Pusat Semestaku

Teman hidup

"Mengapa semua rasa ini terjawab di saat aku tidak bisa bersamamu , walaupun kau tunjukan rasa itu , walaupun kita tau rasa itu ada tapi aku tak bisa menggapainya karena aku telah dengannya."

~Sunny~

Percintaan ini sungguh sangat rumit , Fajar mencintaiku dan aku mencintai Wildan. Semua kurasa terlambat, ungkapan Wildan tentang rasa suka terhadapku membuatku menyesal telah menerima Fajar waktu itu. Aku tidak sabar menunggu Wildan yang tak memberiku kepastian dan selalu menghilang sesukanya. Dan kini , saat aku telah bersama seorang pria yang menyanyangiku yaitu Fajar, cowok misterius itu datang dan membuat hati yang dulu  telah mati hidup kembali.

"Sudahlah sekarang mah jangan berlarut-larut sama masalah hati ini , yang jelas sekarang kita sama-sama bijak aja dalam bersikap , kamu dengan duniamu aku dengan duniaku, setidaknya berteman akan tetap menjadi kita" Ucap Wildan.

Itu adalah perkataan Wildan setelah kita membahas rasa satu sama lain. Ucapan Wildan itu menyadarkan Sunny bahwa dalam dunianya kini ada Fajar. Sunny tidak bisa memutuskan Fajar tiba-tiba karena dia tau itu akan menyakiti hatinya. Sunny pun sadar bahwa Wildan seseorang yang ia cintai juga membutuhkan sandaran hati dan Sunny tidak boleh menghalaginya. Walaupun itu sulit untuk Sunny, tapi ia yakin bahwa jika suatu saat Sunny dan Wildan dipertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda mereka bisa menjadi satu.

Hari itu aku dan Wildan memutuskan untuk menjadi teman setidaknya menjadi teman tidak akan menyakiti siapapun dan akan tetap abadi. Selain itu juga kita sepakat untuk tetap menjalin komunikasi seperti biasanya.

"Aku baru sampe kampus nih" Ucap Wildan.

"Ngapain kamu di kampus malem gini" Jawab Sunny.

"Menguras kerinduan dengan melihat jejak-jejak yang pernah kita ciptakan" Ucap Wildan.

"Jejak apa? bayangan? haha" Tanya Sunny.

"Jejak yang membuat jadi kita ituloh , cape deh harus jelasih mulu haha" Ucap Wildan.

"Jangan cape-cape dong aku aja ga cape ko ngadepin kamu" Ucap Sunny bercanda.

"Abisnya ngeselin sih , tapi ngangenin sih" Jawab Wildan.

  

begitulah pesan-pesanku bersama Wildan sekarang tidak jauh beda degan sebelum kita tau rasa satu sama lain. Dia selalu menggodaku dan membuatku tertawa itulah Wildan.

"Menjadi teman hidupmu adalah cita-citaku kini , dengan itu kita akan terus bersama selamanya. Itulah yang aku inginkan."  

~Sunny~