Secret

2.5K 222 13
                                    

Maaf lama tunggu karena ini ultah ku akan akan langsung update 2 chapter untuk setiap ff aku semoga suka.

Happy reading

Vincent terdiam lalu menemukan suatu ide yang sangat tidak ingin terlintas diotaknya.
'Apakah aku harus pergi ke Undertaker ? Mana mau aku pergi kesana untuk menemui si jalang itu ! Tapi aku harus memastikannya, dengan membawanya kemari' batin Vincent.

"Tanaka siapkan kereta kuda kita akan pergi ke tempat jalang Undertaker !"perintah Vincent dengan cepat Tanaka menyiapkan apa yang Vincent minta.

Sementara Vincent pergi dikamar Ciel sosok yang dipanggil mama menoleh kearah jendela
"Earl aku ingin pergi sebentar nanti aku akan kesini lagi"kata sosok itu dengan lembut sambil mengusap kepala Ciel dengan penuh sayang.
"Tapi, mama akan kesini lagi kan ?"tanya Ciel penasaran.

"Tentu, Aku masih ingin bertemu dengan anakku yang manis ini"goda sosok itu
"Iiee Ciel tidak manis !"bentak Ciel membuat sosok itu tertawa
"Khuhuhu tentu saja aku pergi dulu yah earl" kata sosok itu keluar dari jendela kamar Ciel, Ciel mengikutinya melihat sosok mamanya pergi dengan sangat cepat.
'Mama'batin Ciel melihat kepergian sosok itu.

"Tuhan lindungi mama, aku tidak ingin mama pergi !" doa Ciel

In Vincent place

Vincent menatap tokoh didepannya seperti tokoh khusus tempat membeli makam dan alat pemakaman.

Krieett

Suara derit pintu terdengar, Vincent memasuki tokoh tersebut bersama Tanaka yang berada dibelakangnya.

"Khuhuhu lama tidak berjumpa Phantomhive !" kata pria berambut perak panjang dengan mata tertutup poni dan memakai topi berbentuk agak aneh, Undertaker.
"Aku hanya ingin bertanya, apakah kau sudah bertemu dengan anakku dan Rachel ?!" tanya atau lebih tepatnya berseru

"Khuhuhu maaf saja, kalimat itu harus kau larat Vincent Phantomhive. Siapa yang melahirkan anak itu ? Siapa yang mengandung anak itu ? Hmm, apakah manusia jalang itu ?"tanya Undertaker dengan bertubi-tubi namun, masih terlihat santai.
"Tentu saja, semenjak aku menikah dengan Rachel otomatis Ciel anak kandungku dan Rachel. Rachel yang mengandung, dan Rachel yang melahirkan !"seru Vincent

"Souka ? Khuhuhu santai saja Haksaku,  aku tidak akan mengambil anak itu tapi, nanti suatu saat anak itu akan kembali pada momy kandungnya" kata Undertaker serius
"Langkahi dahulu mayatku Undertaker"kata Vincent mulai mengendalikan emosinya.

"Ne jadi aku harus membunuhmu dahulu akuma-san  ~"kata Undertaker sedikit bercanda namun, kalau dilihat kearah helaian poni panjang Undertaker terlihat mata hijau kekuningan menatap tajam Vincent.
"Tentu saja shinigami-chan. Aku akan senang hati melayani napsumu yang aneh itu" kata Vincent dengan menyindir.

"Akan aku tunggu. Oh iya, aku punya biskuit tulang untuk Ciel dan jangan kau buang atau anak itu akan kuambil hari ini juga, dan formulir sekolah untuknya itu khusus sekolah shinigami dan akuma" kata Undertaker tiba-tiba membuat suasana diruangan itu menjadi agak nyaman. Vincent mau tidak mau mengambil 2 benda yang disodorkan Undertaker.

"Aku akan memberinya, Tanaka kita pulang kebetulan sebentar lagi anak-anak menyebalkan akan sampai. Aku pergi dahulu Undertaker semoga aku kau sudah mati jika aku kembali" kata Vincent berjalan keluar dari tokoh tersebut bersama Tanaka. Undertaker hanya melihat kepergian kedua orang itu.

"Akan kupastikan early menjadi milikku Vincent" bisik Unsertaker sesudah pintu tertutup dengan rapat.

Vincent menaiki kereta kudanya sambil melihat keluar jendela kereta kuda lalu melihat biskuit berbentuk tulang kesukaan Ciel waktu sebelum kebakaran, dimana ia harus sering meminta Undertaker membuatkan biskuit tersebut karena Rachel tidak bisa memasak dan bahan-bahan biskuit itu hanya Undertaker saja yang tau.

"Ciel aku ingin kamu ingat dady mu yang tampan dan awet muda mu ini" gumam Vincent.
"Tuan maafkan saya wajah tuan memang awet muda begitu juga dengan sikap tuan" kata Tanaka yang berada didepannya membuat Vincent terdiam membeku.

"Maafkan aku,"lirh Vincent membuat Tanaka berkeringat dingin.

In Phantomhive manor

Tok
Tok
Tok

Suara ketukkan pintu besar manor Phantomhive membuat Meirin membuka pintu itu bersama Finnian.

"Selamat siang lady Elizabeth, earl Alios dan mr. Claude"kata Meirin dengan sopan

Elizabeth, Alios dan Claude memasuki manor Phantomhive dengan angun dan menawan.
"Ne ne dimana anak kecil itu yah ? Menurutmu dimanakah dia Claude ? Ciel Ciel !"seru Alios tiba-tiba sambil berjalan mondar-mandir
"Hump dimanakah Ciel Meirin aku ingin bertemu dengan sepupuku yang  imut dan mengemaskan ? "Tanya Elizabeth ikut mencari

"Tuan Alios harap tenang sangat tidak sopan kau berteriak disini"kata Claude dengan badan agak membungkuk.
"Aku tau Claude ! Aku hanya ingin bertemu dengan Ciel "kata Alios menekan kata Ciel Claude hanya menghelang nafas lalu memijat pangkalan hidungnya.

Kalau kita zoom atau teliti terlihat Ciel mengitip didekat tangga Claude menyadari keberadaan Ciel langsung menunjuk Ciel, Ciel yang ditunjuk langsung lari dengan cepat.

"Kau menunjuk apa Claude ?"tanya Alios penasaran
"Aku menunjuk Ciel Phantomhive yang mengintip lalu langsung kabur"jawab Claude membuat Alios dan Elizabeth berlari menuju arah yang ditunjuk Claude sedangkan, Claude hanya mengikuti Alios.

Beberapa saat Alios, Elizabeth dan Claude berlari mengejar Ciel, Vincent pulang ke manor dengan keadaan yang kurang meyakinkan atau berantakkan.
"Tuan Vincent selamat datang"sapa Meirin dan Finnian sopan, Vincent  mengangguk.

"Tuan Vincent landy Elizabeth, earl Alios, dan mr. Claude datang. Dan sekarang sedang menuju kamar bocchama Ciel"kata Meirin membuat Vincent kaget langsung berlari menuju kamar anaknya.

"CIEL TUNGGU DAD AKAN MENYELAMATKAN MU !"teriak Vincent berlari kencang, sedangkan Tanaka, Meirin, dan Finnian hanya terdiam melihat tuannya yang bertingkah aneh sekali tidak seperti hari biasanya.

"Apakah dia disini Claude ?"tanya Alios penasaran dijawab anggukan oleh Claude.
"Ciel keluarlah !"seru Elizabeth dan Alios
"Kalian siapa ?"tanya dari dalam kamar itu pelan.
"Ini kami Elizabeth Ethel Cordelia, Alios Tarancy dan Cauled Fautus"kata Cauled.

"Aku tidak kenal kalian semua pergi saja"jawab dari dalam ruangan.
"Tidak ! Aku tidak akan pergi sebelum Ciel keluar"seru Elizabeth
"CIEL DAD PULANG !"teriak Vincent lalu menabrak Alios yang ditabrak hanya bisa meringgis dibantu oleh Claude.

Tbc

Hehehe makasih udah vote dan komentar 1 chapter lagi ada kok selamat membaca.

My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang