Sekarang tepat nya Rabu 31 januari 2018 aku akan menonton Dilan 1990 dengan orang yang selama ini aku tunggu-tunggu yaitu Wildan. Hari itu pertama kalinya aku ngebangunin dia dan pertama kali juga aku mendengar suaranya bangun tidur sampe aku ketawa-tawa mendengarnya. Aku pergi ke Bogor ditemani oleh temanku Cuya karena dia juga ada keperluan. Di sepanjang perjalanan aku terus ngomongin Wildan ke temanku.Aku suka menanyakan hal-hal konyol. Apa aku cantik? Apa baju ini bagus untuk bertemu dia ?Apa dia ga akan ilfeel melihat aku jika begini atau begitu? sampe temanku ketawa-ketawa sendiri.
Setibanya di Bogor aku kecewa dengan cuaca saat itu hujan yang ga berhenti. Aku ga tega liat Wildan yang basah kuyup dan dia sendpic dia lagi neduh dengan rambut dan jaket yang basah. Hujan yang awet membuatku menunggu dia lama sekali sampe akhirnya jam set 2 sore. Jujur aku kaget saat dia bilang dia sudah sampai di gang depan kosan. Tiba-tiba kaki ku gemeteran,perutku mules entah kenapa mungkin aku gugup mau bertemu dengannya. Aku beranjak dari kosan terus aku lihat dia dari kejauhan. Dia memakai jaket warna merah maroon yang basah dengan air hujan dan sepatunya converse. Dia menatapku dari kejauhan dan dia terseyum dengan penuh pesona sampai malu aku di buat nya. Selama di perjalanan dia berhasil membuat ku tertawa lepas.
"Mau kemana kita sekarang ?" Ucap Wildan sambil melihat ke kaca spion dan tersenyum.
"Botani dong"Jawabku sambil memandangnya dari kaca spion.
"Pacar kamu aman?" Kata Wildan.
"Maksudmu?" Jawabku bingung.
"Ya pacarmu aman tidak ?nanti aku di sebut mony*t lagi sama dia" Ucap Wildan seperti memastikan.
"Kamu merasa?" menepuk pundaknya.
"Engga lah aku manusia tepat nya Juara kedua" Jawab Wildan sambil menengok dan memandang wajahku di motor.
"Juara kedua ?" Aku gugup.
"Iya aku juara kedua kan?" Wildan menjawab sambil fokus melihat jalan.
Seketika hening. Aku kaget kenapa dia bisa bilang juara kedua. Aku ingat novelku yang dia pinjam novel dari Fiersa Besari "Konspirasi Alam Semesta" di novel itu mengisahkan cowok yang mengagumi cewek tapi cewek itu sudah punya pacar dan ada cowok lain yang tetep suka dan sabar menunggu cewenya sampe akhirnya cewe itu putus dengan pacarnya dan mereka pun bisa bersama. Point juara kedua itu dimana ketika cewek itu masih pacaran tapi ada cowok yang mengharapkan nya.
"Kamu sudah baca novel itu?" Tanyaku resah.
"Baru sedikit" Kata Wildan sambil senyum melihat wajahku.
"Bagus dong" Sambil tersipu malu.
"Hmmm... tapi seneng kan kalo aku baca novelnya?" Jawab Wildan.
"hmm" Hanya tersenyum.
Entah aku yang pd atau aku salah aku merasa saat itu dia menyindirku. Juara kedua mengibaratkan aku,dia dan pacarku. Aku sangat nyaman saat di motor bersama dia dengan suasana yang sejuk dan pepohonan yang bergoyang yang se akan-akan tau bahwa aku sangat senang saat itu.
Tibanya di Mall.
Aku merasa ada perbedaan saat aku jalan bersama dia dan jalan bersama pacarku. Pacarku yang flat dan serius dalam hal apapun membuat aku jenuh. Sedangkan dia si misterius yang punya seribu cara untuk membuat aku senang dengan candaan nya. Aku tau aku salah tapi itulah yang aku rasakan pada saat itu.
"Ya saya disini sedang di mall berasama mba siapa mba namanya?" Kata Wildan seperti seorang reporter sambil menyodorkan tangannya seakan akan itu adalah miq.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pusat Semestaku
RomanceNovel ini menceritakan tentang sosok laki laki yang selalu menjadikan ku pusat semesta yang paling bahagia di bumi . Laki laki itu seorang manusia yang diciptakan oleh Tuhan dengan kelebihan yang sempurna parasnya yang tampan, tuturkata nya yang l...