If You're a Little Late (sad story Kim Taehyung) [END]✓

Trying to Run (chapter 9)

"Takut yang sebenarnya.... takut yang menimbulkan apa?"

-Kim Taehyung-

...........................................

(Taehyung **** POV)

'Coretan, bekas... tinta yang memudar. Sebuah catatan buku hitam mengenai perjalanan hidupku, di usia mudaku. Kala aku berusia tujuh belas tahun, usia yang terjadi sekali seumur hidupku. Menunggu dan menunggu kapan aku akan tua... kapan aku lanjut usia... dan kapan aku mencapai akhirnya. Menunggu bagaimana air mata ini akan berhenti dengan sendirinya, menghentikan lakonku yang mengerikan. Pihak paling menderita dan menjijikan, bagaikan kupu-kupu malam yang menjijikan. Tak seperti lainnya, yang dipandang benar dan baik, bahkan banyak diantara mereka yang jauh lebih beruntung dariku....'

Tes....

Tes....

Kuusap air mataku, membiarkan kelopakku semakin sembab. Bahkan aku biarkan penampilanku yang rapi berantakan. Membiarkan semua berantakan.....

Biarlah....

Apa peduliku, disini aku hanya dipandang sebagai boneka, bukanlah manusia....

'Jiwa mengerti segala permulaan mesti sampai pada ujungnya, apa namanya? dan takut yang sebenarnya, adalah takut yang menimbulkan apa?'

Tersenyum, itulah yang aku lakukan. Menatap selembar kertas yang sudah kutulis halamannya. Mengingat bagaimana pertanyaan penuh teka-teki ini muncul, dan apa kalian tahu? bagaimana pertanyaan ini muncul? Tentu saja... semua pertanyaan ini aku dengar darinya. Sosoknya... yang merupakan bagian yang hilang dari ingatanku.

Meski terkadang kepalaku terasa sakit saat aku ingin mengingat akan dirinya, tapi kenapa? Pertanyaan ini muncul begitu saja... tanpa sebab yang ada.

Jujur, aku merindukan sosoknya....

Sosok yang membawaku dalam indahnya, persaudaraan dan sosok yang memberikan sesuatu yang bernama kasih sayang dan cinta. Sebuah rasa yang hilang setelah kematian yang kusayangi, ibuku....

Selama ini, aku selalu mencari jawaban dan jawaban... hingga akhirnya, aku menemukannya...

Jawaban yang mungkin menjadi tantanganku, dan semoga....

Seseorang itu menepati janjinya....

'Ingin aku jawab pertanyaan itu, ingin aku menjawab dengan senyum bahagiaku, dan juga semangat mudaku. Ingin sekali aku menjawab pertanyaan itu dengan tingkah polahku, seperti dirinya yang memberikan sesuatu yang telah lama aku dambakan, kepedulian dan kasih sayang. Meski dalam status berbeda... bukan sebagai eomma, ataupun sebagai orang tua. Melainkan...'

tes....

tes...

biarkan aku menangis, membiarkan catatan menyedihkan ini basah akan air mataku sebelum semua, terlanjur... dan aku akan memasuki dunia. Dunia yang mungkin akan membawaku semakin jauh dan jauh....

dan mungkin luka itu tak akan sembuh dengan mudahnya.

Karena traumaku....

Semakin lama semakin besar, dan itu sungguh menyakitkan....

Tak ada obat....

Dan tak ada jalan keluar....

'seorang hyung dalam hidupku...'

"Hikksss... hikksss...."

Tak mampu aku menahan isakanku, tak mampu aku menahannya. Membuat sudut bibirku bergerak membuat luka sobek akibat hadiah appaku terasa perih. Bahkan aku...