Malam ini indah sekali bintang-bintang bertaburan di angkasa menghiasi langit udara tidak sedingin kemarin, ku pejamkan mata mengingat semua yang terjadi hari ini.
Ternyata tuhan masih sayang padaku... Memberiku begitu banyak kisah yang menarik, senyum di wajahku terukir indah sedari tadi. Walaupun ada beberapa cerita yang tidak mengenakan terjadi tapi tak masalah mungkin itu cuma pemanis saja.
Ku petik gitar untuk menemaniku dengan senyum ku bernyanyi mengikuti tiap nada yang tercipta. Lagu malam ini 'Half of my heart' milik John Mayer, aku sangat menyukai lagu itu berulang ulang kali aku menyanyikannya.
Dari arah belakang terdengar suara "Suara kamu bagus bangat Din." memegang pundak Dinda
Aku terkejut dengan suara yang membuyarkanku "Hah? Mba ini ngagetin tau, masa sih suaraku bagus?" tak percaya
"Beneran Din, suara kamu indah... Tapi tunggu, kog lagunya kaya yang lagi, hm hm... Jatuh cintaaa. " sambil tersenyum
"Hahahaha mba mba, kan cuma sebuah lagu saja."
"Lagu itu biasanya mewakili perasaan loh Din. "
Dinda cuma terdiam mendengar perkataan mba Lisa, masa ia lagu bisa mewakili perasaan? Bukannya lagu itu cuma sebuah syair indah.
Ku pejamkan mataku untuk tidur karena waktu menunjukan 00.00 dini malam, tapi tetap saja tidak bisa. Ada apa dengan aku ini? Dari tadi miring kanan kiri sesekali terlentang dan telungkup tetap saja sama. Mala makin parah mataku makin terjaga, sepertinya insomnia. Ku tarik nafas dalam-dalam Kupejamkan mataku. Oh my god kenapa senyum indah itu terlintas di otak ini.
Keesokan harinya. Rasanya badan dan mata ini berat bangat mau gimana lagi mesti kerja kalau tidak pasti kena lagi aku sama mba butet Ria sang hrd, dia akan menyeramahiku habis-habisan tanpa rasa kasihan sama sekali.
"pagi.... Lesu amat Din. " mba Tara menyapa di pagi ini
Menoleh ke mba Tara "Pagi... Hm." cuma seadanya ku jawab
"Kamu kenapa Din? Tumben, ikan julung julung lemes. " terlihat cemas
"Nggak apa-apa mba, cuma kurang tidur saja."
Tiba-tiba saja Anya datang "Kirain nggak punya duit, padahal gue lagi baik hati, hari ini, mau minjamin loe duit." sambil memegang dompet
Dengan cepat aku menjawab "Mau.... pinjaaaammmm." muka memelas
"Dasar mata duitan. " leka menjitak kepalaku
Dengan refleks aku langsung mengusap usap kepalaku "Di mana-mana itu cewek harus matre, demi penampilan." tersenyum lebar
"maksud loe?? Penampilan yang gimana din? Lihat itu dandanan loe, kaya anak alay penonton bayaran yang di tivi tivi. " Leka langsung melihatku
Aktivitas di mulai semua sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Ada getaran yang ada di saku celana, oh handphone berdering langsung ku angkat. Karena tertera jelas di layar 'Mba Lisa'.
Terdengar suara di seberang sana.
'Halo, Din nanti pulang jam berapa?' - mba Lisa
'Jam 5 sore mba, emang ada apa?' - Dinda
'Mba bisa minta tolong nggak? Kalau nggak bisa juga, nggak apa-apa sih. ' - mba Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Love
Random"Aku nggak peduli, hati kamu berlabu sama siapa saja, tapi yang harus kamu tau, senyum dan tawa kamu milik aku titik nggak pakai koma atau seru." - Dinda maharani "Kamu seperti narkoba, membuat aku kecanduan, aku rela menjadi apa saja untukmu. " - C...