Chapter 28

2K 113 0
                                    

Disini lah kini Icel dan Aliand berada di sebuah pantai yang lumayan jauh dari rumah mereka, Liand sengaja mengajak nya ke pantai bukan cuma pemandangan nya yang indah tapi udara nya yang sejuk juga bisa mengademkan suasana hati yang Liand yakini cocok buat mereka ngebahas masa lalu nya,

" Bisa jeleskan sekarang gue gak punya banyak waktu udah malam '' Setelah keheningan yang lumayan lama semenjak mereka duduk di sisi pantai hanya beralaskan pasir akhir nya Icel bisa buka suara juga karna malam semakin larut ia gak mau terlalu lama di pantai ini karna udara malam gak baik bagi kesehatan apalagi di sisi pantai gini..

" Hmmm okey jadi gini..... '' Liand mulai menceritakan apa yang terjadi di masa lalu..

Flasback on

Liand baru pulang dari habis ngedate nya bersama sang kekasih yang tak lain adalan Icel sendiri..

" Assalamualaikum bun Ali pulang ''

" Walaikumsalam, baru pulang na '' Jawab Bunda Dina yang lagi berjalan dari arah dapur nyamperin Liand..

" Iya bun tadi mampir dulu ke rumah Prilly '' Liand mencium punggung tangan sang bunda..

" Ali ke kamar dulu bun mau mandi terus tidur '' Lanjut nya yang hendak pergi tapi ucapan Bunda nya menghentikan langkah Liand...

" Tunggu dulu nak Bunda mau ngomong serius sama kamu ''

" Yaudah ngomong apa Bun ? '' Tanya Liand

" Gak enak kalau ngomong sambil berdiri kita duduk dulu yu '' Tanpa menjawab ajakan sang Bunda Liand hanya mengekori langkah sang Bunda ke arah sofa..

" Gini Bunda mau minta tolong sama kamu Li, kamu mau kan nolongin Bunda '' Ucap Bunda Dina yang kini tengah duduk dengan Liand di sofa ruang tamu..

" Bunda mau minta tolong apa? Tumben Bunda pake bilang dulu biasa nya juga kalau mau minta tolong langsung nyuruh Bun ? ''

" Bunda tau kamu sangat mencintai Prilly kalian juga udah lama pacaran udah mau 3 tahun tapi.... ''

" Bun to thr point aja '' Ucapan Bunda Dina terpotong oleh suara Liand yang tegas..

" Okey..Kamu mau ya tunangan sama anak sahabat Bunda ''

Jleepp....

Liand pov...

" Bunda gak salah nyuruh Liand tunangan sama anak temen bunda sedangkan bunda tau kalau Ali itu Hanya akan tunangan dengan orang yang ali cintai selama ini yaitu Pricellia '' Bunda gak lagi mabuk kan tiba-tiba minta gue tunangan dengan anak temen nya udah tau anak nya cinta nya sama siapa juga..

" Bunda tau sayang tapi ini demi nyelamatin perusahaan ' Gilbert Crop ' yang sekarang lagi di ambang kebangkrutan '' apa hubungan nya perusahaan sama gue coba..

" Lah terus apa hubungan nya dengan Ali yang tunangan dengan teman anak bunda coba ? '' gue bingung dengan permintaan bunda..

" Adalah nak, kan sahabat bunda yang akan bantuin perusahaan bunda supaya kembali normal lagi dan dengan syarat anak kami harus di tunangan kan '' Lah ko jadi bawa-bawa gue dalam urusan perusahaan mereka,

" Ali tetap gak mau Bun, jangan kan suka sama dia kenal juga engga bun, pokok nya ali akan tetap nikahin Prilly dalam waktu dekat '' Gue gak bohong emang gue rencana mau ngelamar Prilly secepat nya karna gue takut keburu akan hadir seseorang di antara kita..

" Kamu mau perusahaan bunda bangkrut terus kita entar makan dan tinggal dimana lagi, kamu mau nikahin anak orang pake apa kalau kita gak punya apa-apa ''

Berharap Kembali ( End Completed  ). Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang