Pertemuan

274 102 169
                                    



Halo ... Ini adalah ceritaku bersamanya  laki-laki yang selalu menjadikanku pusat semesta yang paling bahagia di bumi. Kenalkan namaku Sunny hanya seorang wanita biasa dengan kesederhanaannya dan Laki-laki itu bernama Wildan dia seorang manusia yang diciptakan oleh Tuhan dengan kelebihan yang sempurna. Parasnya yang tampan,tuturkata nya yang lembut, beribu kata manis yang ia lontarkan dengan porsi yang  tak berlebihan dan kemisteriusan  yang penuh dengan teka-teki  mampu membuat wanita tak berdaya. Laki-laki yang tidak bisa dilupakan dengan mudah. Laki-laki yang  wanita itu cintai walaupun dia tau mereka  tidak pernah bisa bersatu. Disini aku akan ceritakan padamu dimana  aku bisa menemukan laki-laki langka yang bernama Wildan itu.

Berawal dari aplikasi foto dan video" Instagram". Aplikasi yang paling Sunny sukai karena  telah mempertemukan nya dengan laki-laki yang membuat dia tau bahwa Tuhan menciptakan dunia ini penuh dengan keindahan di dalam nya.

Saat itu aku baru mau masuk kuliah di Universitas Surya Kencana Bogor. Karena  bukan orang Bogor asli dan tidak punya kenalan, disitu lah awalnya aku  mencari informasi tentang  mahasiswa baru. Tujuannya agar  mengetahui informasi kampus dan memperbanyak teman. Dari situ aku mulai follow Instagram mahasiswa baru  dan bergabung di grup line. Sehari setelah itu, ada dm dari seorang Laki-laki yang bernama Wildan.

"Hallo,lo mahasiswa baru  Surya Kencana juga ya?" Kata Wildan.

"Iya gue Sunny salam kenal." Jawab ku.

Dimulai dari percakapan basic orang yang berkenalan,disitu lah mulanya aku mengenal dia. Libur panjang kala itu,membuatku  ngobrol lama-lama di telepon  dan chatingan. Dari situ kita saling like dan stalk  foto-foto  di Instagram. Saat liat foto nya,aku selalu senyum-senyum sendiri. Banyak  yang ia ceritakan padaku  mulai dari cerita  konyol  dan cerita kesehariannya dirumah yang membuatku seperti  ada disana bersamanya. Entah kenapa betah ngobrol lama- lama sama dia. Mungkin karena dia asik jadi aku merasa sudah dekat lama dengannya.

Setelah 3 bulan aku berkomunikasi dengannya, sampailah waktu yang di tunggu-tunggu yaitu ospek di Kampus. Aku sangat bersemangat untuk pindahan ke Bogor, aku berharap bisa bertemu dan ngobrol secara langsung dengannya. Aku pun menghubunginya saat itu. Tapi dia selalu bilang seperti tidak ingin bertemu aku dengan sengaja.

"Ko sepanjang gue orientasi siswa  ga pernah liat lo?" Tanya Sunny.

"Bagus dong kalo gitu" Jawab Wildan.

"Ko bagus sih Aneh" Kata Sunny.

"Kalo Tuhan takdirin pasti kita di pertemukan ko" Jawab Wildan.

Jujur aku merasa aneh dengan sikap nya yang menunggu di takdirkan  untuk bertemu. Rasanya tidak  pernah bertemu dengan laki-laki  seperti dia. Biasanya laki-laki  yang berkenalan dengan wanita pasti  ingin bertemu secara langsung. Aku makin penasaran dan ingin tau lebih jauh tentang dia.

Setelah berbulan-bulan  menunggu,secara tidak sengaja aku bertemu dengan nya  di Parkiran kampus  bahkan aku berjalanan di sampingnya. Waktu itu aku sedang berjalan bersama temanku Lale dan  entah mengapa  ingin sekali menoleh ke samping .

"Bentar Le kayanya gue kenal cowok yang di samping kita."

"Siapa emang dia? wow ganteng parah"Lale menoleh ke arahnya.

"Kayanya tuh cowok yang sering chat gue deh itu loh  Wildan yang sering gue ceritain"Jawab ku sambil berbisik.

"Yang bener ? coba check foto nya"jawab Lale.

"Nih". Aku memperlihatkan foto Wildan dan membandingkan dengan laki-laki yang disebelah kita ternyata itu memang dia. 

"Panggil anjir kapan lagi lo nunggu terus saat nya lo ketemu dia"Jawab Lale sambil narik-narik  tanganku.

"Gamau ah gue malu"

Pertemuan singkat bersama Wildan di Parkiran membuatku bingung. Harus kah aku panggil dia saat itu ? dia yang betubuh putih seperti bule,memakai kemeja kotak-kotak maroon,berkaos hitam serta tatapan nya yang serius dan cuek menatap kedepan tanpa menoleh. Jika aku panggil dia,aku takut dia sombong dan takut dia memang tak berniat bertemu dengan ku. Jadi aku putuskan hari itu untuk berpura-pura tidak melihatnya sampai  dia menghilang dalam sekejap mata. Padahal aku masih ingin memandang wajahnya. Ya wajahnya karena aku  rindu ingin memandangnya. Memandang orang yang selalu bikin aku ketawa sempurna setiap harinya. Saat itu,aku ingin sekali memberitahunya bahwa " Tuhan udah nemuin kita."



"Takdir apakah yang kau maksud ?

Pertemuan singkat antara dua insan kah ?

Jika benar . Aku ingin minta pada Tuhan takdir-takdir lainnya agar aku bisa terus memandangmu." 

    ~ Sunny ~

Pusat SemestakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang