Suasana beku menyelimuti ke-dua insan yang baru saja berdebat tadi. Jimin memilih berdiri menikmati angin musim gugur di tepi jendela, sementara Yoongi memilih tetap duduk terdiam diatas kasur yang entah sejak kapan hilang nyamannya. Pikiran kedua anak manusia yang telah cukup umur itu sepertinya melayang ke langit ke tujuh. Terlihat jelas dari raut datar keduanya yang tidak bernafsu mengucap sepatah katapun.
"Aku akan ke supermarket" putus Yoongi
Segera setelahnya, perempuan itu lekas berdiri dan menyambar mantel yang sengaja ia gantung tak jauh dari tempat tidurnya. Melihat Yoongi yang akan segera beranjak, Jimin dengan gerakan gesitnya segera berbalik dan menghadang pergerakan Yoongi tepat di ambang pintu.
"Supermarket kau bilang? Apa aku menyuruhmu kesana?"
Jimin mengucapkan kalimat tersebut sambil berkacak pinggang dan menelengkan kepalanya ke kanan, membuat Yoongi yang melihatnya tak kuasa untuk meniup poni panjangnya karena kesal sendiri dengan kelakuan lelaki tersebut.
"Aku lapar oppa, dan aku sedang malas memasak. Jadi bisa tolong kau minggir?"
"Aaa... Jadi kau lapar? Baiklah, tunggu sebentar! Aku akan mandi. Kita ke supermarket bersama"
"Nde?"
Tanpa menghiraukan wajah bingung si perempuan, Jimin berlari dengan kecepatan penuh meninggalkan kamar Yoongi tersebut. sesampainya di ujung lorong kamar, tiba-tiba Jimin berhenti dan mendadak berbalik.
"Jangan kemana-mana. Tunggu di sofa. Awas jika kau pergi sendirian. I will catch you again"
Yoongi yang melihat tingkah aneh Jimin tak tahan untuk tidak menggaruk rambutnya yang memang gatal saat itu. Ayolah... ini masih pagi dan dia sudah disuguhi suasana sekonyol ini. Karena tak ingin bosan, akhirnya perempuan itu memilih untuk mendudukkan diri di sofa sesuai perintah Jimin. Tak ketinggalan, perempuan itu juga menyalakan televise untuk melihat berita di pagi hari.
Sempat beberapa kali jemari Yoongi tak hentinya menekan tombol pada remote control hingga akhirnya pilihannya jatuh pada sebuah saluran berita infotaimen pagi. Perempuan itu menonton acaranya dengan sangat khitmat, sesekali Yoongi juga menguap tatkala berita yang disampaikan bukanlah dari selebriti favorite-nya. Karena bosan dengan berita selebriti yang ada di hadapannya, pada akhirnya Yoongi memilih mengeluarkan ponsel butut-nya lantas memainkan salah satu game yang ada di sana.
"Hah, lebih baik aku melanjutkan game SuperStar ku" monolognya
Dengan santainya, Yoongi menyandarkan punggung pada sofa lantas menaikkan sebelah kakinya. Jemarinya yang tadinya sibuk memilih chanel televise kini beralih sibuk memilih beberapa lagu dari boygroup favoritenya untuk dimainkan.
Satu lagu selesai
Dua lagu selesai
Perempuan itu masih berkutat dengan ponselnya. Tak terasa ia sudah memasuki lagu ke tiga untuk dimainkan. Saat telah mencapai pertengahan lagu, mendadak telinga Yoongi terusik oleh kata-kata yang dibacakan oleh reporter infotaiment yang tadi sempat ia tonton.
"Berita baru kali ini datang dari dunia bisnis. Kim Corporation dilaporkan kembali mengembangkan sayapnya di awal tahun ini. Bukan hanya pada bidang property, kali ini Kim Corporation memilih untuk melebarkan sayapnya di bidang fashion. Tak tanggung-tanggung, kali ini sang CEO yang tak lain adalah Kim NamJoon diketahui telah menandatangani sebuah kesepakatan dengan salah satu pemilik brand fashion terkenal di negeri ini yaitu Ahn Jaehyun, CEO dari fAHNshion"
YOU ARE READING
[TAEKOOK] BLIND
FanfictionSemua yang aku lihat dan aku alami selama ini bukanlah sebuah kenyataan. Ini semua hanya kebohongan yang berhasil disembunyikan oleh mereka yang aku percayai selama ini. Kenapa mereka melakukan semua ini? Satu fakta yang aku benci adalah... Kenapa...