P.S. Play video sambil baca nya untuk pengalaman baca yg beda
*******
Hai!! Kenalin nama ku Eti Maemunah dan umur ku 20 tahun. Orang sering mengolok-ngolok karena nama yang kumiliki. Saat umur ku 17 tahun sempat malu rasanya dengan nama itu, tak paham kenapa bisa ibu dan ayahku memberi nama yang begitu aneh pada putrinya. Sebenarnya tak ada yang aneh pada badan atau wajah ku hanya persoalan nama saja yang membuatku selalu menjadi bahan cemoohan orang2. Namun waktu terus bergulir, karena selalu merasa stress dengan hal itu dan hormon dalam tubuhku berubah. Sekarang badan dan wajah pun mengikuti nama nya, sekarang orang lebih mengolok-olok ku. Yang tidak bisa ku lupakan, sempat ada anak kecil yang mengatai ku dan disitu ada ibu nya namun sang ibu bukan nya menegur anaknya malah ikut tertawa terbahak-bahak.Sekarang aku sudah dewasa dan berkuliah di perguruan tinggi swasta yang ada di kota bandung, kenapa swasta? Karena perguruan negeri tidak ada yang menerimaku. Aku memang tidak bodoh hanya saja tidak pernah beruntung ya meski memang aku juga tidak benar2 pintar sekali. Kalian tau tidak rasanya mendaftar untuk apapun? Tentunya kalian harus mengisi identitas diri bukan?! Setiap kali mengisi kolom nama sempat dada ini sesak bukan karena kehabisan oksigen namun karena rasa takut dan khawatir jika hal ini dapat membuatku masuk lagi ke luka lama.
Sempat ku pikir sampai seribu kali, kenapa orang tua ku begitu bodoh nya dalam menentukan nama putri semata wayangnya. Bahkan sempat ketika umurku 16 tahun aku beradu mulut dengan ayahku sampai terlontar kata2 hinaan untuknya. Kalian pasti berpikir aku anak yang durhaka bukan? Namun kalian tidak tau apa yang sebenarnya kurasakan, bagaimana tidak aku selalu menjadi bahan olokan dari semenjak aku TK sampai SMA. Dan sekarang di kuliah pun sama saja.
Dulu selalu saja kusalahkan semuanya kepada orang tua ku namun apa daya semua sudah terjadi dan kalau pun ku marah2 pada mereka tak akan menyelesaikan masalah karena tetap saja nama ku 'Eti Maemunah'. Nama yang benar2 ku benci. Huft! Semua kesialan yang terjadi dalam hidup ku selalu kusalahakan pada nama ini. Bagaimana tidak, nama itu seperti doa orang tua untuk anaknya. Memang ada orang tua yang ingin anaknya menderita? Tidak bukan!
"Olivia, boleh ku tanya sesuatu?"
"Tentu Mae, kau mau bertanya apa?"
"Apa kau tidak malu berteman dengan ku?"
"Ha? Kenapa mesti malu?"
"Ya kau tau kan, nama ku aneh lalu tubuh ku juga besar dan wajah ini penuh dengan bintik merah seperti orang yang buruk lupa selain itu aku juga sering di olok2 orang lain, aku hanya tidak ingin kamu pun bakal kena getahnya"
"Mae, bagaimana pun orang memandang kita tetap saja pandangan itu tidak akan pernah berganti dengan mudah. Jadi tidak usah dipikirkan terlalu dalam, nikmati saja"
"Apa yang bisa dinikmati Liv? Lihatlah dirimu, kau sudah kurus, putih lalu wajah mu bersih dan hal yang terpenting nama mu tidak aneh Liv"
"Mae, bagaimana bisa orang akan memandangmu baik jika pandangan mu saja seperti itu"
"Apa salahnya? Memang benar kan, jika kita berdekatan maka bisa dibilang beauty and the beast dan orang2 bisa melihat itu Liv"
"Ku kira kau itu berbeda mae, namun sama saja dengan yang lain. Tidak semua yang terlihat baik dimata orang akan terlihat baik juga didalamnya"
"Apa maksudmu Liv?"
"Coba kau pikirkan saja sendiri Mae, aku pergi dulu"Kata2 olivia seperti menyayat ku, dan ku berpikir selama ini aku tidak pernah sekali pun bersyukur dengan yang terjadi pada hidupku. Tak pernah ada kata terimakasih yang terucap dari mulut ini pada orang tua ku, namun selalu saja hinaan yang kulontarkan pada mereka. Apa yang sebenarnya aku harapkan? Apa yang salah jika memang aku juga ingin dipandang sebagai manusia juga oleh orang lain.
Salah siapa sebenarnya ini? Salah ku? Orang tua ku? Apa karena aku terlalu terobsesi untuk mengikuti perkembangan masyarakat?
Suatu hari aku pernah membuka youtube, disitu ada 1 video yang menggugah ku. Judulnya terbilang sangat berani. "I'm Fat and Ugly". Dari judulnya saja aku sudah penasaran lalu ku coba saja tonton.
Pandangan pertama ku adalah ini orang sangat berani sekali membuat video seperti ini, dia itu jelek, gemuk bahkan lebih gemuk dari aku lalu dia itu memiliki kulit sangat hitam. Video nya berdurasi hanya 5 menit, disitu dia hanya berbicara sembari melakukan make up. Bodoh! Itu yang kupikirkan, dia membuka aib nya sendiri, namun aku kaget ketika melihat isi komentar nya. Sempat ku pikir pasti banyak sekali yang mencemooh dia karena video ini dan memang benar tapi ternyata banyak juga yang memuji nya. Jika dihitung lebih banyak yang memuji dari pada mencemoohnya. Dan ada satu komentar yang begitu unik.
'Omg, are you human? I never seen person who like you before. Your face like my butt, in other side, I really appreciate you girl! You are so brave and you look so gergeous right now. Idk why many people only see everything from cover, they don't know actually. Don't think what people said about you cause you are awesome. Keep spirit, prove it girl! I wondering about your next video.'
Komentar tersebut awalnya hinaan namun ternyata diakhir dia memuji nya, dari komentar itu aku berpikir tentang itulah cara orang memandang kita. Selalu dari sisi terburuk mu, namun karena mereka fokus terhadap satu sisi membuat mereka lupa dengan sisi yang lain nya. Dan itu yang barusan ku lakukan, selama ini aku terlalu fokus akan satu sisi ku tanpa kusadari itulah yang menutup sisi lain ku. Baiklah, saatnya aku berubah dan menunjukkan nya. Tunggulah!
------ to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE [Kumpulan Cerita Pendek]
Short StoryKumpulan short story, semoga kalian semua suka. Feel free to comment 😄 life in your arms for my grandfather i love you more forever