SMA

26.7K 441 5
                                    

Pagi pagi sekali , zakia lari terburu buru menuju sekolah nya . Hari itu adalah hari pertama MOPD . Dia tidak terlambat , namun ingin cepat sampai agar santai saja .

Namun, dia sangat ceroboh. Karena keterburu burua nya . Papan nama yang seharusnya semua peserta MOPD pakai selama MOPD malah tidak dia bawa .

"Papan nama? " tanya seorang senior kepada zakia setelah zakia megantri untuk diperiksa kelengkapan barang yang wajib dibawa oleh peserta MOPD .

"Emm gak kebawa kak lupa" jawab zakia tertunduk dengan senyum ketakutan . Dia bukan takut dimarahi , dia hanya takut dipermalukan .

"Kenapa ketinggalan?" Tanya lagi senior nya dengan ketus .

"Buru buru kak, maaf"

"Nama? Ruang?" Tanya lagi senior itu sambil mengambil buku beserta pulpen nya untuk mencatat peserta MOPD yang melanggar peraturan termasuk tidak lengkap membawa barang yang diharuskan .

"Zakia maisya zakhira ruang 2"

"Masuk"

"Makasih kak"

Zakia berlari menuju aula untuk segera duduk setelah gemetar menghadapi senior nya .

Zakia melihat seorang laki laki . Tinggi,putih,bibir merah, rambut nya yang tidak rapih namun dia tetap tampan dengan rambutnya itu, seperti disengaja agar rambutnya begitu saja .

Zakia merasa kagum karena tampan, namun dia tidak tahu namanya . Mungkin nanti akan tahu .

Saat seluruh peserta MOPD diharuskan untuk meminta tanda tangan semua senior . Zakia merasa itu adalah kesempatan nya untuk bisa mengetahui siapa nama kakak kelas itu .

"Emm nyari tanda tangan siapa dulu ya" zakia membuka buku panduan MOPD nya . Dengan sigap dia berlari ke lapang saat melihat kakak kelas idola nya itu . Wajah nya yang putih dengan bibir nya yang merah ditambah senyum nya yang manis membuat dirinya gemetar dingin ingin sekali bisa berbicara dengan nya .

peserta mopd sudah berkumpul mengerumuni kakak senior yang sangat tampan itu .
"Kak tanda tangan dong kak" peserta mopd yang mengerumuni nya menyodorkan buku dan bolpoin nya agar ditanda tangani buku panduan tersebut . Namun dengan senyum manisnya dia pergi meninggalkan peserta mopd yang meminta tanda tangan nya .

"Yah kok dia pergi sih" ketus zakia dengan bibirnya yang dimonyongkan .

"Iya nih cakep cakep sombong " tiba tiba seorang perempuan muncul disampingnya . Yang sama memiliki perasaan kesal kepada kakak senior yang tampan itu namun tidak memberikan tanda tangannya .

"Namanya kak zahran " lanjutnya sambil menatap zakia sebentar .

"Zahran? Kelas 11 kan?" Tanya zakia dengan santai namun aslinya hati nya meledak bunga bunga karena sudah tau nama sang idola nya itu"

"Iya kelas 11 . Cakep banget sih gak ngerti lagi kaya oppa oppa korea muka nya gemes gua pengen bawa balik kenalin ke mama papa gue" ungkap wanita itu yang juga mengidolai kakak senior yang begitu tampan . Membuat zakia semakin menyukai nya .

-

Sampai dirumah zakia tidak berhenti memikirkan kakak kelas itu . Dengan posisi badan rebahan diatas kasur masih dengan baju seragam smp nya itu dia memainkan ponsel nya untuk menyalakan lagu romantis membuat nya semakin menggilai kakak kelas itu .

"Gila sih ganteng banget gak ngerti lagi gua arghh" ucap zakia sambil menepuk jidat nya .

Makan,mandi, bahkan mau tidur pun zakia masih memikirkan kakak kelas itu . Kak zahran .

Wajar, zakia ingin sekali menyukai laki laki . Maksudnya dia ingin bisa ada seseorang yang mengisi hati nya agar dia bisa melupakan masa lalu nya . Meskipun hanya sekedar mengagumi setidaknya dia ingin hatinya tidak selalu diisi oleh mantan nya .

"Kangen banget sama haikal , mopd dia gimana ya? Gila sih susah banget move on dari dia" zakia menggerutu . Dia ingat masa lalu nya . Mantan yang sudah menemani diri nya selama 3 tahun . Namun, harus terpisah . Entah karena apa tibatiba saja dia ditinggalkan pujaan hati nya .

Zakia menangis . Ia merasa hujan lebih baik turun malam ini untuk menemani tangisan nya .

"Kal, apapun keputusan dan jalan nya , gue pengen lo disana baik baik aja . Gue gak tau perasaan lo ke gue gimana . Yang jelas gue sayang banget sama lo . Usaha gue buat move on dari lo ini gak tau bakal berhasil atau engga . Setidaknya gue gak mau lo ngerasain hal yang sama kaya gue "
Zakia merenung . Mengusap air mata nya . Mulai menutupi matanya perlahan untuk tidur .

-

Hari ke 2 mopd . Zakia masih ingin mendapatkan tanda tangan kakak kelas itu . Kak zahran .

"Duh gue sibuk ngedapetin tanda tangan kak zahran sampe buku gue kosong gak dapet tandatangan senior lain . Bisamampus gue " zakia mulai mencari kakak kelas lain untuk dimintai tanda tangan .

Dilihat nya di tengah aula banyak siswi yang mengerumuni senior laki laki . Namun entah siapa namanya . Zakia menghampiri nya dan berusaha masuk menyelip semua siswi yang berusaha mendapatkan tanda tagan kakak kelas itu . Namun, tidak ada satupun dari mereka yang diberi tanda tangan oleh nya .

Saat zakia sudah berhasil masuk menyelip dan berada dihadapan senior itu, dia menyadari itu adalah kak farhan .

"Kak tanda tangan dong aku belum dapet sama sekali kak boleh ya kak " kata zakia sambil menyodorkan buku nya kepada farhan . Farhan mengalihkan pandangan kepada perempuan yang tingginya sekitar 155cm berkulit putih, mata bulat, bibir tipis dan rambut lurus se dada dengan baju yang rapi . Itu zakia .

"Kamu tau nama kakak?" Akhirnya farhan merespon permintaan siswi yang meminta tanda tangan nya . Namun farhan hanya bertanya pada zakia . Dan farhan hanya merespon permintaan zakia .

Seketika semua hening .
Tidak ada yang berkata apapun . Semua mata menyaksikan dialog farhan dengan zakia yang sudah saling berhadapan .

"Kak farhan?" Jawab zakia .

"Bagus " farhan menarik buku zakia dan menanda tangani buku zakia dikolom bagian nama farhan .

Farhan pergi dengan senyuman pada zakia .

Zakia tak menyangka . Baru saja dia datang dan meminta tanda tangan senior . Tapi dia sudah diutamakan diberi tanda tangan oleh farhan .

"Omaygat kok bisa gini sih . Duh muka gue merah gak ya tadi . Ah kok kak farhan gitu sih cuma respon yang gue doang . Aduhh mana cakep banget lagi kak farhan kece banget " zakia memeluk buku nya sambil membayangi kejadian tadi dengan penuh bunga bunga dihatinya .

"Woy cepet ke ruangan kita balik . Cape gue " dila menepuk pundak zakia yang sedari tadi senyum senyum sendiri dtengah aula .

"Ih ngagetin aja sih lo" zakia kaget dan melepaskan pelukan buku nya .

"Lagian lo diem diem meluk buku senyam senyum sendirian dapet martabak lo ?" Kata dilla sambil jalan menuju kelas diiringi zakia dibelakang nya dengan perasaan malu karena ternyata dia diperhatikan sedari tadi oleh dilla

"Yah ada deh seneng banget gue hari ini haha rasanya siap gue mopd selamanya " zakia tertawa sambil lari kecil menyusul dilla untuk berada di samping dilla.

"Gila aja lo gue cape banget . Curiga lo lagi naksir seseorang nih" dilla mencolek hidung zakia sambil senyum untuk menggoda zakia .

"Ah engga ko biasa aja namanya juga liat yang cakep pasti lah suka dikit gitu cuma naksir2 biasa doang " kata zakia menepis curiga dilla .

kakak kelas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang