Dady ? Mama ?

1.7K 206 0
                                    

Bagaimana ayo baca lagi.

Vincent datang dengan tergesa-gesa menuju kamar Ciel yang sudah terdapat banyak orang atau lebih tepatnya 3 orang.

Vincent dengan berani memcoba mengetuk pintu kamar Ciel.

Tok

Tok

Tok

"Siapa ?"kata Ciel dari dalam kamar
"Ini aku dad mu dan aku bawa kue kesukaanmu"kata Vincent dengan percaya diri.

"Aku tidak kenal kalian semua ! Aku hanya mau mama dan mama tidak mungkin masuk lewat pintu karena mama selalu masuk lewat jendela"jelas Ciel membuat Vincent terdiam lalu berpikir.
"Aku tadi bertemu dengan mama, dan mama membawa kue tulang kesukaanmu"kata Vincent membuat pintu terbuka sedikit.
"Benarkah ?"tanya Ciel dijawab anggukkan oleh Vincent.

"Mereka siapa ?"tanya Ciel pelan sebelum mengijinkan Vincent  masuk.
"Kami teman kecilmu Ciel dan sepupumu"kata Alios dengan semangat membuat pintu yang terbuka sedikit menjadi tertutup rapat.
"Kalian, tidak boleh masuk"kata Ciel mutlak
"Tapi biskuit ini bagaimana ?"tanya Vincent pernasaran

"Mama selalu membawakannya setiap hari minggu dan membawanya 3 toples untuk ku makan"kata Ciel membuat Vincent, Alios, Elizabeth, dan Claude bingung siapa mama bagi Ciel ini.

"Ciel tante Rachel itu sudah meninggal jangan kamu ungkit-ungkit lagi"kata Elizabeth pelan sambil menahan air mata karena Rachel adalah tante kesayangannya.
"Rachel ? Siapa dia aku tidak kenal "kata Ciel membuat semua yang berada diluar kamar Ciel hanya tertegun.

"Dia momy mu rambutnya jingga matanya yang indah kulitnya mulus dan cantik."kata Alios tambah binggung mana mungkin seorang anak tidak mengetahui ibu kandungnya.
"Dia bukan mama. Mama berambut abu keperakkan dengan mata warna hijau kekuningan"kata Ciel membuat Vincent tertegun.

'Apakah DIA tapi, dia sudah berjanji untuk tidak mendekati Ciel kalau Ciel bersamaku' batin Vincent.
"Aku mohon Ciel dad mohon buka pintu ini dad hanya ingin memberikan biskuit ini"kata Vincent tidak lama pintu terbuka sedikit Ciel hanya mengeluarkan tangan kanannya.

Alos dengan cepat menarik tangan Ciel keluar dari kamar yang membuat Ciel terjatuh menghantam tembok saking kerasnya tarikkan itu.
"Kalian jahat !"teriak Ciel berlari menjauh dari mereka yang berlari mengikuti Ciel.

"Mama tolong Ciel mama hiks"tangis Ciel membuat siapa yang mendengarnya menjadi sedih.
"Ciel tenanglah kami tidak ingin melukaimu"teriak Alios dan Elizabeth berlari mengikuti Ciel yang mereka rasa Ciel menjadi sangat lincah dan ada yang buruk tubuh Ciel agak  kurusan.

"Earl ikuti suaraku"suara dikepala Ciel menbuat Ciel merasa sedikit bahagia lalu mengangguk.
"Berlarilah lurus hingga ada belokkan kecil masuklah disana ada permadani dibawah permadani itu terdapat pintu masuklah hanya aku dan orang yang akan kau panggil dadlah yang tau tempat itu. Tapi, cepatlah earl"kata dikepala Ciel membuat Ciel mengikuti semua intruksi dari suara dikepalanya.

"Dimana Ciel ?"tanya Alios melihat kekiri dan ke kanan tidak ada Ciel.
"Dimana sepupuku !"jerit Elizabeth dengan pelupuk air mata sepertinya ingin menangis.
"Tenanglah,  lebih baik kalian pulang dahulu bisa saya yang akan tangani Ciel bila dia sudah siap aku akan menghubungi kalian lagi"kata Vincent membuat Elizabeth dan Alios mengangguk lalu pulang ke rumah mereka.

Setelah beberapa menit kepergian Alios, Elizabeth, Claude. Vincent menuju ruangan yang hanya ia ketahui dan orang yang Vincent anggap pengangu kehidupan Vincent.

"Ciel apakah disini ?"tanya Vincent menelusuri ruangan yang sudah lama ingin dia lupakan
"Aku disini. Kenapa kamu tau tempat ini kata mama disini hanya mama dan dad ku yang tau"kata Ciel membuat Vincent menahan tawa.

"Tentu. Aku dad mu apa kamu lupa hal itu Ciel Phantomhive"kata Vincent membuat Ciel memiringkan kepalanya sedikit.
"Jadi kamu dadku ?"tanya Ciel dijawab anggukkan dari Vincent.

"Kalau begitu kamu penghianat"kata Ciel datar.
"Apa maksudmu ?"tanya Vincent tambah binggung
"Karena kamu mama menjadi sedih, karena kamu mama sering melamun"kata Ciel membuat Vincent merasa tertohok

"Boleh aku tau siapa nama mama mu?"tanya Vincent dijawab gelengan keras oleh Ciel.
"Kata mama aku tidak boleh membocorkan informasi tentang mama sedikitpun termaksud kepadamu penghianat"kata Ciel lalu keluar meninggalkan Vincent yang terdiam.

Tbc

Maaf gak bisa  panjang dahulu hehehe.

My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang