ketahuan

280 25 0
                                    

Sudah 2 jam kagura menatap taman kota disebelah nya,berharap hari ini ada orang yang bisa dia jahilin

"Huh......tumben tidak ada orang berjalan ditaman sana"

Kagura tetap melihat taman kota itu tanpa menyadari seseorang melihatnya

"Apa yang kau lakukan?" Tanya seseorang

Kagura menoleh,siapa yang menganggunya saat ini
"Shinpachi ,kenapa kau ada disini,apa guru fisika itu tidak memberimu tugas ,hingga kau mau menjadi stalker"

"Apa yang kau bicarakan,malahan kau yang kelihatan stalker"

"Apa-apaan tuduhan mu itu!!" Ucap kagura sambil menunjuk dirinya.

"Jadi kau merasa stalker"

"Siapa bilang aku merasa stalker!!"

Shinpachi hanya menoleh gadis didepannya ini ,baginya sangat mencurigakan

"Kalau begitu apa yang sedang lakukan disini"

"A-aku hanya duduk dan merasakan suasana disini ,apa salahnya"

"Kau malahan enak-enakan duduk!!,guru gin menyuruhku mengajak dirimu bersihkan ruang kelas".

"Tidak mau!!"

"Hei,ini perintah!!"

"Tidak peduli ,kerjakan aja sendiri" ucap kagura sambil berjalan melewati shinpachi

"Kau itu!!!"

Tanpa mendengar 1 kata dari shinpachi,kagura berlari menuju gedung sekolah.






"Hei sougo, apa hari ini kau tidak bertugas untuk patroli! !" Teriak hijikata

"Kau sangat menyebalkan! !,apa kau tidak tahu aku sedang malas"

"Dasar, kau itu!!!,cepat bertugas!!!"

"Iya,iya dasar wakil komandan cerewet, aku akan menyiksamu nanti"

Hijikata hanya melihat punggung sougo yang sudah agak jauh itu

"Dasar ank itu sifatnya tidak berubah sama sekali"

"Wakil komandan!!" Teriak seorang anak buah hijikata.

"Ada apa ?,apa ada yang mencurigakan di alun kota"

"Hanya saja".





"Dasar iblis hitam ,seenak Saja menyuruh orang lain ke taman kota sendirian!!"

Dengan kesal Sougo menendang tong sampah yang ada didepannya dengan sangat keras,tanpa peduli orang-orang akan melihatnya.

Kagura mendengar suara keras itu,dengan segera melihat kelubang kecil itu lagi.

'rupanya yang datang polisi yang kemarin itu, uh. ....apa dia sering datang kesana?'pikir Kagura.

Segera kagura mengambil sebuah kertas dan pen yang ada didalam tasnya dan menulisnya,tak butuh waktu yang lama untuk menulis sebuah surat bagi kagura.

"Waktunya melempar,1,2,3"

Surat itu kelihatan melayang tinggi diudara,melewati tembok sekolah , ,kemudian jatuh didepan polisi tersebut

Sougo melihat sebuah kertas jatuh didepannya ,diambilnya dan membaca surat itu

'Apa kau sering datang kesini?,jika iya,katakan dengan suara keras'

Karna tidak peduli dengan surat tersebut ,sougo membuang nya,kagura melihat hal itu merasa kesal sudah sekian kalinya lelaki itu membuang suratnya yang sudah ditulis dengan susah payah.

'Orang itu lebih parah dari guru fisika dan bocah kacamata!!!' Pikir kagura

Karna kesal selalu diacuhkan suratnya ,kagura mengambil kertas lagi dan pen,kali ini dia membuat sangat banyak surat untuk dilemparkan kepada polisi sombong itu.





Ditaman kota ,sougo melihat sekelilingnya berharap surat aneh itu tidak ada lagi.

'Jika surat aneh itu datang lagi,akan ku penjara kan orang itu!!'

Karna merasa lelah dan bosan dengan tugasnya yang hanya melihat keadaan sekitar taman,sougo memdapatkan ide yang cemeran,diambilnya alat penghancurnya dan bersiap-siap menembakkan ludal ke air mancur kota

"Bersiap-siap lah untuk kehancuran kota" ucap sougo sambil meyeringai kejam.

Kagura yang mendengar hal itu langsung panik dan menembakkan semua kertas yang dibuatnya ke sougo.

Merasa ada yang akan datang ,sougo tidak jadi menembak ke arah air mancur melainkan kearah kertas-kertas buatan kagura yang sangat banyak itu.

"Apa-apaan ini!!!" Ucap sougo yang melihat sangat banyak hujan kertas yang datang,karna kesal dengan kertas tersebut,sougo mengambil pedangnya dan memotong semua kertas -kertas yang menurutnya menganggu itu.

'Darimana datang surat ini' pikir sougo sambil melihat sekeliling taman.

Dilihatnya ada sebuah lubang kecil di tembok yang setahunya disamping taman ada sebuah sekolah.

'Tertangkap kau Pembuang kertas' pikir sougo sambil tersenyum aneh.





Kagura masih saja melempar kertas -kertas itu,saat dia merasa polisi itu sudah tidak bersuara kagura kembali mengintip dibalik tembok itu

"Dia itu sebenarnya polisi atau Musuh!!" Ucap kagura yang merasa kesal mendengar pembicaraan polisi tadi yang akan menghancurkan taman kota.

"Sepertinya dia sudah pergi!!"

"Siapa yang kau maksud!!" Ucap seseorang dari atas tembok

Kagura melihat siapa yang berada diatas tembok sekolahnya,tak lama wajahnya pucat pasi dan keringat bercucuran.

"rupanya seorang gadis ,hei ,kau sudah melanggar peraturan kebersihan! !"

Tanpa menjawab pertanyaan polisi itu,kagura berlari dengan cepat meninggalkan polisi itu

"Hei!!,jangan lari" teriak sougo sambil menuruni tembok sekolah itu dan mengejar kagura.

Love in a letterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang