Stigma (part 1)

4.6K 441 43
                                    


"Jijik, gila... dan cacat.... tiga kata. Dalam satu ucap, mewakili siapa aku sekarang ini.... bahkan sepertinya aku tidak pantas menginjakan kakiku disini. hidup dengan orang-orang yang normal.... tidak sepertiku, bahkan.... aku berpikir apakah aku masih waras? Ah, ingin rasanya aku menangis.... ingin rasanya aku pergi... tapi kemana? Dan bagaimana caranya? Ingin sekali aku, lepas... aku ingin semua sampai disini. aku tak sanggup, aku ingin berkata lelah dan aku ingin menutup mata.... berharap jika, aku... Kim Taehyung. Terbebas, bebas dari jeratan yang membuatku sebagai boneka hidup, boneka yang tak mempunyai kewarasan. Ya, tentu saja... aku adalah si gila... si gila yang cacat dan menjijikan..."

-Kim Taehyung-

...............................................................................

(Author **** POV)

(Flashback **** ON)

Agustus 2014

Sreeekkkk.....

Jaket itu terpakai, dengan celana hitam yang telah terpasang rapi. Juga terdapat senyum kepuasan dari seorang, seorang pria yang mengulas senyum nistanya. Dan jangan lupa rokok yang terpasang di mulutnya, membuat bau tembakau menguar dalam kamar. Dan kepulan asap yang membuat sesak dada, juga kepala pusing ketika dua lubang hidung tak sengaja menghirupnya.

Jam melakukan tugasnya dengan baik, menunjukan waktu yang terus berjalan... hingga kini waktu menunjukan pukul 10.00 malam, cukup malam bagi siapapun mengingat jika setiap orang sudah terlelap. Ya, dan berkelana dalam mimpi indah mereka. Menyenangkan bukan?

Tapi....

Tidak baginya, tidur dalam sebuah selimut hangat dan berkelana dalam mimpi indah... sepertinya hanya angan-angan semata, hanya mimpi semu belaka.... ya, tentu saja. Bahkan bagi namja sepertinya... hal itu tak akan terjadi.

"Jangan membantah lagi, bocah.... kau lihat? kau mendapatkan hukumanmu...."

Gertakan dari pria di depannya, tak mendapatkan respon darinya. Dan hanya diam yang ia terima.

"Turuti, apa yang ayah katakan padamu... kau lihat para pelanggan sudah menunggu gilirannya."

Sekali lagi, pria yang menyandang status sebagai ayah itu berucap. Di sela bibirnya yang mengeluarka asap tembakau yang ia hisap tadi. Dan baunya sangat menjijikan, tidak enak dan buruk, bagi seorang Kim Taehyung.

bahkan kedua tangannya sibuk menghitung uang dari salah seorang pelanggannya. Seorang wanita jalang, wanita murahan yang menginginkan sebuah kepuasan nafsu belaka. Bisa dikatakan dialah predator kelaparan yang membutuhkan belaian setiap pria. Entah itu hidung belang ataupun pria yang memiliki sifat baik, dan tak mempunyai moral dalam dirinya.

"Dengar, Tae!! Malam ini kau harus melayani teman appa... dia adalah pria, bisa dikatakan dia adalah seorang gay dan pedofil. Kau tahu bukan apa tugasmu, hem?"

"...."

Hanya diam, itulah yang bisa dilakukan Kim Taehyung saat ini. memilih membaringkan tubuhnya yang lelah, sakit, bahkan remuk. Dari pada menjawab ucapan ayahnya yang brengsek.

Kedua bola matanya, juga tak sanggup lagi mengeluarkan yang namanya air mata. Kering sudah pelupuknya, saat ia menangis tadi. Menangis karena dia dipaksa melayani seorang jalang gila dan kotor, dan juga menangis karena hukuman dari sang ayah. Hukuman yang membuat Kim Taehyung merasa tak sanggup dengan kata hidup.

Sakit di tubuhnya juga terasa, perih yang beberapa menit ia rasakan dapat ia rasakan dan seluruh tubunya serasa kebas. Apalagi tubuh kurusnya semakin memprihatikan, ditambah dengan luka secara fisik dan mental....

If You're a Little Late (sad story Kim Taehyung) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang