19

8.9K 265 0
                                    

Di lorong rumah sakit dara sedang berlari menuju ruang IGD dimana anaknya dan janeta sedang ditangani oleh dokter.

Setibanya diruang depan IGD dara berjalan kesana kemari ia sangat mengkhawatirkan keadaan jagoannya.

Pintu ruang IGD terbuka seorang dokter keluar dengan wajah datar perasaan dara semakin tak bisa membuatnya nyaman

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya dara dan disusul fabriel dibelakangnya.

"Keadaan anak ibu krisis dan ia membutuhkan segera donor darah. Kami minta maaf karena stok disini kosong dan kami juga telah menghubungi rumah sakit terdekat. Jika keluarga ibu ada yang memiliki darah golongan AB negatif segera keruangan segera. Saya permisi" ucap dokter itu lalu berlalu

Dara tak percaya ini dimana ia bisa menemukan pendonor sedangkan dikeluarganya tidak ada yang bergolongan darah AB Negatif.

"Crys kamu harus kasih tau ayah dari julian. Kemungkinan besar darahnya AB negatif" kata fabriel memecahkan keheningan

"Tidak. Dia gak boleh tau. Dia sudah menjadi milik orang lain fab aku gak ingin merusak kehidupan dia" ucap dara dengan kesal

"Kamu mau membunuh anak kamu huh!! Jangan egois crys... istriku juga sedang krisis aku tak bisa terus-terusan membantumu!!!" Ucap fabriel dengan nada kecewa.

Hati dara bergetar ia melupakan fakta jika janeta juga krisis sekarang ia tau betapa hancurnya hati fabriel karena istrinya janeta sedang krisis.

"Maaf fab.. aku egois... baiklah aku akan menghubungi papa" kata dara lalu meninggalkan fabriel dan menghubungi keluarganya.

"Aku juga minta maaf crys. Aku terbawa emosi" gumam fabriel pelan yang lalu meninggalkan ruang IGD dan menghubungi teman-temannya.

Tanpa mereka sadari di ada sepasang mata yang mendengarkan perdebatan mereka. "Apa dia anakku" gumannya lalu ia pun masuk keruangan dimana dokter itu berada.

Keluarga grande dan marvelix telah tiba di depan ruang IGD . Yoona langsung memeluk erat anak bungsunya. Perasaan dara campur aduk karena setelah menelepon roihan ternyata gara tidak ada disana.

"Mah gimana julian membutuhkan donor darah segera" kata dara menangis terisak.

"Donor darah? Memang apa golongan darahny?" Kata yoona

"AB negatif mah" ucap dara pelan namun mereka masih bisa dengar

"Apa golongan darah fabriel tidak cocok?" Tanya roihan dengan tatapan menyelidik.

Dara menggeleng pelan namun wajah shock terlihat di wajah dewi. "Apa julian itu anak gara ?" Tanya dewi pada dara yang membuat semua orang menatap tak percaya

"Bagaimana bisa?" Tanya roihan

"Entahlah hanya perasaanku saja karena darah gara AB negatif." Terang dewi dan membuat semuanya menatap tajam seolah meminta penjelasan

Dara hanya bisa tertunduk dan menangis dalam diam ia masih belum sanggup untuk mengatakan yang sebenarnya.

Ceklek

Pintu ruang IGD Terbuka semua menatap kearah seorang laki-laki yang lengannya digulung sampai siku.

"Gara" guman dewi.

Dara yang mendengar nama itu dipanggil pun langsung menoleh dan betapa terkejutnya saat tau gara berada disana dari tadi diruang anaknya ditangani.

Kaki dara berjalan kearah gara air matanya semakin mengalir deras dan ia pun menubruk tubuh gara dan memeluknya erat.

"Terima kasih" bisik dara pelan dalam tangisannya

Gara pun membalas pelukan dara semakin erat dan mengecup puncak kepala dara berkali-kali.

HUG ME. PLEASE[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang