Dax menatap polos wanita-wanita yang lalu lalang dengan kain terlilit di kepalanya, teringat kalimat Maryam kemarin sore.
Kalau hal itu benar, kenapa Maryam sendiri tidak memakainya? Apa gajinya bulan ini tidak mencukupi untuk membeli kain barang sehelai?
"Buat kamu."
Maryam menatap Dax dan jilbab di tangannya, membulatkan mata sedetik sebelum mematut senyum lemah.
"Aku tidak pantas memakai ini, Dax."
"Kenapa?"
Maryam hanya tersenyum dan menggeleng. Kalau diperhatikan baik-baik, ada setitik asa yang dipancarkan mata hijaunya.
"Katamu ini gunanya untuk melindungi. Aku mau kamu aman."
Dax memang tidak mengerti kenapa sehelai kain itu bisa melindungi orang-orang. Yang ia tahu, ia cuma ingin Maryam selamat dan hidup sedikit lebih lama untuk menemani ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apophenia
FantasyApophenia (/æpoʊˈfiːniə/) is the tendency to attribute meaning to perceived connections or patterns between seemingly unrelated things Kumpulan super short story yang dibuat selama 31 hari di bulan Oktober. Hubungkan sendiri setiap chapternya. Highe...