Fire in the hole..

4.9K 235 13
                                    




"Uhmms...ssshh Nharuh "Suara desahan itu bisa disebut sebuah Desahan langka.

Bagaimana tidak?
suara erotis itu terucap langsung dari bibir sexy seorang Hyuuga Hinata,Artist papan atas yang sangat multitalenta dan juga pewaris utama dari Hyuuga Corp,Sebuah perusahaan terkemuka di Asia.

Dan orang beruntung yang berkesempatan mendengarkan nya pertama kalinya adalah pemuda bersurai pikachu yang saat ini tengah menghimpit sang artis di dinding sebuah gudang yang sedikit tersembunyi dilantai teratas gedung megah berlantai 21 itu,Suara langka itu sukses tersamarkan dengan hembusan angin di puncak gedung.

Dengan perlahan pemuda itu menegakan tubuh tegapnya tanpa melepas tatapan intensnya,Perlahan dikecupnya bibir ranum gadis Hyuuga itu.

"Ma..Manis" Lirih pemuda itu tepat didepan bibir sang gadis.
"Engh..Na..Naru" Desah Gadis itu sambil menggigit bibirnya,Berusaha menahan desahan nya kembali keluar dan membuatnya semakin tersipu malu.

"La..Lagi" Ucap polos pemuda itu sambil kembali untuk yang kesekian kalinya mengecap manisnya bibir ranum yang menjadi salah satu fantasi liar sebagian besar Kaum Adam Jepang.

Tanpa ragu,Gadis itu pun menerima dan membalas kecupan orang terkasih.Telah lama dirinya menanti moment langka ini,Berbagi kasih dengan pemuda terkasih,Meskipun tak pernah terbayangkan jika moment itu akan sepanas ini.

Meski sama-sama terbuai akan keadaan,Namun Logika keduanya masih dapat sedikit bekerja dan menyadarkan mereka akan situasi yang saat ini jauh dari kata mendukung untuk terus melanjutkan kegiatan intim perdana dalam hidup mereka.

Sambil mengulum pelan bibir sang gadis Hyuuga itu,Pemuda yang merupakan Leader Dari salah satu team elite militer dunia tersebut menurunkan salah satu tangan nya dan menggengam tangan mulus sang gadis yang masih setia meremas sesuatu yang mengeras dan tercetak jelas diantara selankangannya yang tertutupi dua lapisan kain itu.

"Sshh ggguhh.."geram pria itu frustasi.

Sadar akan kefrustasian sang pemuda akan keadaan mereka saat ini,Dengan kesadaran yang mulai kembali,Perlahan remasan itu berubah menjadi elusan lembut.

Elusan lembut yang secara ajaib malah mampu menenangkan kejantanan dari tunggal Namikaze yang dikasihinya dengan sepenuh hati.

Sambil tersenyum lembut gadis itu pun berucap "Bersabarlah Naru Kun"
Bibir ranum itu sekilas nampak digigitnya pelan ,Guna meredam desahan nya yang disadarinya akan kembali menaikan libido pemuda itu.Sejujurnya gadis itu pun telah diambang batasnya,Namun logika nya lah yang saat ini menang atas ego dan nafsunya.

"Sshh..Hn"Guman pria itu pelan sambil mulai menstabilkan diri dari gairah yang menguasainya.

Beberapa saat berlalu hingga hembusan nafas kedua insan itu berangsur normal,Pertanda bahwa mereka sukses meredam gairah masing-masing.

"Uhmm..."sambil memberikan sebuah kecupan tulus tanpa nafsu pada pria yang dikasihinya itu,Perlahan tangan mulus itu merapikan kembali celana sang pria lalu berlanjut dengan merapikan atasan pakaian nya sendiri,Raut wajahnya mendadak memerah tak kala tanpa sengaja dirinya menyentuh sesuatu yang lembab dibagian bawahnya .

Sadar akan apa yang membuat gadisnya tak nyaman,Secara reflek pria itu mengambil sebuah sapu tangan yang berada disaku celananya,Lalu dengan perlahan mengeluskan nya ke bagian lembab itu,Berharap dapat sedikit mengeringkan bagian intim itu.

"Bersabarlah,Setelah ini semua selesai kau bisa mengantinya"

"Uhmm.."Guman gadis itu sambil menunduk malu.Mereka pun keluar dari 'kamar' tempat mereka memadu kasih secara mendadak itu

Heh ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang