6

230 24 2
                                        

*jackjae*

"Hyaattt, satu putaran lagi!! Sebentar lagi adalah kebebasan youngjae, lets go." Teriak youngjae sambil mengangkat tangannya.

Oh tidak, aku dalam bahaya. Spertinya aku-

"OMO! YOUNGJAE-YAA!!"

***

Yugyeom POV

Aku permisi kepada saem untuk pergi ke toilet sebentar. Namun saat aku berjalan pelan di arah koridor. Aku tak sengaja melirik ke arah lapangan.

Di sana ada youngjae yang sedang berlari keliling lapangan serta jackson hyung yang melihatnya dengan senyuman di wajahnya.

Wahh, benar-benar romantis. Seandainya aku yang berada di posisinya. Itulah yang kupikirkan.

Namun ketika aku terus melihati youngjae. Ada yang salah dengannya. Dia juga sering keliling lapangan sekolah dulu. Namun, dia selalu pingsan saat putaran ke 14.

Aku mendengarnya berteriak bahwa dia mengatakan tinggal satu putaran lagi. Itu artinya ini adalah putaran ke 14.

Sesaat setelah aku menyadarinya, dengan segera aku berlari ke arah lapangan. Aku tidak ingin dia terluka.

Dan benar saja, sesaat setelah aku sampai di sana. Dia ambruk.

Normal POV

"OMO, YOUNGJAE-YAAA!!" Teriak dua insan. Yakni youngjae dan jackson.

Dengan segera jackson menggendong youngjae, membopongnya lalu membawanya ke UKS sekolah. Dia benar-benar khawatir. Karena ini pertama kalinya dia melihat youngjae seperti ini.

Sementara yugyeom, dia melihatnya. Dia melihat jackson yang dengan gentlenya menggendong youngjae. Lalu bertanya pada dirinya sendiri, "Kapan aku bisa seperti dia? Aku hanya bisa berteriak lalu terdiam. Sementara dia, benar-benar melakukan semuanya dengan tindakan. Aku memang sangat tak pantas."

Yugyeom benar-benar sakit hatinya, bukan karna youngjae, tapi lebih kepada betapa pengecutnya dia. Dia terus  merutuki dirinya bahkan selama perjalanannya kembali ke kelas.

"2 tahun lebih sudah aku menyukainya. Tapi tindakanku tak pernah menunjukkan kalau aku menyukainya. Hah, betapa pengecutnya aku." Ucap yugyeom sambil berjalan dengan kepalanya menunduk. Ia benar-benar sangat ingin menangis sekarang.

DUKK!

"Bahkan rasa sakit di kepalaku pun tak bisa menggantikan rasa sakit hatiku." Ucap yugyeom

Sementara orang yang ditabraknya merasa terkejut karena yugyeom yang berlalu begitu saja tanpa mengucap sepatah katapun padanya.

"Ya! Minta maaflah." Teriak orang itu dari belakang yugyeom.

"..."

"Yaa!"

"..."

Orang itupun kehilangan kesabaran lalu berlari menghampiri yugyeom, sementaran yugyeom ingin berbalik untuk meminta maaf.

Keduanya bertabrakan dan terjatuh. Orang itu pun menimpa yugyeom. Yugyeom melihat mata yang seakan ingin menusuk jantungnya itu.

Dia sangat tampan. Ucap yugyeom dalam hatinya.

"K-kau menangi-s?" Tanya orang itu di jarak yang sangat dekat. Wajah mereka sangat dekat sekarang. Bahkan yugyeom pun bisa merasakan nafas orang itu.

"A-aku, tidak." Ucap yugyeom. Tapi air mata terus mengalir dari matanya.

"Aku minta maaf." Kata orang itu.

"Untuk apa?"

"Aku membuatmu menangis?"

"Ahh, kau.. tidak." Balas yugyeom.

Yugyeom mendorong orang itu segera menjauh dari tubuhnya. Berbicara sedekat itu bukankah menggoda sesuatu terjadi? Yugyeom tak ingin itu terjadi.

Mereka berdua sudah berdiri sekarang lalu merapikan kemeja kusut keduanya.

"Ngomong-ngomong, aku.. jungkook," ucap 'orang itu'.














TBC

You Are - jackjae ✔Where stories live. Discover now