Awake and Stigma(chapter 8) ✓

1.7K 242 65
                                    

(Taehyung ***** POV)

.

'Ketika aku merasakan tubuhku telah remuk, saat aku mengingat bagaimana biadabnya mereka terhadapku. Bahkan saat aku masih merasakan bagaimana bekas luka yang mereka berikan, dan juga.... kenangan baru dalam otakku yang semakin ternista di setiap malamnya. Menandakan bagaimana aku si Kim jalang Taehyung sesungguhnya.'

Tes....

Air mata ini tak dapat aku bendung, cairan benung yang tersirat akan kesedihan ini tak mampu aku tahan. Menandakan bagaimana kalutnya perasaanku...

Bagaimana menyedihkannya aku....

Merasa sebagai namja paling menyedihkan di dunia. Meski pada kenyataannya memang seperti itu.

.

'Bolehkah aku menangis dalam pelukan seseorang saat ini? ingin sekali aku menangis dan terisak kuat.... membayangkan jika ada seseorang yang begitu peduli denganku. Mengusap punggungku pelan seraya berkata gwenchana Tae... menangislah agar kau lega. adakah?'

Tes...

"Eomma..."

Aku bergumam, terlintas dengan jelas bayang-bayang senyum wajah cantik eommaku. Teringat jelas bagaimana kala itu eommaku memelukku, melindungiku dari kekejaman appa yang hendak memukulku. Teringat jelas dalam otakku bagaimana eomma berteriak keras pada appa agar tidak menyentuhku dan menyeretku ke dalam dunia gelap penuh neraka dan kebiadaban.

Teringat jelas bagaimana eomma menangis seraya memeluk tubuh bergetarku dan mengungkapkan kata-kata bagai mantra penenang, seperti 'tenang Tae... eomma disini berada disini dan jangan menangis...'. Dan juga teringat jelas bagaimana eommaku menitikan air mata terakhirnya menggapai tangannya ke arahku saat perut yang selalu aku peluk itu penuh akan darah segar dan bau anyir amis tercium dengan jelas di indra penciumanku.

Sungguh semua itu adalah mimpi buruk bagiku...

Dimana ada gambaran seorang suami yang membunuh istrinya di depan anaknya. Tanpa ada rasa berdosa dan juga...

Bagaikan monster yang penuh akan kebiadaban....

.

'Hariku penuh akan ketakutan, traumaku semakin bertambah dan bertambah. Bahkan tubuh ini semakin kotor dengan berbagai banyak orang yang menjamahnya. Seakan aku adalah barang pakai yang seenaknya digunakan sepuas hati mereka. Dan saat aku terbangun... seperti biasa remuk dan sakit aku yang rasakan. Aku bahkan tersenyum sembari menatap cermin retak yang terpampang nyata di dinding sana. Menatap bagaimana mengenaskannya diriku dengan tubuh yang tersembunyi dalam tebalnya selimut usang. Menampilkan baynaganku, kutolehkan pandanganku di sana... terlihat bayangan laknatku. Ingin sekali aku mengucapkan, 'Hai Taehyung bagaimana denganmu... atau sudah berapa won yang kau miliki... atau paling tidak aku ingin mengatakan. Bagaimana malammu, kau menikmatinya? Dengan para pedofil gila juga wanita murahan yang kaya raya...' bolehkah aku meminta untuk tak bangun selamanya...?'

Tes...

Tes...

Tes...

Semakin deras air mata ini... semakin aku membasahi lembaran coklat kertas usang entah milik siapa. Bahkan coretan pensilku yang samar-samar terlihat luntur di beberapa bagian hanya karena air mata lemahku.

Sungguh aku ingin menangis...

Aku ingin berteriak....

Dan aku ingin bergumam dalam pelukan seseorang....

Sekedar menenangkan seorang namja jalang sepertiku...

Berpikir jernih, dan menyadari betapa bodohnya aku. Yang masuk dalam dunia dan juga kandang buaya untuk kedua kalinya. Hanya karena menginginkan sebuah kematian yang cepat.

If You're a Little Late (sad story Kim Taehyung) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang