Entah aku tak mengerti. Aku kenapa. Dan ada apa denganku. Yang ku tahu, aku hanya sendiri. Berteman gelapnya malam. Tanpa alasan aku ingin marah-marah, Kenapa Rabb. "Aku ini sebenarnya kenapa ingin rasanya marah-marah nggak jelas . Namu atas dasar apa aku marah-marah. Aku harus bisa berfikir dewasa." Ucapa Laily rilih. Laily adalah gadis SMA Negeri 4 Salatiga. Yang dimana diia adalah siswi yang paling muda. Dia kelahiran tahun 2001 yang saat ini duduk dimeja bundar. Eeee maksudnya dibangku kelas dua belas bahasa satu. Sebenarnya dia tidak pintar-pintar amat sih, tapi nggak tau deh tu anak bisa masuk kelas unggulan terus. Atau jangan-jangan dia pakai santet???? Tidaklah Nggak mungkin deh dia pakai santet. Wajar aja kalau banyak cowok yang pada naksir. Cantik. Perasaan biasa aja deh. Tapi dia itu pintar banget kalau buat kata-kata yang sok puitis. Nggak tau deh tuh dulu ibunya ngidam apa waktu hamilnya dia. Sampai-sampai semua orang luluh dengan kata-kata puitisnya itu. Termasuk cowok-cowok disekolahnya. Junior maupun alumni. Dan aneh bin ajaibnya semua alumni cowok SMAnya itu pada chat dia. Gila banget. Parah deh tuh anak. Tapi lebih parahnya lagi nggak ada tuh yang dibalas chatnya tu alumni-alumni. Bukannya sombong tapi dia itu nggak mau kalau dikatain PHP. Jadi dia nggak balas deh. Sayang banget padahal yang ganteng itu banyak. Nggak tau deh tu anak cowok kayak apa yang dia cari. Baik. Perasaan cowok baik yang deketin dia banyak deh. Apalagi yang tampan dan tajir. Emang sih rata-rata prestasi mereka dibawah normal. Hahahaha. Maksudnya dibawah Laily.
