Part [19]

4.8K 627 64
                                    

Mila menghela nafas lega, sementara Nina mengerutkan dahinya bingung.

Setelah menerima telepon dari Mila. Nina langsung menunggu Mila di depan meja resepsionis. Lagipula Nicole juga sudah aman bersama Max dan mereka baru saja pergi. Tapi yang tidak Nina mengerti, kenapa saat meneleponnya suara Mila terdengar khawatir.

"Ayo Nina kita pulang" Ucap Mila. Untung saja tadi Kevin tidak melihatnya.

Sebenarnya perasaan Mila mendadak kacau dan tidak karuan setelah bertemu dengan Kevin.

Mila merasa sangat tidak tenang dan dengan cepat Mila pun langsung menghubungi Prilly dan meminta Prilly menjemput Nicole.

Mila kembali turun ke lobby, ia menyusuri lobby dan saat ia melihat Nicole sedang bersama Kevin. Mila merasakan ketakutan yang luar biasa.

Berkali-kali Mila meremas jemarinya hingga akhirnya dari kejauhan ia melihat Max menghampiri Nicole.

God... Mila merasa lega. Walaupun Mila tahu, Prilly pasti yang meminta Max menjemput Nicole, tapi Mila tetap berterimakasih dan sungguh Mila merasa terselamatkan.

Max memang tidak terlalu menyukainya, tapi Mila senang Max begitu menyayangi Nicole.

"Apakah Ibu baik-baik saja?" Tanya Nina khawatir.

Mereka berjalan beriringan.

Mila menoleh dan tersenyum pada Nina. "Aku baik-baik saja, Nina. Jangan khawatir" Ucap Mila. Tapi itu hanya dibibir saja, karena nyatanya Mila tidak baik-baik saja.

Max diam dan memihaknya itu karena janjinya pada Prilly dan karena rasa sayangnya pada Nicole. Tapi bukan tidak mungkin pada akhirnya Max akan mengungkap kebenaran soal Nicole pada Kevin. Dan sungguh Mila tidak akan siap kalau sampai Max melakukannya.

Ah... Semoga ketakutannya tidak akan terjadi.

___

"Nicole mana Prill?"

Begitu sampai di rumah, Mila langsung mencari keberadaan Nicole, bahkan Mila juga berteriak memanggil Nicole, tapi sayangnya Mila tidak menemukan Nicole dimanapun.

"Prilly kenapa diam saja? Nicole mana?" Tanya Mila mulai kesal.

Prilly yang sedang menggendong Alea putri tersayangnya dengan Max, menatap malas Mila. Oh come on Aleanya sedang demam dan sedang sangat rewel, tapi kenapa Mila malah berisik?!

"Ya ampun Mila bukankah Nicole bersama Max, kan Max yang menjemput Nicole di hotel" Ucap Prilly.

"Jadi mereka belum sampai?"

Prilly menggeleng. "Kau kan tahu bagaimana Nicole dan Max. Mungkin sekarang mereka sedang pacaran"

Mila terkekeh geli. "Jadi kau cemburu pada Nicole?"

"Tidak! Ya ampun Mila! Ck sudahlah jangan berisik, Alea baru tidur"

"Okay-okay maaf. Tapi terima kasih ya, Prill" Mila mendekat ke Prilly dan menepuk pelan bahu Prilly. "Kau dan Max sudah banyak membantuku. Sungguh aku sangat berterimakasih, Prill" Ucap Mila tulus.

Prilly tersenyum lembut. "Kau sahabatku, Mila. Bahkan lebih dari pada itu. Kita bertiga kau, Michelle dan aku sudah seperti saudara, jadi sudah seharusnya kita saling membantu"

Mila merasa tersentuh.

"Lagipula, bukankah aku sudah sering bilang, kalau aku sangat senang membantumu. Aku sangat senang kau dan Michelle datang padaku"

"Ya tapi karena aku dan Michelle juga, kau jadi sering bertengkar dengan Max"

"Itu bukan masalah Mila, toh aku dan Max juga baik-baik saja sampai sekarang"

KEMILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang