8

4.1K 282 3
                                    

Anyeong guys jangan lupa vote & commentnya

Maaf kalau banyak typo

~~~~~~~

Kamar taehyung kembali bersih seperti semula. Jungkook dan beberapa pelayan yang membersihkannya. Taehyung masih berada di atas ranjangnya. Menekuk lutut dan menundukkan kepalanya.

Ingatan buruk yang tak ingin ia ingat lagi kembali mengusiknya. Kejadian masa lalu yang membuatnya tak bisa memaafkan dirinya sendiri. Selama itupun ia menahan rasa luka dengan menjadi arogan dan keras di depan semua orang. Tapi sifat itu semata-mata hanya untuk menutupi beribu luka yang ia buat sendiri.

Jungkook merasa iba melihat kondisi taehyung. Ia merasa jika mental sang kakak terganggu. Ia tak mau jika taehyung berakhir sama seperti seseorang di masa lalunya. Yang mengajarkannya sabar dan tegar menghadapi semua ujian yang tuhan berikan.

"hyung gwenchanayo" jungkook duduk di pinggir temat tidur. Digenggamnya tangan sang kakak. Mencoba mentrasnferkan ketenangan. Taehyung mendongkakkan kepalanya , menatap jungkook yang kini tersenyum manis memperlihatkan gigi kelincinya.

Sebuah kalimat langsung melintas di pikiran taehyung setelah bertatapan dengan jungkook. Entah kalimat apa yang terlintas. Namun , kalimat itu kembali membuat tetesan air mata taehyung kembali lari.

Jungkook langsung membawa taehyung kedalam rengkuhannya. Tak peduli jika ia tak dibilang sopan. Disaat sepertilah taehyung membutuhkan seseorang untuk memeluknya , memberi kehangatan lebih. Itulah yang jungkook lakukan.

"hyung... Ternyata kau cengeng ya" goda jungkook. Taehyung langsung melepas kasar pelukannya dengan sang adik. Ia menghapus bekas-bekas air mata di pipinya.

"ya! Aku tidak cengeng!" taehyung memukul kepala jungkook menggunakan tangan kirinya. Bukannya kesakitan jungkook malah tertawa.

"aish...paboya... " ucap taehyung menyipitkan matanya melihat sang adik yang aneh.

"hyung..... Jangan cemberut dong, senyum" jungkook menarik ujung kedua bibir taehyung. Taehyung hanya diam saat jungkook memainkan kedua sudut bibirnya. Sebuah ingatan kembali menjalar di otak nya. Taehyung ingin menangis lagi tapi ia tahan karena tak ingin jungkook kembali khawatir.

"ya! Kau tidak bersiap-siap kesekolah. Lihat sudah jam berapa!?" taehyung menunjuk sebuah jam di dinding kamarnya. Jungkook memutar kepalanya. Ia segera bangkit dari kasur pergi ke kamar mandi.

"hah untung kau adikku" taehyung merebahkan dirinya dikasur.

20 menit jungkook baru selesai mandi. Ia melihat taehyung tertidur diatas kasur.  Jungkook berjalan ke aeah taehyung berencana untuk membangunkannya karena matahari sudah muncul dari tadi.

Drrtt drttt

Ponsel jungkook bergetar pas saat ia ingin memegang lengan taehyung. Di angkat nya telpon tersebut
...
Jungkook : "yeoboseo"
... : "jeon jungkook kami otw menjemputmu bersiap lah"
Jungkook : "bersiap?bersiap apa?"
... : " ya... Kau masih saja menjadi pelupa ya. Hari ini kita berjanji untuk menemani na heun"
Jungkook : " astaga aku lupa sehun!!"
Sehun : "sudah ku bilang kau masih pelupa . Sudah sana kau bersiap"
Jungkook : "hehe.. Aku tutup teleponnya"
...

Tanpa persetujuan sehun terlebih dahulu jungkook mematikan sambunhan teleponnya. Ia kembali beralih kepada taehyung yang masih tertidur pulas.

"hyung... Hyung" jungkook menggoyangkam lengan kanan taehyung. Taehyung hanya memberi reaksi memutar badan.

"hyung... Ireona!" jungkook menggoyangkan badan taehyung. Kali ini lebih kuat.

"nghh" lenguh taehyung yang mulai mengerjapkan matanya.

WHY ME?- BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang