Melody letter

735 41 2
                                    

Dulu aku sangat suka dengan apa yang aku lihat seperti memandang langit tapi itu sudah sangat bosan kulakukan

Suatu hari

'Ayah membawa aku sebuah kertas dan pen untuk kugambar'

Sejak itu hobiku adalah menbuat surat yang aneh dan usil pada setiap orang dikota tersebut

Aku selalu menyelipkan surat surat dikotak surat orang lain

"Hei anak Naka! !!,apa kau yang menyelipkan surat itu kedalam kotak suratku"

Karna gara-gara hal itu ayah dan ibuku sangat kerepotan dan aku dipindahkan ke sebuah asrama

"YATO KAGURA BANGUN!!" teriak kepala sekolah

"Tidak perlu teriak-teriak juga kepala sekolah ,kalau tidak mau membangunkan diriku tidak perlu" ucap ku dengan malas sambil menyelimuti tubuhku kembali

Kepala sekolah mendengar hal itu sangat marah sampai memukul ku

"KAU HARUS BERADA DILUAR SINI SAMPAI JAM PELAJARAN SELESAI!!!" UCAP KEPALA SEKOLAH ITU

"Hanya itu,aku lebih bebas dung" ucap ku dengan berlari

Kepala sekolah yang melihatku yang sudah berlari hanya bisa merasa jengkel

"KAMU YA! !!"





Aku lihat disebelah kanan kiriku ,tidak ada tanda -tanda kepala sekolah itu mengejar,

"Huh....akhirnya aku bebas juga,huh kenapa yah dan ibu membawaku kesini sih"

Aku memandang langit dengan sangat sendu "aku ingin pulang"

"Aku juga bosan disini,apa ayah dan ibu membenci diriku"

Dilihatnya kertas dan pen yang dia pegang ,kertas itu pemberian ayahnya kepada kagura

"Huh.....aku ingin sekali menulis surat tapi aku tidak tahu harus gimana"

Tak lama kagura mendengar suara seseorang diluar pagar asrama

Dengan diam-diam kagura menyelip disela sela tembok untuk mendengar apa yang dikatakan orang itu ,mungkin saja dia mendapati seorang pasangan untuk dijahilin

"Hei hijikata,bagaimana lingkungannya apa sudah bersih " ucap lelaki yang terdengar seperti anak remaja baginya.

"Apa kau buta!!,lihatlah sendiri apa ini sudah bersih" ucap lelaki itu

"Tidak bersih sama sekali ,bersihkan sekali lagi baru akan ku pastikan kau dapat cuti"

"Dasar!!!,kau memang tersadis yang pernah aku temui"

Dengan seringai dia hanya memasang wajah datar pada hijikata sambil memasang headset ditelinganya

"Rupanya seorang polisi"

Dalam pikiran kagura dia sedikit ingin jahil pada kedua polisi itu

"Hehehe,aku tahu harus bagaimana "

Kagura menulis sebuah surat dan melemparkan ke seberang sana

Tak butuh waktu yang lama surat itu mendarat,tapi itu bukan mendapat ke tanah melainkan kepala polisi yang memakai headset tersebut

"Apa ini?" Ucapnya sambil mengambil surat yang dibuat kagura

"Kau lelaki jelek ,kenapa kau tidak mencukuri aja otakmu itu"

Sougo sangat jengkel dengan surat aneh  itu dan melemparkan ke tong sampah didekatnya

Kagura melihat dari sela -sela tembok hanya merasa

"Lelaki itu sepertinya sedikit tidak  meyenangkan ,aku sudah buat surat itu malahan dibuang"

"Apa dia tidak tahu kertas itu sangat mahal untuk dibeli " ucap kagura.

"Hei hijikata,apa kau melihat seseorang membuang sampah?"

"Tidak,kenapa? Apa ada seseorang yang melemparkan kotak bekalnya padamu" Kata hijikata

Sougo  hanya datar tanpa bicara apapun

"Kau tidak akan mendapatkan cuti !! " teriak sougo pada hijikata

"Apa!!!,aku sudah membersihkan taman ini seharian!!!" Teriak hijikata

Sougo tidak menpedulikan ucapan hijikata.

Kagura yang mendengar itu sedikit ketawa

"Sadis sekali lelaki itu ,huh tapi sayang tidak ada lagi orang yang bisa aku jahili sekarang"

Karna bosan kagura akhirnya kembali ke kelasnya walau pada akhirnya dia akan dihukum.

Love in a letterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang