"Lebih baik sekarang kita ke ruangan ICU Ris" Rangga membuka pembicaraan.
"Iya dok" Fairis bangkit dari kursi mengikuti langkah Rangga.
"Keadaannya masih kritis Ris" ucap Rangga setelah melihat layar patient minitor.
Fairis hanya mampu terdiam.
"Dok" ucap Fairis lirih.
"Izinkan saya menjaga Laily disini ya dok"
"Iya Ris. Kamu sendirian Ris???" Tanya Rangga.
"Iya dok"
"Ibu ayah kamu tidak kesini Ris???"
"Saya tidak tega memberitahu mereka tentang Laily dok. Saya terlalu pengecut . Saya tidak ingin memperberat beban mereka dok"
"Ya allah Ris. Saya salut dengan kesabaran kamu menjaga, merawat Laily"
"Dokter berlebihan. Saya hanya laki-laki biasa kok dok. Yang ingin lebih kuat dari adik saya. Agar saya mampu menyempurnakan hidup kami sebagai saudara dok"
"Fairis. Fairis. Nanti kalau ada apa-apa cepat hubungi saya ya. Anggap saja saya ini ayah kalian sendiri.