Boboiboy © Animonsta
Rate : T
Pairing : HaliTau slight IceTau
Genre : Romance, friendship, fluffy, smoothie, etc.
Warning : OOC, typo, yaoi, boyxboy, no alien, no robot, bahasa kasar, dll.
Terinspirasi dari lagu yang dinyanyikan oleh Geisha, judulnya.Ku Menyerah. Jadi, disarankan ketika membaca fic ini dengan diiringi lagu tersebut.
Fic yaoi pertama Val! Maaf, kalau kurang mengena. Di fic ini hubungan LGBT sudah di legalkan ya~
.
.
.
Ku Menyerah.
.
.
Don't Like Don't Read!
Happy Reading~
.
.
.
Seminggu sudah berlalu sejak kejadian memalukan itu. Hubungan Halilintar dan Taufan yang memang dari awal buruk menjadi semakin buruk. Sedangkan Ice semakin gencar mendekati bocah biru itu.
"Fan, kau mau ke kantin?" Ice menghampiri Taufan ke kelasnya usai bel istirahat berbunyi.
"Oh, Ice? Kau cepat sekali sampai kesini," ujar Taufan sembari memasukkan bukunya ke dalam tas.
"Kelas kita bersebelahan kalau kau lupa," Ice memutar mata malas.
"Aku tau, pemalas," jawabnya lalu menonjok pelan lengan Ice.
"Minggir, kalian menghalangi jalan," sebuah suara mencekam menyahut.
"Heh, apa masalahmu Halilintar? Jalan masih banyak, apa kau perlu kubelikan kacamata?" sungut Taufan.
"Kalian berada di depan pintu, idiot. Minggir."
Halilintar melangkah keluar kelas dan dengan sengaja menabrakkan bahunya ke bahu Taufan. Taufan terhuyung dan dengan cepat ditopang Ice.
"SIALAN KAU, BRENGSEK!!!" Taufan hendak berlari mengejar Halilintar namun tangannya ditahan Ice.
Ice menggeleng lalu menguap.
"Lebih baik kita ke kantin saja. Percuma kau mengejarnya, yang ada kau malah akan masuk ke ruangan konseling jika membuat masalah lagi," nasihatnya.
Taufan berdeham sekali. Ia melepaskan genggaman Ice lalu berjalan mendahului pemuda pemalas itu.
Ice menghela napas lelah. Sepertinya perjuangannya akan sangat panjang.
.
.
."Kau tau Ice, Halilintar itu sedari dulu sangat membenciku, aku tak tau kenapa. Rasanya aku tak pernah mengganggunya,"
"Hoam, bisakah kita tidak membicarakan si pemarah itu? Aku bosan, sejak awal istirahat mulutmu tak pernah berhenti membicarakannya,"
Taufan merengut kesal. Ia melahap sandwich nya dengan sekali gigit lalu menguyah keras-keras.
Ice menghela napas lelah. Ia membaringkan tubuhnya di bangku yang ada di atap lalu menutup mata.
Taufan membuang bungkus sandwich ke dalam tong sampah lalu berjalan menuju tembok pembatas.
"Kalau aku jatuh dari atas sini... Apa aku akan langsung mati?" gumamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Menyerah
FanfictionTerinspirasi dari lagu Geisha - Ku Menyerah. "Ck, untuk apa cinta? Cinta, cinta, cinta! Apa tidak ada kata lain selain cinta di dunia ini?!" Halilintar, pemuda berusia 14 tahun. Seorang siswa di SMP Pulau Rintis. Seorang pemuda yang paling anti den...