Where my Boy !

1.1K 109 5
                                    

Kage harap ini memuaskan kalian.

Happy reading and enjoy

Sudah lebih dari 3 hari Ciel menghilang membuat Vincent dan Undertaker cemas dan panik. Hampir membuat Undertaker gila, untung saja Vincent selalu menemani Undertaker dan selalu ada disisi Undertaker.
"Dimana anakku ! Beritahu dimana anakku Ciel ! Katakan Vincent dimana early ku !"histeris Undertaker kondisinya jauh dari kata baik kulit pucatnya bertambah pucat semenjak Ciel menghilang, Vincent hanya terdiam dan mencoba menenangkan Undertaker.

"Tenanglah anak kita anak yang kuat jangan khawatir dia akan baik-baik saja percayalah"bisik Vincent sambil mengecup kening Undertaker.
"Kita akan membawa early kembalikan ? Kita akan menemukannya bukan ?"tanya Undertaker lalu tidak sadarkan diri akibat kelelahan. Vincent mengendong tubuh Undertaker dan membaringkannya dengan hati-hati diranjang.
"Kita pasti akan menemukan anak kuta Undertaker. Pasti aku janji"kata Vincent sebelum beranjak pergi dari kamar itu.

Ditempat lain

Ruangan yang sangat gelap hanya diterangin oleh beberapa buah lilin ditengah-tengah ruangan terdapat ranjang diatasnya terikat anak kecil yang tangan dan kakinya diikat disetiap sudut ranjang itu, kedua mata, dan mulut anak itu ditutupi oleh sebuah kain hitam.

Tap
Tap
Tap

Suara langkah kaki memebnuhi ruangan itu mata merah menyala terlihat sangat menakutkan untuk siapa saja yang melihatnya.
"Bagaimana bocchan apakah kasur itu sangat nyaman untukmu ? Hmm, apa kamu mau diikat dikursi atau ditaruh dipeti mayat ? Bukankah itu jauga akan sangat menyenangkan ?" Suara berat nan dingin membuat tubuh anak itu gemetar ketakutan dan menggelengkan kepala kencang.
"Hmmphhhhh hmmmphhtgjh"suara erangan dari anak itu. Kain yang menutupi matanya mulai basah oleh air mata anak itu.
"Kenapa menangis hmm ? Tenang saja aku tidak akan menyentuhmu untuk sementara waktu bocchan atau harus aku sebut Ciel Phantomhive ? Sang darah campuran antara dua legenda yang juga merupakan hal yang tidak mungkin terjadi."kata orang itu pada anak diranjang a.k.a Ciel.

"Hmm, aku sangat ingin merasakan sumber kekuatan itu. Bolehkah ? Tenang saja aku tidak akan melakukannya sekarang jadi jangan menangis. Tepat saat bulan purnama kita tidak akan terpisahkan lagi"kata orang itu ditelinga Ciel sekaligus menjilat telinga Ciel dengan napsu. Ciel memberontak namun, sia-sia.
"Manis"gumam orang itu lalu mengambil sembilah pisau kecil dan mengores tangan Ciel. Darah Ciel mulai keluar dari goresan pisau itu walaupun luka itu hanya luka kecil tapi, Ciel sangat kesakitan.

Orang itu langsung mengambil cangkir kecil untuk menampung darah Ciel hingga darah mulai berhenti dan luka berangsur-angsur menutup. Cangkir berisi darah Ciel ditaruh dimeja dekat ranjang dan melangkah keluar.
"Aku akan kembali lagi nanti malam"kata orang itu sebelum meninggalkan kamar dan mengunci kamar tersebut.

Ciel prov

Kenapa aku harus mengalami ini ? Mama, dady aku takut,  aku harus bagaimana sekarang ?. Kenapa ? Kenapa !? Kenapa aku harus mengalami ini !? Aku tidak mau, tidak mau. Sudah cukup, kenapa Michaelis itu menculikku hanya untuk menjadi tawanan orang yang tidak aku kenal ! Memang aku salah apa sama aku harus mengalami hal ini ?

Mama, dady aku harap kalian menemukan ku atau aku tidak akan pernah kembali !? Aku tidak mau terikat dengan orang yang tidak ku kenal ! Aku harap kalian menemukan ku sebelum bulan purnama yang seperti yang orang itu katakan.
Kenapa aku harus mengalami hal ini ? Aku hanya mau hidup bersama dengan mama dan dady saja, kalau boleh aku mau memutar waktu dimana saat aku dan mama tinggal hanya berdua saja.

Aku merasakan ada tangan dingin menyentuh pipiku lembut ? Siapa dia kenapa tangannya terasa sangat dingin ?
"Aku akan menyelamatkan mu" suara orang itu lembut, Siapa dia ? Apa benar dia akan menyelamatkanku ?
"Tenang, aku janji aku akan membawamu pulang bertemu dengan mama, dan dady mu. Mereka sekaran sedang cemas." Kata suara itu  lagi membuatku tenang dan mulai terlelap.

Ciel prov end




Tbc
Serius aku mau buat kalian bingung dan pemasaran tapi, jangan dendam yah

My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang