Chapter 2

23 4 3
                                    

~~~

" Bangun "

" Bangun hey "

" Ish cepat bangun nanti kau terlambat sekolah "

" Baaannguunn "

Mamaku sempat berteriak kesal karena dari tadi dia membangun kan ku tapi aku tidak bangun sedikitpun. Akhirnya dia mencipratkan air minum ke muka ku dan aku langsung terperanjat dari kasurku.

" Mama bisakah kau tidak membangunkan ku dengan cara seperti itu? " Gumamku sembari mengucek mataku karena penglihatan ku sedikit terganggu.

" Aish bukan kah kamu yang tidur nya terlalu ngebluk,sampai-sampai ga denger mama teriak teriak" Nadanya terdengar kesal.

" Maksud mama?" Tanyaku

" Ahh Sudahlah gausah terlalu dipikirkan,cepat mandi sana nanti terlambat lagi, lihat sekarang sudah jam berapa?"

Aku melirik jam dinding kamarku.

" Tenang saja masih jam 06:21 kok ma, Apa?? sial aku terlambat " Aku berlari dari kamarku menuju kamar mandi berharap waktu berhenti berjalan sehingga aku tidak terlambat untuk yang kesekian kalinya.

" Dasar anak remaja sekarang " mamaku mendengus kesal, sambil keluar dari kamarku.

~~~

Aku menuruni tangga dengan terburu-buru sambil sesekali mataku melirik jam tanganku.

" Sial,kenapa musti terlambat lagi sih " Kataku sambil membenarkan baju seragam sekolah ku yang berantakan akibat terburu-buru. Aku lalu mengambil sepatuku yang tergeletak di rak sepatu. Aku kemudian berangkat tanpa pamitan sama mama dan ayahku yang sedari tadi sedang sarapan di ruang makan.

" Kau tidak sarapan dulu?" Ayahku berteriak keras.

" Tidak sempat, ayah mama aku pergi dulu ya?" Kataku sambil berlari keluar gerbang. Aku terus berlari tanpa berhenti sedikitpun. Nafasku tidak karuan, tiba-tiba...

Dittt.. Ditttt

Suara klakson mobil dibelakang ku terdengar nyaring di telingaku. Aku terhenti dari lari ku kemudian menengok ke belakang. Sebuah mobil berwarna merah tua dengan seorang lelaki yang sedang menyetir datang menghampiri ku, lelaki itu mengenakan seragam sekolah yang sama denganku.

" Ayok naik ke mobilku,kita satu sekolah kan?Sebentar lagi gerbang sekolah ditutup,jadi tidak mungkin kalo kau terus-terusan berlari dengan nafas yang tidak karuan itu . Ayok ikut denganku saja mungkin dengan naik mobil kita akan sedikit lebih cepat sampai " Ajaknya.

Aku bingung bahkan aku tidak kenal siapa dia, tapi dia mengajakku berangkat bareng?. Aku terus berpikir tentang dia.

" Hey berhenti berpikir terlalu banyak, cepat naiklah 10 menit lagi kita terlambat?" Teriaknya sambil melirik jam tangannya yang terlihat sangat mahal. Aku kaget saat dia meneriaki ku, karena dari tadi aku terus-terusan berpikir tanpa mengingat kalau aku sedang terlambat sekolah. Aku langsung bergegas masuk kedalam mobil dan duduk di kursi belakang. Dia berteriak lagi,

" Apa-apaan kau,aku ini bukan supirmu duduklah didepan! " pintanya dengan nada kesal.

" Siapa sih dia?nyusahin banget,kalo bukan karena terlambat males banget harus berangkat bareng dia"

Mau tidak mau aku harus turun dari mobil, untuk sekedar pindah kedepan. Tak lama mobil pun melaju kencang supaya cepat sampai ke sekolah tanpa terlambat karena jarak dari kompleks sama sekolah lumayan jauh. Aku tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Mataku lurus menatap jalan demi jalan yang sudah tidak terlihat anak-anak yang mengenakan seragam sekolah. Aku tau hari ini hari senin jadi banyak sekolah yang jadwal masuknya lebih awal dari biasanya hanya untuk melaksanakan upacara sehingga mereka tidak terlihat di jalanan. Aku melirik jam tangan ku ditangan kiriku dan jarum jam menunjukkan pukul 06:49 . Aku mendengus kesal..

Upacara disekolah kami selalu dilaksanakan pukul 06:55 dan itu artinya kita masih punya waktu 6 menit lagi untuk bisa mengikuti upacara. Jalan demi jalan kami lewati dengan cepat berharap sampai ke sekolah sebentar lagi, tapi itu tidak akan bisa karena sekolah ku masih terlalu jauh untuk ditempuh dalam waktu yang terlalu cepat ini. Aku terus berdoa dalam hati supaya tuhan berkehendak lain seperti upacara dilaksanakan pukul 08:00 karena kepala sekolah tiba-tiba sakit perut sehingga upacara dilaksanakan setelah kepala sekolah selesai buang air besar. Aku tau tidak ada yang mustahil di dunia ini,selagi tuhan yang mengerjakannya.

Tak lama kemudian mobil berhenti dan aku langsung terperanjat dari lamunanku. Kulihat ternyata kami sudah sampai disekolah . Aku melirik jam tanganku untuk yang kesekian kalinya hanya ingin mengetahui sekarang pukul berapa. 07:10 lagi lagi aku mendengus kesal ketika melihat jam, Pantas saja gerbang sekolah sudah ditutup rapat-rapat dan terdengar suara panduan suara yang tengah hampir selesai menyanyi lagu indonesia raya.

Aku mendengus kesal untuk yang ke terakhir kalinya.


Haii? Ini ff pertama aku semoga suka tapi Jangan jadi silent readers ya,aku butuh kritik dan saran loh😉❤

Coment😝

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang