School In Love

18

Happy reading~~~

Sedikit takut sowon terus mengintip rumah mewah yang pernah dikunjunginya beberapa Kali itu. Berulang kali dia berpikir untuk masuk atau tidak,tapi....dia langsung mengurungkan niatnya mengingat Jika dia datang akan timbul berbagai pertanyaan. Sesekali dilihatnya di pemilik rumah keluar dari kediamannya tapi dia tidak menemukan orang yang di carinya

"Kenapa aku kesini?" tanya nya bodoh pada diri sendiri

"Apa aku datang saja? Bagaimana kalau eunwoo Oppa curiga? Apa Alasan ku? Aigoo..."

Sowon kembali diam

"Tidak mungkin eunwoo Oppa curiga,aku bisa saja mengatakan ada PR MTK yang tidak ku mengerti..." gumam sowon berulang kali nyaris seperti orang gila. Dengan memantapkan hatinya dia berjalan mendekati rumah itu

"Aigoo...aku tidak bisa" keluh nya lagi dan berbalik menjauh

"Sowon-ssi..."

"Eh?"

Sowon mengenal suara itu. Dia segera menoleh dan dilihatnya minhyun Tengah berjalan menuju ke arahnya dengan bingung

"Sedang apa kau disini?" tanya minhyun bingung

Sementara sowon terlihat diam tak berkata apa-apa melihat namja dihadapannya yang berbeda dari songsaengnim galak yang selama ini mengajarnya. Setelan casual dengan balutan kaos dan celana jeans panjang membuat minhyun tampak lebih anak muda

"Saem kau beda sekali...." Puji sowon tanpa sadar "whoa....aku baru tau ternyata seorang guru bisa berpenampilan seperti ini juga"

"Ya! Sudahlah...kenapa tidak masuk? Bukannya eunwoo ada dirumah?"

Sowon tersentak dan menjadi ingat dengan tujuannya datang kerumah itu

"Saem...! Bukannya kau tidak masuk karena sedang ada di Jepang?!"

"Ne...aku baru saja pulang tadi pagi"

Tanpa disadarinya,Sowon kini merasa lega

"Jadi,besok kau akan masuk?"

Minhyun tersenyum tipis "Wae? Apa kau merindukan ku?"

"Cih...ya! Saem,kau harus Merubah sifat pd Mu itu....eunwoo Oppa jauh lebih tampan dari Mu!"

"Arra...arra...hajiman...emm...baiklah,kau termasuk murid yang berani sampai bisa mendatangi rumah gurunya sendiri" Goda minhyun lagi

Sowon merasa pipinya mulai memanas

"Sudahlah,Saem aku pulang dulu..." merasa kesal sowon pun segera berlalu

"Sowon-ssi..."

"MWO?!"

Minhyun mengejar sowon pelan dan kembali berdiri dihadapannya

"Sebagai murid yang baik aku rasa kau harus bisa merahasiakannya...."

Sowon mengernyit bingung

"Sepertinya bulan depan aku akan mengundurkan diri..."

Hati sowon mencelos mendengarnya,ditatapnya Minhyun ragu
"Wae?"

Minhyun kembali tersenyum

"Ya! Anak kecil tidak boleh tahu urusan orang dewasa"

"Saem Wae geurae?!"

"Eobseo...yang penting kau harus memperbaiki nilaimu arra?! Apa kau mau naik kelas dengan nilai pas-pasan Huh?"

Sowon tak dapat lagi berkata-kata

"Emm...Kau tidak ingin masuk? Gwenchana,sudah ku bilang aku menyetujui hubungan kalian bukan?"

"Anni...aku...aku Harus segera pulang...annyeonghaseyo...." sowon membungkukkan badannya sopan dan berlalu pergi

~~~

"Eunha-yaa huah!!!😥😥😥"

Eunha Menggeleng-geleng frustasi melihat sowon yang menangis histeris ditempat tidurnya. Sudah berulang kali disumbat telinganya dengan beberapa tisu namun lengkingan sowon masih memenuhi telinganya

"Sowonnie uljima..."

"Eotteokeo? Eotteokeo? Huh..."

"Kenapa menangisinya? Bukan kah seharusnya Kau senang minhyun saem akan mengundurkan diri!"

"Huuuuuaaaaaaaahhhh" tangis sowon semakin menjadi

"Ya! Kenapa kau terus menangis?!" tanya  eunha kesal

"Nan...Nan...nado molla...aku juga tidak tahu kenapa Aku menangis....huah..."

Eunha menghela Nafas panjang. Di cubitnya pipi sowon dan sukses membuat tangis sowon mereda

"Kalau tidak tahu alasannya lebih baik tidak usah menangis! Ya!"

Sowon terdiam sejenak

"Aku juga bingung...tapi,rasanya ada sesuatu yang tidak nyaman saat aku mendengar saem mengatakan itu..."

"Wae?" tanya eunha penasaran

"Mollayo..."

Tiba-tiba Eunha mengerling nakal. Dengan genit dia lompat keatas tempat tidur dan langsung duduk disampingnya

"Kau menyukai saem?!"

"MWO?! Tidak mungkin!!"

"Lalu apa?! Perasaan tidak terima dan kesal saat seseorang jauh dari kita,perasaan sedih takut ditinggalkan,galau(?) akibat kepergian seseorang bukankah itu berarti Kau ingin saem tetap disini?! Ya!! Mengaku saja!"

"Aku(?)"

TBC

MAU SAD ENDING OR HAPPY??

DONT FORGET TO VOMMENT CHINGUDEUL