Maaf semuanya ceritanya aku rombak. Jadi ceritanya tentang kisah cinta terlarang antara Rizky dan Dinda yang berbeda status sosial. Judulnya juga aku ganti menjadi Aku sangat mencintaimu. Pemainnya Rizky dan Dinda saja, nggak jadi jeff nichol. Nanti sinopsis dan part 1 nya aku rubah. Maaf ya, habisnya kayaknya otak aku kalau bikin cerita kayak gitu tentang cinta segitiga antara suami dan kekasih agak buntu gitu hehe. Nanti covernya juga aku ganti. Sekali lagi maaf ya.
Malam harinya di rumah mewah kediaman mathias muchus, nampak maeva dan mathias yang cemas, karena Dinda putri mereka sampai jam 9 malam belum juga ada di rumah.
"Kemana anak itu? Udah jam 9 malam, belum juga pulang?" Kata mathias dengan kesal dengan putrinya. Maeva mencoba menenangkan suaminya.
"Pa, udahlah jangan marah marah gitu, mungkin Dinda pergi dengan teman temannya, ke suatu tempat gitu. Makhlum pa, Dinda kan masih muda," kata maeva sambil menyentuh pundak suaminya berusaha menenangkan.
"Halah... kemana lagi anak itu pergi, kalau nggak pergi sama pemuda miskin yang bernama itu, ma!"
"Pa, kalau Dinda memamg cintanya sama Rizky, ya udah, pa, biarkan saja Dinda sama Rizky," kata maeva menasehati suaminya.
"Nggak bisa ma, mau jadi apa masa depan anak kita nanti kalau Dinda dengan Rizky?! Papa nggak akan pernah merestui hubungan mereka, ma. Nggak akan pernah! Lebih baik papa mati daripada melihat Dinda bersama pemuda miskin itu! Kata mathias yang bersikeras dengan pendiriannya itu.
Maeva hanya bisa menghela nafas panjang melihat kekerasan hati suaminya itu. "Terserah papa saja deh, mama nggak mau ikut campur!" Kata maeva pada akhirnya.
di tengah obrolan mathias dan maeva, tiba tiba terdengar suara sepeda motor, yang berhenti di depan rumah mewah mereka. Mendengar suara sepeda motor yang berhenti di depan rumah mereka, maka dengan melangkah cepat mathias segera menuju ke halaman rumah mereka, disusul juga dengan maeva, yang melangkah dibelakang suaminya.
Di halaman rumah mathias. Tampak Dinda yang baru saja turun dari motor Rizky.
"Yang, kamu mau mampir dulu?" Tanya Dinda ke pada kekasihnya.
"Nggak usah, yang, aku langsung pulang aja, ini udah malam, selamat malam, dan jangan lupa mimpiin aku ya" Bisik Rizky lembut Di telinga Dinda. Dinda tersenyum mendengarnya.
"Dinda!!!!" Teriak mathias memanggil putrinya.
Dinda dan Rizky pun tersentak kaget mendengarnya.
"Papa..." kaget Dinda.
"Om..., malam om." Sapa Rizky seraya dengan sopan hendak mencium tangan mathias, tapi dengan kasarnya, mathias menepis kasar tangan Rizky.
Rizky dan Dinda pun kaget dengan perlakuan kasar papa Dinda ke Rizky itu.
"Pa!" Kaget Dinda dengan perlakuan kasar papanya ke kekasihnya.
"Dinda...! Cepat masuk kamu! Dan kamu... saya tahu sekali siapa dirimu, namamu Rizky kan? dan sejak kecil ayahmu sudah meninggal, dan ibumu hanya bekerja sebagai seorang pelayan, dan kamu hanya seorang buruh pabrik, dan kamu dengan beraninya mencintai putriku?! Apa kamu tidak tahu malu?! Hah?! Sekarang juga saya minta kamu tinggalkan putri saya, kamu mau apa? Cepat katakan pada saya apa yang kamu mau? saya bisa memberikan berapa pun yang kamu mau, asal kamu meninggalkan putri saya, karena pemuda miskin seperti dirimu tidak pantas untuk bersanding dengan putriku! Mengerti kamu!" Kata mathias dengan sombong dan angkuhnya.
"Papa...!" Dinda hanya menangis melihat papanya menghina sedemikian rupa kekasihnya.
"Maaf om, saya tidak butuh apapun dari om, dan cinta saya bukan suatu barang yang bisa om beli. saya tulus mencintai anak om. saya mohon om, beri saya kesempatan untuk menunjukkan kesungguhan hati saya pada anak om. saya akui saya memang hanya buruh pabrik miskin, ibu saya juga hanya janda miskin. Tapi saya sungguh sungguh dalam mencintai putri om. Dan saya yakin saya bisa membahagiakan putri om." Kata Rizky dengan kesungguhan hati.
