YoHi!
Baes dan Gincu minta Voment ya===========================
Setelah tiba di Korea, beberapa hari ini Jinyoung diajak Kuanlin untuk mengelilingi kota Seoul, Kuanlin dengan setia menemani dan mengarahkan Jinyoung yang seperti lupa arah di Korea ini. Kuanlin juga yang menemani Jinyoung mengurusi berkas mutasinya ke kampus barunya sekarang.
Dan hari ini orang tua Jinyoung akan tiba di Korea, mereka memang tidak berangkat bersama dengan Jinyoung karena harus mengurusi beberapa perihal urusan orang dewasa.
"Mau ke bandara sekarang, Jin?" Kuanlin menawari Jinyoung, saat Kuanlin baru saja selesai mandi dan melihat Jinyoung sudah siap untuk berangkat. Jinyoung memang menginap di rumah Kuanlin.
Orang tua Jinyoung baru saja menghubunginya jika pesawat yang mereka tumpangi akan segera berangkat.
"Ayo! Aku sudah siap" sahut Jinyoung kemudian menyambar coat panjang warna kremnya.
============= =============
Orang tua Jinyoung sudah sampai di Korea dengan selamat. Mereka memutuskan untuk langsung menuju rumah baru mereka tapi Jinyoung tak ikut.
Jinyoung sudah bertekad. Dia hari ini akan mengunjungi panti asuhan tempat tinggal sewaktu dia kecil dulu. Saat ini dipikirannya hanya ada Lee Daehwi, Lee Daehwi dan Lee Daehwi, teman masa kecilnya.
"Mama dan papa nanti akan diantar Kuanlin, aku mau ke panti asuhanku dulu"
Orang tua Jinyoung langsung mengangguk setuju, mereka tahu perasaan putranya itu.
Orang tua Jinyoung belum mengizinkan putranya untuk mengendarai kendaraan sendiri karena khawatir akan terjadi sesuatu jika mereka memperbolehkan Jinyoung menyetir sendiri jadi Jinyoung menaiki taksi untuk pergi ke panti asuhannya dulu.
Jinyoung berharap dapat menemukan informasi tentang Daehwi. Jika keberuntungan menghampiri Jinyoung, dia akan dapat menemukan Daehwi masih berada di Panti asuhannya.
Tapi harapan Jinyoung langsung pupus seketika. Dia turun dari taksi yang ditumpanginya dan tak lupa mengucap terima kasih kepada sopir taksi.
Di depan Jinyoung berdiri sekarang terdapat gedung yang megah bertuliskan Kim corp. Sudah tak ada lagi gedung kumuh tempat dia tinggal dulu.
"Apa ada yang berbaik hati merenovasi panti ini?" Tanya Jinyoung kepada dirinya sendiri untuk
Tanpa pikir panjang, Jinyoung masuk ke dalam gedung itu dan bertanya pada resepsionis yang sedang berdiri dibalik meja besar di tengah gedung itu, menampakkan senyum ramahnya.
"Mohon maaf sebelumnya, gedung ini apa sebuah panti asuhan ?" Tanya Jinyoung sopan.
Wanita yang ditanya oleh Jinyoung itu mengernyit bingung.
"Bukan nak, ini gedung milik kim corp" jawab wanita itu. Mendengar jawaban dari wanita di depannya ini membuat Jinyoung juga bingung, seingatnya dulu nama pemilik panti asuhannya bukan bermarga Kim.
Jinyoung masih sibuk dengan pikirannya sampai tak sadar jika seorang satpam menghampiri mereka.
"Ada apa tuan?" Tanya satpam itu kepada Jinyoung, Jinyoung yang sedang memutar ingatannya pun terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEEK-A-BOO | JINHWI
Fanfiction"Aku percaya takdir. Takdir bahwa kita akan bertemu lagi." - Bae Jinyoung. "Kita memang ditakdirkan untuk bertemu lagi. Namun, mengapa kau tidak mengenaliku ?" - Lee Daehwi. Walaupun berpisah, hati selalu tahu kepada siapa dia berlabuh. a collab fa...