereka bertiga kompak.
"na heun ikut" na heun mengekori ketiga namja itu. Jungkook mengendong na heun.
Singkat cerita ayah na heun pernah bekerja di perusahaan orang tua jungkook. Ayah na heun bekerja sebagai office boy di sana. Sebenarnya na heun memiliki kakak bernama ha neul. Saat na heun berumur 5 tahun ha neul berumur 8 tahun. Ha neul menderita penyakit jantung kronis. Dokter menyarankan agar ha neul dirawat di rumah sakit sampai dokter menemukan orang yang mendonorkan jantungnya. Biaya yang harus mereka bayar tak sedikit. Karena hal itu ayah na heun mengambil pinjaman di koperasi perusahaan. Ayah jungkook yang mengetahui hal tersebut segera menemui ayah na heun . Ia membantu biaya operasi ha neul dan memberikan gedung tempat latihan jungkook,mingyu,dan sehun kepada ayah na heun sebagai tempat tinggal mereka. Tapi sayang seribu sayang saat ha neul gagal menjalani operasi pencakokan jantungnya mengakibatkan dia meninggal. Keluarga di landa duka mendalam. Kehilangan seorang anak yang tak kenal kata menyerah dalam hidupnya. Saat itu jungkook berumur 9 tahun. Keluarga jungkook ikut berduka akan meninggalnya ha neul. Keluarga mingyu dan sehun juga ikut berduka
Tbc
Vote jangan lupa . Kamsahamnida 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY ME?- BTS
Randomnamja 15 tahun bernama jungkook harus merasakan rasanya kehilangan seorang ayah yang begitu ia sayang. tapi kesengsaraanya tak sampai disitu. ia harus melakukan semua yang diperintahkan oleh keenam hyungnya. yah, walaupun namja itu dan keenam hyungn...