Aku salah
Menerka kecanggungan adalah rasa
Sampai ku lukiskan dalam rentetan kata
Aku salah
Tentang semua kekecewaan atas dasar cinta
Sampai membelam dibuatnya
Aku salah
Mendamba seorang hawa hingga lupa semuanya
Ku korbankan hati dan pergi melawan realita
Aku tidak salah
Pernah jatuh hati kepada seorang hawa yang sempurna
Sampai tidak bisa dituliskan dalam kata maupun prosa
Lagi-lagi, aku salah
Aku salah mengerti mana si asli dan mana si fiksi
Lalu sekarang, aku hanya dapat berpuisi dengan seribu emosi
Dan pergi berelegi hingga tenang hati ini
Tak ada pengganti
Aku menutup hati
Memang aku yang salah mengerti
