Lie and Tears (chapter 13)

1.2K 139 26
                                    

"Apakah ini takdirku? Saat kutahu bahwa ceritaku akan dimulai. Apakah ini saatnya? Saat kutahu jika takdirku terus berlanjut dan berjalan.... lalu, akan jadi seperti apa pada akhirnya. Jika yang kutahu bahwa... aku menemukan sebuah jawaban. Jawaban yang mungkin akan menyakitkan saat aku merasakannya... Ya, tentu saja..."

-Kim Taehyung-

"saat kutahu kebenaran yang tak aku sadari, pada saat itulah aku telah sadar bagaimana posisiku yang sebenarnya. Bagaimana diriku ini, yang tak lain hanya seonggok manusia yang tak baik yang menghirup oksigen di dunia. Menginjak tanah dan hidup diantara ribuan orang yang tak kukenal, dan hanya beberapa orang yang aku kenal. Namun, hanya ada satu kata yang ingin aku katakan... apakah kau memaafkanku? Memaafkan hyungmu ini, kumohon katakanlah padaku... agar aku tidak mati karena penasaran."

-Kim Seokjin-

.................................

(Author ***** POV)

Terlihat dengan jelas bagaimana mobil hitam pengeluaran tahun lalu itu bergerak. Berjalan dengan kecepatan membelah jalanan kota, yang membawa dua makhluk hidup yang masih bernafas di dalamnya. Dua namja tampan dengan masing-masing sifatnya, dan jangan lupakan dengan perbedaan umur hanya beberapa selisih.

Meninggalkan bukti bahwa bagaimana tatapan kosong dengan segala pemikiran dalam otaknya. Yang hanya bersandar pada tangan kanannya, menopang kaca dengan sikunya, membiarkan dirinya ikut bergerak karena getaran kaca mobil hitam milik seseorang yang duduk dan memegang setir yang ada disampingnya.

Bisa kalian lihat wajah si pemilik gigi kelinci yang sibuk dengan pemikirannya itu?

Kim Jungkook, dirinya terlalu terlarut dalam pemikirannya. Tak mempedulikan seseorang yang duduk di sampingnya, dengan lirikan penuh tanya dan juga raut dinginnya. Menganggap makhluk dengan kelopak sipit dan juga kulit pucat bagaikan orang mati di sampingnya. Yang Jungkook pikirkan adalah tentang kakaknya...

"Kau seperti orang gila bocah jika kau seperti itu terus."

Terdengar serius dan menakutkan jika Yoongi yang mengucapkannya. Meski pada kenyataannya dia hanya sedikit bercanda pada makhluk bocah yang duduk di sampingnya.

"....."

Bukan jawaban yang Yoongi terima justru bibir yang terdiam dan tatapan acuh ke arah jendela yang ia terima. Membuat Yoongi memilih untuk mengulas senyum tipisnya, membiarkan tangannya melakukan tugasnya menyetir benda besi kesayangannya itu.

"Kupikir hanya bocah yang dicari Seokjin yang mengalami gangguan jiwa, ternyata kau begitupun bocah kelinci." Yoongi mulai melakukan sindirinnya. Tak mempedulikan perubahan ketidaksukaan seorang Kim Jungkook yang beberapa detik berubah.

Jujur mendengar penuturan pedas Yoongi membuat Jungkook tak menerimanya sedikitpun. Dan hanya diam yang bisa ia lakukan karena dirinya terlalu malas hanya untuk menggubris orang semacam Yoongi.

"Melihatmu yang frustasi, mengingatkanku akan seorang bocah bodoh dan labil yang berdiri di pinggir gedung. Mencoba membuat kepalanya bocor dan terjun dengan begitu bodohnya."

Yoongi entah kenapa dia membuka sebuah cerita kecil yang ia ingat, sembari mengulas senyum bagaikan gula miliknya meskipun itu hanya tipis.

"Kau tahu, dia begitu frustasi. Hingga membuatku harus membujuknya kau tahu aku seperti seorang namja yang membujuk seseorang yang seperti putus cinta, ah ralat tapi aku seperti membujuk seorang yeoja yang akan bunuh diri karena ditinggal kekasihnya." Menatap Jungkook yang tak bergeming dari posisinya, meski begitu dalam hati Yoongi yakin jika Jungkook mendengar apa yang ia ucapkan. Dan begitu yakinlah dirinya karena dia mengungkapkannya dengan sepenuh hati dan volume yang cukup keras.

If You're a Little Late (sad story Kim Taehyung) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang