Cita-cita yang menjadi mimpi buruk

73 34 7
                                    


"Apalah arti aku menunggumu? Apalah arti pengharapanku? Apalah arti kata-kata manis yang terlontar dari mulutmu? Semua terasa sukar untuk ku mengerti.

Jika tak ada artinya bagimu, ku harap tak usah kau berlaga semanis itu.

Kau berhasil membuat wanita ini menganggapmu permata yang berharga,

ternyata diluar dugaan,itu semua hanyalah sebuah ilusi semata.

Cita-cita indah itu hanyalah mimpi indah untukku yang ternyata kini menghantui dan menjadi mimpi buruk."

~Sunny~

"Jika aku besok sendiri, kamu mau gimana?" Sunny.

"Menjalin suatu hubungan itu tidak semudah kalkulus" Jawab Wildan.

Bukan itu jawaban yang aku harapkan darimu selama ini Wildan. Jika ada yang terjatuh sejatuh- jatuhnya saat itu adalah aku. Aku mengungkapkan semua rasa yang terpendam sejak lama dan kau mengungkapkan sesuatu yang tidak aku harapkan. Ternyata aku hanyalah wanita biasa saja dimatamu, tak pernah kau menganggapku istimewa. Begitu bodohnya aku mengapa tak sadar jiga cita-citaku bersamanya dari dulu itu memang hanya sebuah ilusi saja. Aku sudah berharap terlalu jauh dan pengharapan yang ia bilang dulu itu hanya sebatas kata-kata yang tak berarti.

Sunny tak bisa memendung kesedihan yang mendalam, ia harus merelakan Wildan yang ia tunggu bertahun-tahun lamanya dan kini ia sudah menghilang dari hidupnya. Sejak itu tak ada kabar dari Wildan. Sunny harus menerima kenyataan bahwa permata yang berharga itu memang tak mencintainya. Dia pun membuat keputusan yang menurutnya saat itu harus iya yakini.

"Aku harus melupakannya, bagaimana bisa aku terus terperangkap hanya dengan kata-kata manis tanpa pembuktian cinta darinya? Jelas-jelas dia tidak mencintaiku, apa yang harus aku harapkan darinya sekarang? kata-kata manis lagi? sudahlah Sunny kau menyedihkan jika terus mengharapkannya. Aku tidak boleh seperti ini aku harus melupakannya." Sunny bicara kepada hatinya.




"Apa kalian setuju samaa keputusan Sunny untuk melupakan Wildan laki-laki yang sudah ia tunggu itu ? terus di simak ya ceritanya terimakasih untuk yang sudah mampir keceritaku semoga kalian suka."

Pusat SemestakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang