7

566 74 3
                                    

Happy reading~~~

Tapak sepatu Minhyun terdengar beradu dengan lantai dan semakin dekat menuju ruangan dengan papan bertuliskan IX A 3. Setibanya dia masuk, seluruh murid tampak diam dengan matanya yang terus fokus menatap beberapa tumpukan kertas yang ada ditangan Minhyun

 Setibanya dia masuk, seluruh murid tampak diam dengan matanya yang terus fokus menatap beberapa tumpukan kertas yang ada ditangan Minhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#yakinnihhgurukayaginidianggurin

Satu persatu kertas itu di pulangkan kepada si empunya. Begitu pun dengan Siwon yang gatal-gatal cemas menunggu hasil ujiannya. Baru sehari berlalu dan Minhyun sudah membagikan kertas itu lagi pada mereka. Jantung Sowon semakin Dag Dig dug saat deretan nama di absen semakin mendekati namanya.

"Kim sowon-ssi...."

Hatinya Mencelos. Darahnya berdesir hebat. Dia berusaha mengangkat tangannya yang terasa kaku. Minhyun tampak menghampiri sowon dan menatapnya tajam. Di serahkan nya sebuah kertas pada sowon.

Dan....

Sowon membelalakan matanya frustasi menatap selembar kertas yang sekarang berada di tangannya

"Kau gagal Kim Agassi..." sahut minhyun datar lalu kembali mengelilingi kelas membagikan sisa kertas ujian muridnya

"Omo! Sowonnie! Nilai Mu naik 10 poin!" seru Eunha Girang

Tidak dengan Sowon. Mendapatkan nilai 60 sama saja dengan mengancam hubungannya dengan eunwoo

"Eunha-ya eottokeo?!!"

~~~

"MWO?!" mata eunha membulat kaget setelah sowon menyelesaikan rangkaian ceritanya
"Sowonnie....kau benar-benar mengancam Minhyun Saem?!"

Dengan lesu sowon mengangguk. Dia benar-benar terjepit sekarang

"Ya! Apa kau bodoh! Bagaimana bisa kau menyetujui Perjanjian bodoh itu! Sowonnie....Jeongmal paboya!"

"Arraseo! Tapi malah akan semakin memalukan jika aku menolaknya...lagi pula, selama beberapa hari kemarin Les singkat itu bisa mendekatkan aku dengan eunwoo Sunbae...." sowon berusaha membela dirinya sendiri meskipun raut khawatir masih terpeta jelas di wajah nya.

"Ya! Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?!"

Sowon kembali menggeleng putus asa

"Eunha-ya eotteokeo?!"

~~~~

KRIINGG....

Bel istirahat menggema ke seluruh penjuru kelas

Tampak Eunwoo berlari terburu-buru memasuki sebuah kelas. Begitu sampai Tanpa ragu dia menuju ke sebuah bangku dimana Sowon-eunha sedang berbicara serius

"Sowonnie!"

Sowon pun menoleh. Sedikit salah tingkah saat dilihatnya eunwoo sudah berjalan mendekatinya

"Eotteokeyo? Berapa nilai Mu?"

Sowon tak kunjung menjawab. Eunwoo menjadi semakin gregetan. Ditariknya tangan Sowon keluar kelas.

"Kajja... Aku akan mentraktirmu...." seru eunwoo optimis.

"Oppa...."

"..."

"Aku....aku...aku cuma mendapat nilai 60..." perlahan sowon menundukkan kepalanya. Eunwoo pun begitu, dia langsung bungkam menatap wajah sowon. Terpeta jelas sebuah kekecewaan di paras tampannya

 Terpeta jelas sebuah kekecewaan di paras tampannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggap aja begitu Guys*

"Oppa....Mianhae...."

"Anni...ini bukan salah Mu...ini salah ku yang tidak bisa mengajarmu dengan baik..."

"Anni..."

"Ekhem...."

Sowon menoleh ke arah deheman tersebut. Sowon langsung menghela nafas berat saat melihat sosok yang baru saja mengganggunya. Sementara eunwoo cuma bisa melongo melihat kedatangan Hyung semata wayangnya itu.

"Eunwoo-ya...sedang apa kau disini?"

"EO...baiklah...aku akan menghubungi Mu nanti...." dengan cepat eunwoo berlalu. Jabatan minhyun sebagai guru di sekolahnya masih sedikit membuatnya canggung

"Sowon-ssi..." panggil Minhyun lagi dengan suara datar. "Ikut ke kantor ku..."

Lagi-lagi Sowon hanya bisa menghela nafas putus asa

TBC

DONT FORGET VOMMENT OKEY OKEY :)

School In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang