18

6.9K 275 0
                                    

Seorang wanita cantik yang mengendong jagoannya tengah berjalan terburu-buru menuju kamar hotelnya. Ia bersama 2 orang yang penting dalam hidupnya.

"Pelan-pelan crys" kata janeta

"Aku udah kebelet neta..." ucap dara

"Kasian julian kalau kau jalan terlalu cepat" kata fabriel

"Kalian yang lelet. Buruan" kata dara yang mulai kesel.

Tak lama mereka tiba dikamar hotel sebelah bangunan gereja dimana tempat pelaksanaan janji suci antara gara dengan carent.

Dara belajar mengiklaskan apa yang sudah ia pilih. Namun dalam hatinya ia menginginkan menikah dengan gara walaupun semua tinggallah kenangan.

"Crys kau tak menghubungi orang tuamu?" Tanya fabriel

"Tidak. Biarkan bertemu di sana aja." Katanya

"Baiklah. Kau yakin akan sendiri?" Tanyanya lagi.

"Aku sangat yakin kau tenang lah." Jawab dara lalu menatap jagoan kecilnya.

Oek...oek..

Suara tangisan terdengar dari bibir mungil julian dara pun merebahkan dirinya dan menyusui jagoannya.

"Keluarlah fab" usir dara halus.

Fabriel pun keluar dari kamar dara dengan senyumannya.

"Uhh gantengnya anak bunda.." kata dara yang selalu menciumi pipi gembul anaknya.

Kebahagiaan dara sudah sangat cukup baginya ia sangat bahagia bisa memiliki jagoan kecilnya.

___________

Seorang pria yang tengah berjalan keluar dari kantornya dengan langkah santai tanpa beban. Padahal besok ia akan menikah dengan wanita yang bukan pilihannya.

Sudah seminggu berlalu saat carent memergokinya lunch bareng dilla. Hal itu membuat carent tak lagi mengiriminya pesan.

"gimana ya kehidupanku setelah menikah apa aku bisa memiliki anak yang lucu-lucu dan bisa melihat istriku yang menyayangiku dan melayaniku." Gumamnya

"Aghhh rasanya tak pantas aku miliki. Andara Crystaly aku masih mencintaimu maafkan aku." Lanjut anggara atau gara.

Entah terlintas pikiran apa yang membuatnya mengetik satu pesan untuk carent.

Carent

Hai rent. Maaf telah membuatmu salah paham. Apa kau yakin akan pernikahan ini car?

Sent

Setelah mengirim pesan gara menghela nafas pelan ia hanya tak menginginkan pernikahan tanpa memiliki landasan cinta.

___________

Tubuh carent gemetaran saat membaca pesan singkat dari anggara. Hatinya hancur tapi tak seberapa hancur.

"Tuhan aku pasrahkan semua padamu" doa carent yang telah meneteskan air matanya.

Carent keluar dari kamarnya saat ada seseorang tamu mengunjungi apartemennya. Carent memang gak memilih tinggal bersama orang tuanya hanya saja jarak apartemen ke tempat pemberkatan nikah juga sangat dekat

"Hai." Sapa orang itu saat carent membuka pintu apartemennya

"Ngapain si lo kesini mulu manusia kutub"kata carent jutek

"Karena aku merindukanmu. Eh iya tamu tuh disuruh masuk jangan diangggurin didepan pintu." Ucapnya yang langung masuk.

"Tanpa disuruh pun kau akan masuk" jawab carent kesal.

HUG ME. PLEASE[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang