Beradaptasi

34 2 0
                                    

Aku dan Raka dinyatakan lulus 100%! Alhamdulillah. Tapi sedihnya aku dan Raka harus berpisah sekolah.

"Berat banget kalo beda sekolah." Begitu kata Raka

"Ya gimana lagi yangg, namanya juga nasib."

" iya tau, tapi kan aku gatau kamu disana ngapain aja. Kalo kenapa napa gimana? Kalo ada cowo yang senggol gimana?"

"Ya ngga ih. Aku juga tau diri lah."

Seketika aku juga berdebat dengan Raka karna berbeda opini.

" ko aku ga yakin banget ya" kata Raka

"Ya gimana ih, ini juga buat kebaikan masa depan anjir."

" aku gapengen ada cowo yang goda kamu yangg ah."

"Engga ngga yangg. Serius"

"Kan aku juga gatau kalo kamu nyembunyiin sesuatu apa ngga"

"MasyaAllah, ya kalo gamau aku satu sekolah sama banyak cowo ya mending aku bayarin sekolah buat ke pesantren trus mondok gitu kan enak, cewe semua."

Ya mau ga mau harus tetap menjalani. Kalo saja aku dan Raka saling percaya semua pasti akan berjalan lancar.

Semoga saja Raka bisa beradaptasi, dengan cara yang dewasa dan dipikirkan dengan matang tanpa ada kelabilan dalam pemikiran Raka.

---

Mos saat itu aku masi bertemu teman temanku dulu ya walaupun ga seberapa dekat. Saat itu aku dan mereka berada di depan kelas yang berdekatan dengan perpus.
Di perpus banyak senior yang sedang mengembalikan buku. Lalu kulihat banyak segerombolan laki laki yang memandangku terus menerus.

" dek dek."

"Dedek gemeshh."

"Dulu satu sekolah sama aku kan dek?"

Begitu kata segerombolan senior laki laki. Yang kukenal hanya satu dari mereka, dia Alfin.
Saat aku turun untuk pergi ke kantin, aku berpapasan dengan Alfin.

"Dek, dicari temenku loh. Katanya suka." Kata Alfin

Tak kujawab.
Aku masi ingat Raka menyuruhku saat ada apa apa di sekolahku segera bilang ke Raka. Jika tidak, justru aku yang disalahkan oleh Raka.

Lalu kukirim pesan untuk Raka.

" yangg aku digoda sama temen temennya Alfin."

"Terus kamunya mau?"

"Ya aku diem aja lah."

"Besok aja aku jemput ke sekolahmu. Bilang ke Alfin suruh ketemu aku."

Saat itu aku takut untuk bilang ke Alfin kalo Raka ingin bertemu dengannya. Untungnya ada Dika, kusampaikan semua ke Dika agar disampaikan untuk Alfin.

"Katanya Alfin iya gapapa, ditunggu diwarung depan sekolah." Kata Dika

"Oke makasi mas dik."

Dia, 2014kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang