istri pergi dari rumah

230 24 4
                                    

Di ruangan itu hening tanpa ada yang memulai percakapan

"lalu sekarang bagaimana? "

"ehm..... Aku bingung, aku ingin sekali berpisah tapi hukum dalam keluaragku sangat berat

"memangnya ayah dan ibumu tidak bilang kau akan menikahi seseorang yang tidak sengaja setiap hari kau jahilin"

"aku juga tidak tahu, dan yang paling parah aku seperti hewan saja di perlakukan setiap hari "

Kagura tidak bisa menahan tetesan air matanya ingin sekali dia pulang kerumah tetapi dia tahu itu tidak akan mungkin

"hei jangan menagis pasti ada solusi untuk ini "

"kalau kamu mau besok kita ke rumahmu aku akan bicara sebagai walimu"

"sungguh "

"tentu saja "

Kagura melihat gintama adalah sosok pria langkah yang sangat berbaik hati dengannya walau dia bukan siapa siapanya

"bo bolehkah aku memanggilmu papa" ucap kagura

"eh" gin hanya bisa terkejut

"woi aku tidak sudi dipanggil sama itu paling tidak dengan wanita sexy boleh memanggil diriku"

"eh pelit banget kukira kamu sosok lelaki baik, aku tarik ucapanku aja " ucap kagura kesel

Ditempat lain.

Diwarung kecil terlihat sosok lelaki yang sudah sangat kesal dengan kehidupannya yang begini

"kenapa harus ada penikahan seperti ini lebih baik aku mati daripada tinggal dengan wanita itu "

"apanya keluarga bangsawan jika penikahan mengunakan pemaksaan"

Sougo hanya bisa kesal dan melemparkan barang barang milik perdagang

"hoi tuan kalau ingin hancurin warungku lebih baik pergi saja!! "

"DIAM!!!,apakah kau tidak lihat aku lagi kesal!!! "

Ucap sougo yang masih terpengaruh oleh alkohol sambil memegang pedangnya megarahkan kepada leher penjual

Seketika itu penjual itu diam dan sangat ketakutan apa yang tertancap dilehernya

"baiklah tuan anda bisa disini"
Penjual itu pergi

Tak lama seseorang lelaki berdiri didepannya dan melihat dirinya yang sudah mabuk berat

"huh...... Dia ada masalah apa sih" ucap sagaru sambil mengendong sougo ke mobilnya

Sagaru meningat kembali alamat rumah yang terakhir kali dia bermain ke rumah sougo

"pasti ini rumahnya,sungguh pemandangan yang tidak menyenangkan "

Rumah itu sudah seperti rumah angker

Sagaru yang melihat kunci tidak tertutup akhirnya menbawa masuk sougo

"apa ada orang??"

"sepertinya rumah tidak ada orang, dimana yah istrinya sougo?? " pikirnya

Karna merasa berat sagaru melempar sougo ke arah sofa

"dia berat juga, berapa kilo sih sougo??? "

.
.
.
.

Kukuruyu........
Pagi yang cerah menbangunkan seorang lelaki yang semalam yang hampir menghancurkan sebuah warung

"ah kau sudah bangun? "

"kenapa kau ada disini? "

Ucap sougo kesal sambil mengambil pedangnya

"tunggu dulu,kau semalam mabuk berat karna tidak ada yang mengantarmu pulang, jadi yang antarkan"

"banyak alasan"

"iiii, tunggu dulu aku sungguh mengatakan itu, apa kau sedang bertengkar dengan istrimu, dia tidak ada dirumah"

"cih" sougo lalu bergegas keluar.

"eh.....sougo tunggu"

"pulanglah?,aku ingin mencari seseorang"

"istrimu"

Sebuah pedang melaju dengan cepat kearah sagaru yang menbuatnya berkeringat dingin
"lebih baik kau diam atau kau tidak akan selamat"

Sagaru yang melihat mata merahnya sangat menakutkan

"kau masih saja tidak berubah" pikir sagaru

Sougo pun pergi begitu saja

"dasar merepotkan saja wanita itu "

Love in a letterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang