*jackjae*
Youngjae POV
"Dia kekasihku." Itu kata jackson hyung.
Dia gila. Tak taukah dia, dengan perkataanya itu membuat jantungku ingin melompat dari tempatnya sekarang juga? Oh tidak, jangan sempat ada yang melihat mukaku meemrah seperti ini, apalagi ditambah dengan hidungku yang memerah. Aku sudah kelihatan seperti badut bayaran sekarang.
"A-apa?" Ucap seorang gadis.
Hah, lihatlah dandanannya, sangat aneh.
"Hei kau! Jangan terlalu kepedean, kau hanyalah salah satu boneka jackson oppa saja, dia tidak pernah berpacaran serius dengan seseorang kecuali dengan SinB eonni." Ucap gadis itu, mukanya memerah karena merasa dipermalukan, lalu berlari menjauh dari kerumunan kantin.
Hatiku sakit, apa benar? Apa aku hanyalah mainannya? Jadi apa semua ini? Dia telah menciumku, dan ternyata itu hanyalah sebuah permainan? Atau jangan-jangan dia bertaruh untuk mengambil sesuatu dariku lalu setelah itu menjauh? Aku tak kuat lagi. Hatiku sangat sakit.
Akupun mulai bangkit lalu berlari melupakan rasa lengket di sekitar leherku.
Normal POV
"Kata siapa aku ingin memainkannya? Aku menyukainya dengan jelas." Ucap jackson entah kepada siapa.
Oh? Di mana youngjae, apa dia- Oh gosh, jangan bilang dia memasukkan kata-kata orang itu tadi ke dalam hatinya. Batin jackson lalu mulai berlari tak tentu arah mencari youngjae.
Sementara di sisi lain,
"Gyeom-ah, datanglah kemari, aku-aku hiks,"
"Kau kenapa jae? Kenapa otterku menangis?"
Ucap yugyeom di seberang telpon. Jujur saja, ia sangat cemas mendengar tangisan youngjae.
"Neon eodikka? Eodikkarago?!"
"Aku di taman belakang."
"Stay there, i'll go to you."
Yugyeom sangat cemas, dengan segera ia berlari ke taman belakang sesaat setelah youngjae mematikan sambungan telepon. Tak sampai 5 menit, ia sudah sampai di tempat itu.
Tak sia-sia aku mempunyai kaki yang panjang. Batin yugyeom.
"Sunshine..?" Panggil yugyeom.
"Gyeom-ahh,"
Dan sesaat setelah itu, kali ini tangis yang sedari tadi ingin diredam youngjae akhirnya pecah. Ia berlari pelan lalu memeluk yugyeom lalu mulai menangis.
"Yah..? Waegeure?" Tanya yugyeom.
"Jackson, jackson hyung.."
"Kenapa lagi dia..?" Apa dia yang membuatmu menangis? Ternyata dia ingin mati.
"Dia..." youngjae pun mulai menceritakan semua kejadian pada hari itu.
Setelahnya, respon yang diberikan yugyeom pun lebih mengejutkan youngjae.
"Aku akan membunuh mereka semua." Kata yugyeom.
"Kau gila?! Kau bisa ditangkap polisi jika membunuh seseorang." Ucap youngjae semakin panik.
"Yah..! Pabo-ya, maksudku, aku akan menghajar mereka, itu seperti ungkapan, sayang." Dan sesaat setelah mengucapkan satu kata terakhir, keduanya menjadi hening. Pipi memerah dengan pikiran berkecamuk, dan tanpa ada suara.
Lalu kemudian,
"Kau di sini rupanya, aku mencarimu kemana pun." Itu suara jackson.
"Kau apakan dia?" Tanya yugyeom yang langsung berdiri sesaat setelah mendengar suara jackson.
"Aku..? Tidak kuapa-apakan. Kemarilah youngjae, aku perlu meminta maaf." Ucap jackson yang langsung menarik tangan youngjae pergi.
Yugyeom terdiam, kali ini dia sadar. Memang sudah menjadi kebiasaannya terlebih dahulu mundur daripada melawan jackson.
Tapi, ia kembali berpikir, kali ini ia tak ingin kalah lagi dengan jackson.
***
"Jangan menarikku terlalu kuat hyung, neomu appa." Ucap youngjae menahan rasa sakit di pergelangannya.
"Youngjae-ah," ucap jackson yang langsung berhenti dan langsung berbalik menghadap youngjae membuat bibir jackson tak sengaja menubruk bibir atas youngjae. Yang kemudian diakhiri dengan youngjae yang ingin kabur.
"Jangan pergi lagi. Kkajima. Don't leave me alone." Ucap jackson.
"Ta-tapi bibir kita terus bertubrukan, ak-aku malu hyung." Ucap youngjae polos membuat yang tertua memerah malu.
"Jangan begitu berterus terang, aku juga jadi malu." Ucap jackson masih memegangi pergelangan tangan youngjae.
Krik.. krik..
Hanya suara jangkrik yang terdengar di tempat itu. Di rooftop sekolah, mereka berdua terdiam.
"Youngjae-ah, mianhae."
"Mwoga mianhae hyung?" Tanya youngjae.
"For all, all that i've done for you." Ucap jackson sambil mengelus pelan pipi youngjae.
"Ahh..? Hyung, aku tak mengerti apa yang kau bilang," ucap youngjae pelan, ia menunduk, menyembunyikan pipinya yang memerah akibat elusan jackson.
"Ah, maksudku kau sangat manis." Goda jackson sambil tersenyum manis, semakin membuat pipi youngjae memerah.
"Hyunggg, it's time to hajima! Jangan menggodaku lagi." Ucap youngjae mundur selangkah dari jackson.
"Sebaiknya kita kembali, sudah bel." Ucap Jackson.
•dia terus membuatku berdesir, OMONA EOTTOKKAJI?! -youngjae
•jangan sampai aku jatuh hati padanya -jackson
•aku takmau mengalah lagi padamu, seun-ie hyung! -yugyeomTBC.
YOU ARE READING
You Are - jackjae ✔
Fiksi Penggemar*jackjae* ketika jackson si berandal bertemu dengan youngjae si matahari yang terus bersinar. -> all members have a role main: Jackson, Youngjae warn: bxb 1st fanfic.