If You're a Little Late (sad story Kim Taehyung) [END]✓

I'am Be Afraid (Chapter 3)

"Bisakah aku meminta? Untuk tidak terlahir ke dunia.... jika penderitaan yang selalu kudapatkan. Terkadang aku berpikir apakah aku normal? untuk saat ini...."

-Kim Taehyung-

..........................................

(Taehyung **** POV)

Aku disini, duduk dan menunggu... sesuai dengan apa yang diminta olehnya. Melihat bagaimana sibuknya dia yang mengantri di sebuah kedai kecil itu. terlihat tangannya yang sibuk memainkan ponselnya, namja yang lebih muda umurnya dariku. Kim Jungkook itulah nama yang kutahu...

Adik dari seorang mahasiswa yang sudi memberikanku tumpangan, dan mau mengajak ngobrol dengan namja gila dan tak normal sepertiku.

Ya.... aku bukanlah namja yang normal, bisa disebut aku adalah namja yang abnormal dan menyedihkan. Terkadang aku berpikir, untuk apa aku lahir? Jika aku menjadi seperti sekarang?

Ah.... menyedihkan.... bahkan merepotkan.

Kumainkan kedua jemariku, menyibukan diriku. Ditengah keramaian seperti ini.... jujur ini pertama kalinya aku berada disini, duduk di taman dan melihat banyak orang yang sibuk dengan kegiatan mereka. Sesekali aku melirik ada diantara mereka yang menatap penuh tanya ke arahku.

Apakah aku aneh? Sehingga aku menjadi bahan tontonan meski sekejap?

Mungkin memang begitu....

Cukup lama aku disini, duduk dan sibuk dengan kedua jemariku. Sesekali aku melirik kearah sana, memastikan apakah namja dengan gigi kelincinya itu sudah selesai dengan belanjaannya. Namun...

Aku membulatkan mataku, saat aku tak melihat kehadirannya. Seketika aku berdiri, bangun dari dudukku dan memincingkan penglihatanku, berharap aku dapat melihatnya. Namun apa? kenyataannya dia tidak ada....

"Ju...Jungkook..." aku memanggil namanya, meski lirih, meski gugup...

Aku mengedarkan pandanganku, menatap ke sekitar dan melangkah beberapa kali untuk maju ke depan. Percuma... disana Jungkook tak terlihat, dimanakah ia gerangan.

Tubuhku bergetar, aku... aku ketakutan. Aku...aku takut... takut....

"Ju..Jungkook... Jungkook??!"

Lagi...

Aku memanggilnya, tapi tidak ada sahutan darinya. Oh, salahku aku jika aku memanggilnya dengan gumaman. Tapi... aku memang tidak berani bersuara keras, apalagi....

Aku melangkahkan kakiku, berjalan menyusuri sekitar dan mengepalkan kedua tanganku yang terbalut oleh lengan jaket kebesaran yang aku pakai. Jujur aku ketakutan, bahkan semua ini terasa asing bagiku. Membuatku tak sadar mengigit kedua kuku jempolku.

Adakah yang mau menolongku?

"Ju...Jungkook... Jungkook..."

Aku mencicit, aku mengedarkan pandanganku takut-takut. Berjalan dan mengikuti kemana kakiku membawaku. Sungguh aku tidak tahu dimanakah aku berjalan saat ini.

"Jung... Jungkook... Ju-"

Deg!!!!

Apa ini? be..benarkah aku melihat ini? oh... tidak ini..ini menakutkan. Sungguh-sungguh menakutkan... ditambah...

Huekkk...

Oh, perutku memberontak. Rasanya perutku terasa keram dan ada sesuatu yang mengaduk isinya cepat, ditambah kepalaku pusing.

Huekkk...

Sungguh aku tidak tahan, aku... aku tidak mau menyaksikan aksi dua remaja yang akh...