CHAPTER 11 : I'M YOUR BODYGUARD

812 63 6
                                    

"Kau yakin tidak ada yang tertinggal?"

Jimin menoleh pada sosok Taehyung yang berdiri di belakangnya. Pemuda itu menggelengkan kepala sebagai respon. Dengan alis terangkat, Jimin menarik nafas dalam lantas menutup bagasi mobil dengan cukup kencang sehingga suara debuman pun terdengar.

"Sudah siap? Ayo berangkat"

Entah darimana asalnya, tiba-tiba Yoongi datang dan langsung masuk ke kursi penumpang begitu saja. Jimin dan Taehyung saling bertatapan satu sama lain. Mereka merasa heran, biasanya jika ada acara perpisahan seperti ini Yoongi lah yang akan paling terlihat sedih entah dari tingkah laku maupun gimik wajah. Tapi ini? Nampaknya perempuan satu anak itu justru yang paling bahagia saat anaknya akan meninggalkannya.

"Kenapa kalian berdua diam saja? Berubah fikiran? Tidak ingin berangkat?"

Teriakan Yoongi sukses menyadarkan kedua pria yang masih saja diam mematung di depan rumah. Tak ingin mendapat omelan lebih lebar, Jimin dan juga Taehyung pun bergegas memasuki mobil. Jimin mengambil alih kemudi mobil dengan Yoongi yang duduk tepat di sebelahnya. Sedangkan Taehyung, anak delapan belas tahun itu mau tak mau harus duduk dikursi belakang. 'Seperti obat nyamuk saja' batinnya.

Setelah semuanya siap, dengan berlahan Jimin mulai menginjak pedal gas mobilnya. Mobil laki-laki itu berlahan namun pasti mulai membelah padatnya Kota Seoul. Cuaca yang terik ditambah kemacetan di sana sini membuat Taehyung yang terdiam sedari tadi mulai terserang kantuk. Hampir sepuluh kali pemuda itu menguap dan hampir tertidur, namun selalu gagal akibat suara klakson yang terdengar hampir setiap detiknya.

"Eoh, eomma sudah tertidur?"

Kepala Taehyung menjulur ke depan, melihat eommanya yang sepertinya sudah tertidur pulas menjelajahi alam mimpi. Jimin yang sedang menyetir pun ikut menoleh setelah mendengar perkataan Taehyung. Dan benar saja, satu-satunya perempuan diantara mereka bertiga itu sudah tertidur pulas dengan kepalanya yang menyender di jendela mobil.

"Biarkan saja. Bangunkan saat kita sudah sampai"

Taehyung mengangguk setuju dengan saran Jimin. Tak lama kemudian Taehyung yang merasa jenuh pun juga ikut menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi guna melepas penatnya. Jimin melirik dari kaca spion tengah. Sedari tadi tak ada pembicaraan diantara mereka, hanya kederdiaman tak berarti yang terus menyelimuti. Jujur saja, Jimin sangat membenci situasi yang akward seperti ini.

"Taehyung-ah"

"Ne samchon"

"Bos mu itu.... Bekerja sebagai apa? Apakah dia begitu kaya raya?"

"Entahlah, aku kurang begitu tau. Tapi dari foto yang kulihat saat aku melamar kerja tampaknya dia seorang pebisnis"

"Foto?"

"Ya, foto yang dipajang di ruang tamu. Bos ku tampak seperi pebisnis. Bahkan wajahnya pun tidak asing. Dan samchon tau? Istrinya sangat cantik sekali. Namanya Kim Seo..."

"Kim Seo?"

Jimin jadi penasaran sendiri dengan cerita Taehyung. Tanpa sadar, alis laki-laki itu sudah terangkat karena begitu penasaran.

"Argghh aku lupa siapa nama istrinya itu. Yang pasti bos ku memiliki nama Joon di belakangnya jika aku tidak salah ingat"

Pemuda itu menggaruk kepalanya frustasi karena tak dapat mengingat sesuatu dengan baik. Sementara Jimin yang sudah penasaran sedari tadi hanya dapat mendengus sebal dengan tingkah Taehyung yang tak pernah berubah itu. Dasar anak-anak jaman sekarang.

[TAEKOOK] BLINDWhere stories live. Discover now