Pemuda tampan ini tengah duduk manis dengan santai nya di dalam pesawat yang akan membawa nya ke tempat tujuan buat nemuin 2 orang terkasih nya ini tengah duduk bersender pada kursi pesawat yang dia tumpangi saat ini,
Tak terasa pesawat nya sudah mendarat di bandara.
" Aahhh udara di kota kelahiran ternyata lebih menyejukan di banding dengan kota orang," ujar nya sambil berjalan menyusuri koridor bandara dan tengah menyetop taksi yang akan membawa nya ke tempat tujuan.
"Bang ke sekolah Bina Karya" ucap nya setelah masuk dan duduk di kursi penumpang nya. Dan hanya di jawab dengan anggukan oleh supir taksi itu..
Mobil taksi tersebut akan membawa nya ke tempat yang di tuju nya..®®®®®®®
Sedangkan..
Di tempat laim bocah 5 tahun ini sedang berdiri di bawah pohon rindang yang melindungi tubuh mungil nya dari panas nya terik matahari itu, yang sedang menunggu sang Mommy, yang tadi telah janji akan menjemput nya tapi sampe sekarang belum muncul juga." Mommy lama deh, Bintang kan takut sendirian disini" lirih nya. Dan tiba-tiba saja..
" Ayo boy cepet masuk kita pulang," mendengar suara yang begitu dekat sontak Bintang mendongakan kepala nya yang tadi sedang tertunduk..
" Uncle," Bintang dengan sorot mata yang terkejut nya memanggil yang berada dalam taksi yang tadi bersuara tadi dengan sebutan Uncle.
®®®®®®
Di tempat lain Liand baru saja sampai di tempat parkiran cafe tempat meeting dengan klient nya itu.
" Dim loe duluan aja ke meja no 26, gue mae ke toilet dulu" Setelah mengucap kan kalimat tersebut Liand dengan cepat turun dari mobil dan bergegas ke toilet, Dimas yang belum sempat menjawab pun di buat cengo dengan tinggkah bos nya itu yang terkesan buru buru.
" ya udah lah gue masuk aja sebelum singa jantan ngamuk kalau kelamaan di mobil," gumam Dimas dan berjalan menuju pintu depan cafe dia juga tak lupa buat ngunci mobil nya terlebih dahulu.
Sedangkan di dalam lestoran Icel dan Jessy telah bosan menunggu klien mereka yang uda telat 45 menit dari waktu yang di tentukan sebelum nya buat meeting.
" Jess lama banget deh, mereka jadi datang gak sih ? " omel Icel yang sudah kesal.
" Jadi ko cel, tunggu bentaran aja napa, tadi asisten klient loe bilang mereka kena macet cel, jadi agak telat datang nya " jawab Jessy pasti.
" 10 menit gak nyampe kita batalin kerja sama nya inget itu Jess" perintah nya pada Jessy dan di jawab dengan anggukan oleh Jessy.. .
" Iya buk boss " jawab Jessy....
" Oh iya, gimana tadi pertanyaan gue belum loe jawab Cel " lanjut nya sambil tangan nya mengaduk minuman yang telah mereka pesan tadi." Yang mana jess" bohong Icel yang pura pura gak tau, karena sebelum nya juga Icel sengaja selalu mengalihkan pembicaraan ketika dengar mulut Jessy yang memyebut kan orang yang selama 5 tahun ini coba di lupain Icel dan gak mau lagi dengar atau mengungkit nya lagi.
" Gak usah pura-pura bego deh Cel, lo tau dan gue udah beberapa kali ngulang itu pertanyaan," Jessy mulai jengkel dengan sikap Icel yang selalu menghindar tiap kali bahas Dia..
" Hhuuuhhfff,, ya gitu lah Jess, kalau soal nanyain langsung ke gue sih udah gak pernah lagi tapi yang gue lihat bintang selalu melamun, gue juga pernah liat Bintang lagi sendiri dan bilang bahwa dia merindukan Daddy nya " Icel menghela napas berat kala menjawab pertanyaan Jessy mengenai dia..
" Kenapa gak coba loe jelasin yang sebenar nya sih Cel sama Bintang, toh Bintang juga udah besar dan gue yakin Bintang pasti ngerti dengan penjelasan loe, gue tau betul, anak loe itu cerdas pasti dengan mudah dia akan memahami kondisi loe dan dia saat itu " ucap Jessy dengan nada serius nya..
Belum sempat Icel jawab, suara seseorang mengurungkan niat Icel yang hendak bicara dan Icel pun merasa lega karna orang itu Icel tidak perlu ngebahas lagi tentang Dia.
" Permisi, maaf kami terlambat" ujar seseorang yang kemudian duduk di kursi kosong samping Jessy, ya,, karena posisi sebelum nya Icel dan Jessy duduk berhadapan..
" Terlambat sekali tuan, saya sudah menunggu anda 54 menit 27 detik" sahut Ice dingin. Dan ini lah Icel yang akan bersikap profesional dalam hal kerjaan..
Seseorang tersebut hanya bisa minta maaf karena keterlambatan nya yang udah hampir se jam itu.
" Oh iya apakah anda yang punya perusahaan Pratama Company ?" Ucap Jessy yang sedari tadi lagi asik dengan minuman nya..
" Oh bukan, kebetulan bos saya lagi ke kamar mandi sebentar, tadi beliau pamit ke kamar mandi sebentar sebelum ke meja ini " ucap seseorang tadi yang kata nya asisten boss nya itu.
" Bisa kita mulai....." belum sempat Icel melanjutkan kata kata nya terpaksa harus terpotong dengan suara lain.
" Maaf saya terlambat, saya ke kamar mandi dulu tadi sebentar" dengan santai nya prang tersebut duduk di kursi samping Icel,
" Anda telah menyita wak ..." Icel gak berani melanjutkan ucapan nya ketika yang saat ini ada di hadapan nya adalah orang yang berperan penting untuk ia hindari,Icel terpaku di tempat dengan perasaan yang tak bisa di jelaskan, dada nya seketika sesak kala melihat orang yang ada tepat di kursi samping nya, begitu pun dengan orang tersebut yang sama terpaku nya terlihat dari wajah mereka yang sama sama menegang, tapi liat di raut wajah yang sedang menatap Icel secara inti itu terlihat jelas guratan rasa rindu dan juga cinta yang mendalam.
" Semoga ini awal takdir yang baik buat loe Vel " batin Jessy yang sedang menyaksikan dua orang di hadapan nya ini dengan mata saling tatap satu sama lain dan Jessy bisa liat dari sorot mata ke dua nya bahwa mereka masih saling cinta dan ada rasa rindu juga di dalam mata hazel Icel dan mata elang di hadapan nya itu..
®®®®®®
Sedangkan di dalam taksi sedang ada interaksi 2 anak manusia yang berbeda usia ini tengah melepas rindu setelah selama hampir setahun mereka LDR'n antar london dan indonesia,
" Uncle ko gak bilang sih kalau mau ke sini, kan kalau Bintang tau Uncle mau ke sini Bintang dan bunda jemput Uncle di bandara tadi " beo sang bocah yang tengah asik di pangkuan yang di sebut Uncle oleh bocah itu..
" Kalau Uncle bilang dulu bukan surprise lagi dong boy, kan Umcle sengaja pengen kasih kejutan buat Mommy mu dan juga kamu " ujar nya dengan sambil tangan kiri nya mengusap lembut rambut halus Bintang dan tangan kanan nya bertengger di pinggah bocah itu..
" Mommy pasti senang deh kalau tau Uncle datang ke sini " ucap Bintang yang langsung menjatuhkan kepala nya ke dada bidang Uncle nya itu karna posisi bintang saat ini di pangkuan sang Uncle dengan berhadapan..
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Berharap Kembali ( End Completed ).
RandomAku mengharapkan mu kembali pada ku dan membesarkan anak kita bersama, aku akan menjelaskan kenapa dulu aku seegois itu pada mu.. - Aliand Pratama Gilbert - Jangan harap gue bisa kembali pada loe setelah apa yang loe lakukan ke gue dan a...