Jakarta - Malaysia (1-16 End)

Part 1

Di dalam sebuah pesawat duduk seorang wanita yang sedang mendengarkan musik dari mp3 nya sambil sesekali menggoyang-goyangkannya kepalanya, menepuk-nepuk tangannya di atas pahanya sendiri dan sesekali bernyanyi. Tiba-tiba dia berhenti dari segala aktifitasnya saat dia melihat seorang pria yang sangat tampan berdiri di dekat tempat duduknya.

Silahkan duduk mas...

Ucap wanita tadi dengan sangat ramah sambil tidak henti-hentinya tersenyum manis pada pria tersebut.
Pria tadi pun duduk di samping wanita tadi.

Ngapain loe cengar-cengir? Gue bukan mas mas...
Ucap pria tadi dengan ketus.

Busyet, ketus banget. Untung aja mas Cica...

Cica?
Ucap pria tadi bingung.

Iya Cica, Cina cakep...
Ucap wanita tadi sambil tersenyum dan mengedipkan matanya.

Mata loe kenapa, cacingan?

Cacingan?
Masa Cica gini, cacingan.

Cica, maksud loe cina cakep juga, sama kayak gue?

Ya ampun mas, buka Cina cakep tapi Cina cantik. Aku cantik kan mas?

OMG...
Terserah loe deh...

Mas, kenalan donk. Nama calon istri Cica mas ini adalah Alina PS.

Calon istri?
Loe?
Ucap pria tadi sambil menunjuk ke arah Alina tidak percaya.

Iya donk.
Ucap Alina dengan percaya diri.

Nama mas siapa? Umur mas berapa? Kerja mas dimana? Pendidikan terakhir mas apa? Hobi Mas apa? Rumah mas dimana? Nomor hp mas berapa? Nomor WA mas berapa? Nama FB, twitter, line, IG mas apa? Nama orang tua mas si...

Stop, budeg telinga gue dengerin semua pertanyaan yang nggak penting dari loe. Eh...cewek aneh, loe dengar baik-baik pertama, jangan panggil gue mas, gue bukan mas mas. Kedua, loe bukan calon istri gue. Ketiga, jangan godain gue. Keempat, loe lihat cincin di jari manis gue ini, gue itu udah punya istri. Lebih baik loe diam, gue mau perjalanan Jakarta-Malaysia gue ini berjalan dengan damai tanpa harus dengerin semua omongan loe yang nggak guna dan nggak pen...

Cup...tiba-tiba Alina langsung mencium bibir pria yang ada disampingnya, pria teman sebangkunya dalam perjalanan Jakarta-Malaysia yang baru saja di kenalnya 5 menit yang lalu. Pria tadi sangat terkejut mendapatkan ciuman dari Alina. Tidak lama kemudian Alina melepaskan ciumannya.

Alina sangat malu sekali dengan apa yang telah di perbuatnya tetapi dia pura-pura bersikap biasa-biasa saja. Alina langsung memasang earphone di telinganya sambil mendengarkan MP3 pura-pura tidak terjadi apa-apa.

Bego banget gue, gue ngapain cium suami orang. Alin otak loe dimana? Tadi itu first kiss loe, loe ngapain main nyosor aja kayak bebek. Murahan banget sih loe Lin...
Dasar Alin bego, Alin bego...

Ucap Alina berbicara sendiri di dalam hatinya dengan sangat kesal atas perbuatan bodohnya tadi sambil menggenggam MP3 nya dengan erat-erat. 

Ya tuhan, dasar cewek aneh, cewek gila. Ngapain tadi dia cium bibir gue.
Apa jangan-jangan dia pelacur? Apa cewek aneh ini sengaja mau merayu dan menggoda aku karena dia tahu kalau gue ini adalah pria kaya raya?
Semoga gue nggak pernah bertemu sama dia lagi.
Ucap pria tadi berbicara sendiri di dalam hatinya.