*Dyland POV
Entah apa ini benar atau tidak, aku sedang berjalan menyusuri sungai thames dan melihat Zayn bermesraan dengan perempuan lain? What? Oh maksudku bukannya dia baru putus? dan sekarang sudah menggandeng perempuan lain?
Aku melihat mereka dari balik dinding yang jaraknya tidak jauh dari tempat duduk mereka.
"Iya, Z. dan minions-minions itu berlarian dengan sangat lucuu."
"Oh benarkah?"
Astaga! Zayn tertawa bersama dengan perempuan itu! dan.. dan-- Heyy! kenapa aku harus melihat Zayn bersama perempuan itu? Ugh Okay, lanjutkan perjalananmu Dyland!!
Aku mulai berjalan lagi.
Aku menghentak-hentakkan kakiku, entah kenapa aku hanya ingin menghentakkannya setelah melihat Zayn tadi.
BRUKK.
Seseorang menabrakku.
"Maaf." ucap seseorang itu dengan suara beratnya
"Hazza." balasku melihat Harry yang tepat ada di depanku.
"Oh kau dyl? maafkan aku. aku tak melihatmu tadi." ucapnya dan membantuku berdiri.
Sebegitu parahnya Harry tak melihatku? apa aku terlalu kecil untuk dilihat?
Oh Gosh!aku terlalu dramatis
"Kau sedang berjalan-jalan juga?" tanya Harry.
"Yaa." ucapku singkat.
"Dan tidak sengaja melihat.. mereka?" tanya Harry sambil menunjuk sepasang kekasih yang sedang berbahagia?
What? Harry darimana--
"Hah? Eh-Ugh N-No." sergahku dengan gelagapan. Ah, Sial! ada apa dengan mulutku? Harry pasti akan mengira yang macam-macam jika begini.
Harry menyunggingkan senyum lebarnya. "Sudahlah, jangan lihat mereka yang sedang bermesraan. Saosan? bagaimana?" tanya Harry.
"Saosan Cafe, hm? oke.. kau yang mentraktir ya, Hazza?" ucapku sambil memperlihatkan deretan gigiku.
"Tentu saja!" ucap Harry dan kemudian memegang tanganku. "Ayo!" sambungnya.
"Eh?" ucapku tak sadar sambil melihat tangan kiriku di genggam Harry.
"Oh maaf" kata Harry dan langsung melepaskan genggamannya, "Aku.. aku tidak sengaja." sambung Harry sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Oke! tak masalah. Ayo!" ucapku berjalan mendahului Harry.
"Hey, tunggu!"
Aku dan Harry masuk kedalam Saosan dan duduk di? Paling pojok tentunya!
"Pojok!" ucapku.
"Selalu di pojok." ucap Harry dan berjalan di belakangku.
"Aku jadi teringat seseorang yang marah-marah tidak jelas, tepat disini. Dimeja ini." ucap Harry yang sudah duduk di hadapanku sambil menunjuk meja ini.
"Siapa ya?" ucapku pura-pura tidak tahu.
Tentu saja Harry sedang menyindirku, aku memang suka di pojok dan waktu itu dia mengambil tempat ini dari ku. Tepat di meja ini!
"Seseorang berambut pirang dan bersama temannya berambut brunette. Mata hijau indahnya sama sepertiku tetapi di hari itu dia benar-benar seperti orang yang kesurupan." balas Harry.
"Tapi, dia sangat cantik dengan muka polosnya dan aku menyukai matanya." sambung Harry.
"Kau sedang menceritakanku kan?" tanyaku yang mulai tidak mengerti apa yang Harry bicarakan.
YOU ARE READING
try ⌐z.jm°
FanfictionZayn yang dikenal 'Most Wanted Guy' di universitas. Tampan--begitu tampan hingga membuatnya menjadi arogan--bertemu dengan Dyland, mahasiswi baru yang di hari pertama tidak sengaja menabraknya. Lantas, apa Zayn akan memarahi lalu mengumpat jika tida...