22

414 51 0
                                    

Happy reading~~~

Sowon tersenyum ramah dan melambaikan tangannya pada eunha yang baru saja turun dari bus. Eunha pun balas melambaikan tangannya.

Bus kembali melaju,sowon terlihat diam menikmati perjalananya dengan alunan beberapa lagu ballad dari earphone nya

Bus kembali berhenti di halte bus lain. Sowon yang semula tidak memperdulikan kini membelalak kaget mengetahui penumpang yang baru saja menaiki bus adalah minhyun. Minhyun pun sama kagetnya. Di liriknya Sowon sekilas dan berjalan menjauhi bangku itu.

Jantung sowon lagi-lagi berdegub kencang. Berulang kali dia menoleh kebelakang dan memastikan bahwa itu adalah minhyun,gurunya.

Minhyun malah seolah ingin mengabaikannya. Sedikit penasaran pun akhirnya sowon mengabaikan diri duduk di samping minhyun

"Jeogi...jeogi,kenapa saem tidak naik motor hari ini?" tanya sowon

"Ya!! Kembali ke tempat duduk Mu..."

"Shireo,dimana motor Mu?"

"Huft....ya! Eunwoo meminjamnya dan berhentilah bertanya-tanya seperti itu..."

"MWO?! Eunwoo Oppa?"

"Aigoo...tidak seharusnya kau membiarkan anak di bawah umur mengendarai motor sendirian..." kata nya lagi

Minhyun menatap sowon geram

"Ya! Tutup mulutmu..." Sahutnya geram sambil mencubit pipi sowon gemas. Minhyun kembali menghela nafas berat. Diberhentikan nya bus dan segera turun dari sana. Sowon yang kaget pun langsung mengikutinya

Tanpa tujuan yang jelas lagi-lagi sowon mengikuti kemana minhyun pergi dan akhirnya sukses membuat pria itu kesal setengah mati

"Berhentilah mengikuti ku!"

"Wae? Aku tidak mengikuti Mu?" jawab asal

"Ya! Kau sama saja seperti wartawan,kau bisa dikenai pasal atas gangguan privasi orang lain..."

Sowon mempercepat langkahnya dan berhenti tepat dihadapan minhyun,keduanya saling menatap satu sama lain bingung

"Saem...igeo..." tangan Sowon mulai Meraba tasnya lalu kemudian menyerahkan sebuah payung yang kemarin dipinjamnya pada minhyun

"Gomawo..."

Keduanya kembali diam

Cukup Lama mereka terdiam,sama-sama memperhatikan payung yang tak berdosa itu

"Saem..."

"Mwo?"

"Nan...aku benar-benar serius tentang kemarin...tidak Bisakah kau mempertimbangkan pengunduran diri Mu?"

"Cihh...anak ini....Wae? Kenapa aku harus memikirkannya,aku akan segera menikah,memulai karir ku sebagai eksekutif muda dan tinggal bahagia bersama istri ku...ya...aku menjadi Guru karena ingin terus dekat dengan jihyo..." jelas minhyun panjang lebar berusaha membuat sowon pergi dari hadapannya

"Saem...sepertinya...sepertinya...aku benar-benar jatuh cinta padamu"

Minhyun mencelos kaget mendengar pernyataan cinta dadakan dari Sowon. Ditatapnya sowon lekat dan yeoja itu Tengah menunduk diam sekarang

"Ne...aku rasa aku jatuh cinta padamu..."

Minhyun membelalakan matanya Kaget

"Mishyeosseo?! Ya! Apa kau tahu siapa aku?! Aku! Aku ini masih gurumu!" lagi-lagi dengan geramnya minhyun mencubit pipi sowon

"Aigoo...minhyun-ah! Kau tidak tahu sakit?"

"MWO?!"minhyun semakin jantungan dibuat muridnya satu ini "minhyun-ah(?) ya!!! Kau itu masih kecil..."

Sowon mencibir kesal sambil mengelus-elus pipinya. Cukup lama mereka diam dan memperhatikan satu sama lain

"Saem-ah....jeongmalyo...neol Saranghannikk..." seru sowon dengan polosnya

Jantung minhyun lagi-lagi berdetak tak normal. Sulit untuknya mengartikan kata cinta yang diucapkan sowon padanya

"Jinjjayo?" tanya minhyun sama polosnya

Sowon mengangguk mantap. Minhyun nyaris tak bisa mengendalikan dirinya untuk tidak melompat saat itu juga

"Ahhh...geotjimal...pulang lah" dengan acuh dia berlalu begitu saja

Sowon pun menghela nafas Berat.

"Aku sudah bilang aku cinta padanya. Kenapa dia malah menjauhi ku"

TBC

School In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang