Enam

861 172 36
                                    

YoHi!
Baes dan Gincu minta Voment ya

================================

Jihoon memasuki area kampus bersama Jinyoung di sampingnya. Dia akan mengurus keperluan mutasinya di kampus ini.

"Beneran kamu bisa sendiri ?" Tanya Jinyoung sekali lagi.

"Iya. Tenang saja, Jinyoung ah. Cepat sana, nanti keburu terlambat masuk kelas." Titah Jihoon dengan tangan yang mendorong Jinyoung untuk segera pergi.

"Oke, kalau butuh apa-apa langsung hubungi aku ya" Jinyoung berucap ditambah gestur tangannya menunjukkan seperti sedang menelpon, sebuah semiotik untuk Jihoon.

"Siap captain!!"

Jinyoung terkekeh lucu melihat tingkah Jihoon dan kemudian mengusak gemas rambutnya.

Setelah itu ia pergi menuju kelasnya, meninggalkan Jihoon yang menatap punggungnya dengan nanar yang tak dapat di artikan.

==============          ==============

Di lain tempat, tepatnya ruang kelas sudah ada seorang lelaki kurus duduk di kursi paling depan dengan wajah sumringahnya. Dia sudah siap untuk mendapatkan ilmu baru dari sang dosen.

"Mari belajar demi kehidupan yang lebih baik." Monolog Daehwi menyemangati dirinya sendiri. Senyum terus terpancar dari bibir manisnya.

Dia sudah mendoktrin dirinya sendiri untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, untuk sementara dia tak akan memikirkan hal lain selain menambah ilmu. Melupakan sejenak tentang kisah masa lalunya yang selalu menghantui setiap saat.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka, menampilkan seorang lelaki lain yang sudah masuk ke dalam ruang kelasnya.

Daehwi menghela napas setelah tahu siapa yang masuk, dia bergumam, "Pikiran sudah siap terbang, hati kembali menjatuhkan." 

Daehwi menunduk, mencoba terlihat fokus dengan buku yang dipegang saat ini.

"Hei kau-"

Jinyoung menyapa Daehwi. Sedangkan Daehwi hanya terus menunduk.

"Ngomong-ngomong, kita belum kenalan" Jinyoung melanjutkan ucapannya.

"Kau berbicara denganku ?" Daehwi bertanya polos.

Jinyoung berdecak kesal. Orang ini aneh sekali sih. Pikirnya.

"Di ruangan ini cuma ada kita. Kau kira aku berbicara sendiri ?" Jinyoung berucap dengan nada kesal.

"Oh-" Daehwi ber-oh ria tanpa memandang Jinyoung, dia masih keukeuh terfokus pada bukunya.

"Kenalkan aku Bae Jinyoung, sepertinya kita akan sekelas terus."

Well, sebenarnya Daehwi sudah tahu karena dosen pendamping mereka saja sama. Dia sebenarnya berharap Jinyoung tak mengambil semua mata kuliah yang ditawarkan padanya, tapi sepertinya itu hal yang mustahil and now, see ? Jinyoung berada di ruangan yang sama dengan dirinya saat ini, itu artinya Jinyoung juga memprogram mata kuliah yang sama dengan dirinya.

"Lee David." Akhirnya Daehwi memberitahukan nama Inggrisnya supaya Jinyoung tak segera sadar.

"Lee David ? Kau tak punya nama Korea ?" Jinyoung kembali bertanya.

Daehwi menggeleng, masih menunduk.

"Kalau sedang berbicara pada orang lain, tatap matanya biar orang itu tak merasa kesal. Kau tak diajari tata krama oleh orang tuamu??" Jinyoung berbicara sambil mengebu-gebu, dia sudah cukup kesal dengan si David David ini.

PEEK-A-BOO | JINHWITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang