"Halo? Udah tidur, ya?"
Vonny melirik jam wekernya, sudah jam 12. Ia masih setengah sadar, perlahan ia mengusap matanya dan melihat nama yang terpampang di telepon.
Fabian is calling..
"Gue kebangun karena lo. Lagian ini tuh tengah malam, lo iseng banget nelepon gue," gerutu Vonny yang berusaha membuka matanya.
Fabian menghela nafas berat, ia terdiam tidak tahu mau bicara apa.
"Ian, buruan. Kalau nggak ada yang penting, gue mau lan—"
"Selamat ulang tahun,"
Vonny terdiam. Dilihatnya tanggal yang ada di ponselnya. Ah, dia masih setengah sadar sampai tidak ingat ulang tahunnya.
"Eh? Iya, makasih. Gue belum benar-benar bangun, masih agak loading."
Fabian terkekeh.
"Ahaha, iya. Lo.. Mau kado apa?"
"Nggak, nggak usah. Udah diucapin juga makasih, dah ya Ian gue mau lanjut tidur."
"Tapi, Von—"
Call ended..
"Belum selesai ngomong padahal, kebiasaan. Besok aja deh di kampus,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Cube
Short StoryKupikir awalnya hanya orang iseng yang meletakkan amplop merah di dalam kotak posku. Namun herannya, amplop itu kutemukan lagi di dalam kotak posku, dikirimkan pada hari yang sama setiap minggunya, hari Senin. © 2018 by thymesya illustration from pi...