Docapt-25

8.2K 346 12
                                    

Bastian : bas? (Read)

Bastian : bas? (Read)

Arsya menghela napas nya meletakkan ponsel nya kembali ke dalam tas, sudah hampir 2 jam ia menunggu bastian untuk makan siang namun lelaki itu tidak datang dan beberapa pesan ia kirimkan hanya dibaca.

Ia menarik tas nya dan pergi meninggalkan cafe tersebut. Pikirkan nya saat ini rasa nya sedikit kacau, ia menuju parkiran dan meninggalkan cafe itu kembali menuju rumah sakit.

"Maaf dok ada surat untuk dokter"ucap salah satu suster yang lewat sambil memberikan suratnya

Arsya mengambil surat tersebut"Buat saya? Terima kasih"

Arsya berlalu dan menuju ruangan nya mengerjakan beberapa berkas dan memeriksa pasien. Ia ingin menenangkan pikiran dengan bekerja.

Ting!

Adrian : Sya
Adrian : Sya
Adrian : Syaaa?

Arsya melirik ponsel nya dan membalas pesan adrian

Arsya : what?

Adrian : dimana?

Arsya : Ruangan, kenapa?

Adrian : temenin gue bentar , mau nggak?

Arsya : kemana?

Adrian : Harun, gue mau periksa dia

Arsya : Harun? Sakit ?

Adrian : Deman, mau nggak?

Arsya : Iya udah jemput ke ruangan !

Adrian : OTW!

***

"Lo cari apa sih ra dari tadi"

Arsya mengangkat kepala nya,"nggak ini power bank gue jatuh ke bawah, lo duluan aja sana ntar gue nyusul"

"Oh, oke kamar nya nomor 45",adrian keluar mobil menenteng peralatan medis nya.

"Duh sya lo cuma duduk di sini nggak mungkin ka tuh powerbank jalan pake acara jatuh segala lagian",arsya mendumel sambil terus menunduk mencari powerbank nya.

Tok

Arsya menengok ada orang yang mengetuk kaca mobil, ia duduk tegak kembali dan membuka jendela mobil

"Ngapain lo nunduk² gitu"

"Enggak lagi cari powerbank aja jatuh nggak tau kemana"

Aldi terkekeh pelan,"ngapain disini"

Arsya bergerak membuka pintu mobil dan keluar," mau nemenin adrian meriksa harun kata nya lagi sakit"

Aldi mengangguk,"sama gue juga mau kesana , bareng aja"

"Boleh"

***

Saat Aldi membuka pintu apartemen pandangan arsya bertemu dengan seseorang yang sangat ingin ia temui dari kemarin.

"Lo disini juga, udah lama bas?"

Bastian memutuskan pandangan mereka,"lumayan lah"

Arsya menjadi salah tingkah rasanya mereka seperti orang asing, Aldi yang melihat interaksi keduanya hanya diam kemudian berlalu ke kamar harun yang sudah ada adrian disana.

Baru saja arsya ingin duduk suara tidak jadi karena suara adrian memanggil nya.

"Sya lo bawa vitamin yang lo pakai biasanya kan?"

"Bawa"

"Sini gue mau kasih ke harun",adrian kembali masuk di ikuti arsya kecuali bastian.

"Nih, tinggal masukin aja terus di suntik",jelas arsya

Adrian mengangguk paham, Aldi beranjak keluar sebentar ia baru sadar ada sedikit kejanggalan antara bastian dan arsya.

"Lo kenapa sama doi?"

"Nggak ada"

"Serius lo abis muka arsya mendung amat"

Bastian hanya diam tanpa merespon ucapan Aldi, sampai beberapa saat arsya dan adrian keluar bergabung dengan mereka. Arsya hanya diam memainkan ponsel nya.

Ting !

Unknown : Hay, apa kabar? Bagus pasti 😄 sudah lama aku tidak mengirimkan hal spesial padamu, tunggu saja !

Arsya menarik napas nya pelan menolehkan pandangan nya ke ruangan tiga cowok tadi sedang asik mengobrol. Arsya merapikan tas nya

"Gue pulang duluan ya yan"

Adrian menoleh,"Sendiri"

"Iya"

Adrian melirik ke arah bastian,"nggak sama lo bro?", bastian hanya diam dan mengalihkan pandangan.

"Biar sama gue kalo bastian nggak mau"sahut aldi

Arsya tersenyum kecut,

Kamu segitunya sama aku bas?

"Nggak usah gue bisa pulang sendiri",ucap arsya berlalu begitu saja kenapa sekarang ia yang kecewa dengan sikap bastian.

Arsya berjalan cepat tidak memperdulikan orang disekitar nya rasanya benar-benar susah di jelaskan.

Seberlalu arsya beberapa menit yang lalu di susul bastian keluar apartemen mencoba mengejar arsya salah satu sifat buruk bastian egois. Yang selama ini susah untuk ia hilangkan. Bastian menginjak kan kakinya di halaman apartemen namun tidak ada lagi bayangan arsya yang ia lihat.

"Maafin aku sayang"

Hay. Sorry banget baru update karena aku lagi sibuk ujian

Buat yang udah nunggu next makasih banyak 😍 jangan lupa vote dan makasih buat semangat dari kalian .

My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang