27

415 49 1
                                    

Happy reading~~~

Keduanya duduk diam di bangku taman.  Memandang beberapa orang dan mengabaikan satu sama lainnya.

"Sowon-ah... "

Sowon tiba-tiba menunduk lagi saat mendengar minhyun memanggil namanya datar

"Oppa... Jeongmal mianhae... "Serunya tanpa melihat minhyun sedikitpun

Minhyun tersenyum tipis, dielusnya pipi sowon dan mengalihkan pandangan sowon hingga berhadapan dengannya

"Dasar yeoja menyebalkan! "Dengan gemas minhyun mencubit dua pipi sowon

"Appo! Ya! Kau tidak tahu sakit huh?! "Sowon pun meringis kesakitan sambil mengelus pipinya yang memerah

"Sowon-ah, aku rasa eomma ku kaget melihat sikap spontanmu... "

"Mianhae.. "

Minhyun tertawa kecil lalu kembali menatap sowon yang masih menunduk

"Oppa... "

"Mwo? "

"Apa eomma mu membenciku? "

"Aku rasa iya"

"Mwo?! "

"Wae? Itu resikomu... "

"Aigoo... "Seketika sowon pun melongos pasrah

Melihat tingkah sowon pun rasa gemas itu semakin menyeruak dihati minhyun.  Dia tersenyum kecil lalu meletakkan kepala sowon ke dadanya

"Maka dari itu, kau harus bisa lebih cepat menjadi yeoja dewasa, mungkin... Eommaku akan bisa menyukaimu... "

"Oppa... Sepertinya eommamu benar... "

"Eh? "

"Jihyo saem, sepertinya lebih pantas untukmu... "

"Lalu? "

"Aku merasa ini sia-sia... "

Minhyun mendengus kesal pada sowon dan menatap 2 mata sowon tajam

"Kau menyesalinya? "

Sowon tak menjawab, jawaban dari pertanyaan itu sama sekali tak bisa ditemukannya. Minhyun kembali mendengus kesal

"Seharusnya aku memang tidak memilihmu, remaja labil yang pikirannya selalu berubah-ubah... "

"Oppa... "

"Baru beberapa hari lalu kau menyatakan Cinta padaku, beberapa jam lalu kau juga baru saja bilang kalau kau akan segera menjadi yeoja dewasa untukku... Dan sekarang, kau ingin mengakhiri semuanya? "

"Mianhae... "Ucap sowon tercekat.  Dia terus menunduk, tidak menyangka bahwa minhyun akan semarah itu padanya

"Kau hanya memikirkan perasaan mu, bagaimana denganku? Apa kau tahu bagaimana perasaan ku saat harus menentang orang tuaku?! Bagaimana perasaan ku saat harus menghadapi jihyo dan orang tuanya?! "

"Jeongmal mianhae... "

"Setelah menghancurkan acara pernikahan ku dan jihyo lalu kau ingin melarikan diri, melupakan semuanya dan menyuruhku kembali pada jihyo?! "

Sowon tak mampu berkata-kata lagi.  Dia terus menunduk tak berani menatap wajah kesal minhyun yang tepat di hadapannya

"Huft... Aku tidak bisa, aku tidak akan melepaskan mu maka dari itu jangan pernah menyesali semuanya... "

Mata sowon seketika berkaca-kaca mendengar penuturan minhyun. Diberanikannya dirinya sendiri untuk melihat minhyun yang perlahan mulai tersenyum kearahnya

Tangan lembut minhyun kembali mengelus rambut panjang sowon membuat sowon seketika memeluk minhyun erat

"Oppa aku berjanji tidak akan mengatakan hal itu lagi! Yakseok! Gomawo... "

Minhyun tersenyum "persiapkan dirimu untuk ujian kenaikan kelas... Tahun depan kau sudah kelas 3,tidak ada waktu lagi untuk bermain-main... "

"Ne! "

~~~

Ckelek

Pintu terbuka perlahan begitupun dengan minhyun yang dengan perlahan melangkahkan kakinya. Dia berhenti tepat diruang keluarga dimana eommanya sudah menunggu dengan tatapan tajam yang ditujukan untuknya

"Pergilah ke inggris... Jangan berhubungan lagi dengannya"

"Eomma... "

"Hwang minhyun bukan hanya tentang yeoja itu, eunwoo akan segera melanjutkan sekolahnya disana dan appa menyuruh mu mengurus cabang perusahaan disana... "

Minhyun terdiam sejenak

"Kau sudah mengacaukan semuanya, sebagai gantinya, kau harus membangun perusahaan ini jauh lebih besar, tidak ada alasan untuk menolaknya... Apalagi karena yeoja itu.... "

TBC

School In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang