"Sorry, ya. Gue gak sengaja. Kenalin, Disa Natasya Aurel" Disa mengulurkan tangannya.
Gotcha!!
Benar dugaan Dafa, Dafa pernah melihat Disa. Tunggu, nama dia Disa Natasya Aurel? Jadi, perempuan yang sempat berfoto dengan Galih adalah Disa? Dan Disa adalah sahabat terbaik Nabila?
"Hey, kok bengong?" Tanya Disa.
"Eh? Gue Daf-- Rafi. Iya, nama gue Rafi" Dafa mengulurkan tangannya. Disa mengangguk sambil tersenyum.
Dafa mengeluarkan ponselnya dan segera mengirim pesan singkat pada Nabila.
Bil, ketemu di lobi parkiran aja, ya. Gue tadi nungguin nenek-nenek disini.
Send.
Nabila mengecek ponselnya, ada pesan dari Dafa. Nabila berdecak, kenapa tidak daritadi ia memberitahu Nabila.
Nabila bangkit dari tempat duduknya dan segera berjalan ke arah lobi parkiran.
"Kenapa gak bilang daritadi kalo lo disini?" Nabila mencebikkan bibirnya.
"I-iya maaf. Yuk jalan" ajak Dafa.
🍃🍃🍃
"Lo mau kesana sama siapa?" Tanya Dafa di seberang sana.
"Sendiri. Ini mau berangkat" jawab Nabila.
"Ini udah sore Nabila sayang. Udah jam 5 sore" decak Dafa.
"Ya terus?" Tanya Nabila sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Kalo kayak gitu pasti lo kan gak inget waktu. Pasti lo pulang malem nantinya" desah pelan Dafa.
"Gak akan sampe larut, kok" Nabila memutar bola matanya.
"Gak! Lo gak boleh pergi sendiri. Tunggu dirumah. Gue anter. 5 menit sampe." Sahut Dafa sambil memutuskan sambungan telefon.
Suara klakson mobil Dafa terdengar jelas. Nabila berjalan menghampiri mobil Dafa.
"Tumben pake mobil. Kemana motor lo?" Tanya Nabila.
"Motor gue rusak"
Nabila mengangguk paham. Ponsel Nabila bergetar menandakan ada chat dari Galih.
Kalo lo udah gak sayang sama gue bilang aja. Gak perlu pake selingkuhin gue.
Alis Nabila mengernyit. Tidak faham maksud Galih. Nabila mengetik sesuatu di ponselnya.
Lho? Aku gak selingkuhin kamu. Maksud kamu apa?
Send.
Ponsel Nabila bergetar lagi.
Bagus banget, sok polos. Lo gak usah pura-pura, Bil. Gue tau lo sekarang lagi jalan kan sama Dafa?! Dasar cewek gak tau di untung!Deg.
Bagaimana Galih bisa tahu soal ini? Tapi tunggu. Nabila tidak selingkuh. Dan ini permintaan Dafa untuk mengantarnya. Bukan Nabila.
Nabila menghela napasnya sejenak. Dan mengetik sesuatu di ponselnya lagi.
Iya. Aku emang jalan sama Dafa. Aku cuma minta di antar ke toko buku. Bukan berarti aku selingkuh. Aku minta maaf. Lain kali aku sendiri yang kesana.Send.
Read.
Mata Nabila memanas. Ia merasa sudah lelah. Harusnya hubungan yang sudah terbilang cukup lama ini makin membaik. Bukan makin memburuk.
Nabila mengusap air matanya. Ia mengubah pandangannya ke samping. Dafa menoleh ke arah Nabila. Ada sesuatu yang Nabila sembunyikan dari Dafa.
"Bil" panggil Dafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Move On
Teen Fiction"Cowok brengsek kayak dia itu gak pantes diperjuangin. Gue bakal bikin lo move on, Nabila"--Dafa Bagaskara. "Apa gue harus percaya? Bukannya lo juga sama brengseknya kayak dia?"--Nabila Maharani. Dengan segala cara Dafa untuk membuat Nabila move o...